Manfaat Buah Bit untuk Kesehatan Ibu Hamil dan Janin

Ibu hamil memang membutuhkan banyak nutrisi, salah satunya dari buah-buahan. Sangat disarankan untuk makan buah yang banyak dan punya berbagai manfaat semasa hamil.

Nah, buah bit punya manfaat yang luar biasa, lho, untuk ibu hamil. Yuk, simak ulasannya.

Manfaat Makan Buah Bit untuk Ibu Hamil

Bila Anda sedang hamil dan suka makan bit, ternyata dapat mendukung kesehatan kehamilan.

"Buah bit memang bagus untuk ibu hamil. Bit mengandung asam folat dan zat besi, jadi bisa mencegah anemia dan mendukung perkembangan janin. Kandungan seratnya membantu mencegah konstipasi, antioksidan untuk mendukung sistem imun," ungkap dr. Devia Irine Putri.

"Buah bit juga tinggi kalium, jadi bisa membantu menjaga tekanan darah agar stabil. Betaine sebagai antiinflamasi mencegah nyeri dan radang sendi yang terjadi pada kehamilan," sambungnya.

Lebih lengkapnya, berikut manfaat-manfaat buah bit untuk ibu hamil:

1. Meningkatkan Imunitas

Antioksidan yang ada dalam bit dapat membantu meningkatkan kekebalan dan melindungi dari infeksi selama kehamilan.

2. Menurunkan Risiko Osteoporosis

Wanita hamil diketahui berisiko lebih tinggi terkena osteoporosis. Bit memiliki kandungan silika dan kalsium yang dapat menjaga gigi dan tulang tetap kuat.

Artikel Lainnya: Segudang Manfaat Buah Bit untuk Kesehatan

3. Mengatur Metabolisme

Bit adalah sumber kalium yang baik. Oleh karena itu, mengonsumsinya dapat menyeimbangkan elektrolit dan mengatur metabolisme. Buah ini juga dikenal bisa menjaga tekanan darah selama kehamilan.

4. Mencegah Peradangan

Betaine ialah agen antiinflamasi dalam buah bit yang punya manfaat untuk mencegah peradangan, nyeri, dan pembengkakan pada persendian selama kehamilan.

5. Menjaga Kadar Gula Darah

Bit juga diketahui menjadi buah rendah glikemik sehingga tubuh butuh waktu agak lama untuk mengubah dan menyerap glukosa. Hal ini dapat mengontrol gula dalam darah.

6. Membantu Perkembangan Janin

Bit mengandung asam folat yang tinggi sehingga meningkatkan tumbuh kembang bayi. Buah ini pun mendukung perkembangan sumsum pada tulang belakang dan otak bayi.

7. Meningkatkan Kesehatan Hati

Betacyanin dalam buah bit dapat membantu mendetoks darah dan organ hati. Kandungan ini juga dapat mengurangi racun dan asam lemak dari tubuh, sehingga kehamilan menjadi lebih sehat.

8. Memberi Vitamin C

Vitamin C yang terkandung dalam bit mempermudah zat besi untuk diserap dan mempermudah persalinan.

9. Mencegah Cacat Lahir

Asam folat dalam buah bit meningkatkan perkembangan jaringan dan pertumbuhan janin. Kandungan ini pun menghindarkan dari risiko cacat lahir.

Artikel Lainnya: Manfaat Bit untuk Mengontrol Tekanan Darah Tinggi

Terlepas dari manfaat kesehatannya, dr. Devia mengatakan terdapat dampak buruk konsumsi bit selama hamil bila berlebihan.

Kandungan betaine dalam bit bila dikonsumsi berlebihan dapat membuat mual dan muntah, diare, dan masalah gastrointestinal lainnya.

Selain itu, nitrat dalam buah bit bisa memicu kelelahan dan lemas selama kehamilan.

Makan bit terlalu banyak pun bisa sebabkan beeturia, yaitu warna urine dan tinja berubah menjadi merah.

Lalu, kandungan oksalat dalam buah bit bisa menimbulkan batu ginjal kalau dikonsumsi berlebihan.

Artikel Lainnya: Buah Terbaik untuk Ibu Hamil, Apa Saja?

Inilah beberapa resep buah bit yang bisa Anda coba:

- Jus Bit

Bahan-bahan:

• Bit, potong kecil-kecil.
• Jahe sekitar 1 inci, diparut.
• 1 sdm air perasan lemon.
• Air secukupnya.

Cara membuat:

• Masukkan bit ke blender, tambahkan jahe parut dan sedikit air. Blender hingga halus.
• Saring jus buah bit ke gelas.
• Tambahkan air perasan lemon dan aduk. Jus bit siap disajikan.

- Salad Bit

Bahan-bahan dan cara membuat:

• Bit berukuran sedang. Kupas, rebus, dan potong dadu.
• Sayuran yang Anda suka.
• Gabungkan semua bahan dan tambahkan dressing yang cocok dengan kondisi Anda.

Batasi asupan bit dan konsultasikan dengan dokter kandungan sebelum menjadikannya sebagai bagian dari pola makan Anda.

Pakai fitur Chat Premium untuk konsultasi ke dokter kandungan lebih cepat di aplikasi Klikdokter.

(FR/AYU)