Covid-19

3 Rumah Sakit Rujukan di Bogor Diduga Jadi Tempat Penularan Virus Corona!

Novita Asavasthi, 11 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Setelah beberapa waktu lalu kasus positif virus corona di Bogor sempat menurun, kini dilaporkan kembali meningkat akibat penularan yang diduga dari rumah sakit!

3 Rumah Sakit Rujukan di Bogor Diduga Jadi Tempat Penularan Virus Corona!

Ada beberapa wilayah di Indonesia yang sudah melakukan pelonggaran dalam rangka memasuki masa transisi new normal, dan ada beberapa yang masih memperketat daerahnya.

Meski demikian, beberapa kasus positif COVID-19 di Indonesia masih meningkat setiap harinya, salah satunya di Bogor. Bahkan, baru-baru ini, sebanyak tiga rumah sakit di Bogor diduga menjadi tempat penularan virus corona. Kok, bisa?

Kasus Positif Virus Corona di Bogor Meningkat Lagi

Setelah beberapa minggu lalu penambahan kasus positif COVID-19 di Bogor sempat melandai, kini dilaporkan kembali melonjak.

Wali Kota Bogor, Bima Arya, bersama Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang juga sebagai Wakil Wali Kota Bogor, Dedi Rachim, menyampaikan adanya penambahan jumlah kasus pasien positif COVID-19 melalui siaran pers kemarin.

Dedi mengatakan, jumlah korban yang terjangkit virus corona bertambah 16 kasus dan menjadi 135 orang. Dengan penambahan tersebut, sekarang ada 59 kasus yang dirawat di rumah sakit.

Lalu, untuk kasus positif yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 61 orang. Sementara, pasien dalam pengawasan (PDP) di Bogor berkurang 3 kasus menjadi 72 orang.

Untuk orang dalam pemantauan (ODP), bertambah 1 kasus menjadi 161 orang. Dedi juga mengonfirmasi tambahan kasus orang tanpa gejala (OTG) berkurang 6 kasus menjadi 78 orang.

Dedi pun mengatakan pihaknya sudah menjalani karantina mikro sesuai arahan Gugus Tugas Provinsi Jawa Barat.

Karantina mikro dilakukan di rumah dan dibantu tim pengawas puskesmas di masing-masing daerah, termasuk tim RW Siaga Corona.

3 RS Diduga sebagai Tempat Penularan Virus Corona

Setelah dilacak lebih lanjut, Bima Arya mengatakan, penambahan kasus baru ini ditemukan dari sebuah rumah sakit tempat di mana pasien positif COVID-19 dirawat.

“Ada tiga rumah sakit yang menjadi rujukan pasien COVID-19 di Bogor yang diduga menjadi potensi tempat penularan dari 16 kasus baru positif COVID-19 hari ini," kata Bima Arya, dilansir dari Kumparan.

Namun, dalam siaran persnya tersebut, Bima tidak menyebutkan jelas rumah sakit mana saja yang dimaksud.

Kendati demikian, semua pasien positif virus corona kini diisolasi di ruang perawatan rumah sakit agar petugas medis bisa melakukan pengawasan ketat.

Hingga kini, terdapat 59 kasus positif virus corona yang ditangani oleh rumah sakit di Kota Hujan tersebut. Dengan rincian, sebanyak 21 pasien diisolasi di ruang perawatan dan 38 orang lainnya melakukan isolasi mandiri.

Mengapa Rumah Sakit Bisa Jadi Tempat Penyebaran Virus Corona?

Semua tempat umum seperti pasar, mall, bandara, terminal, stasiun, atau bahkan rumah sakit, bisa jadi tempat penularan dan penyebaran virus corona.

Menurut dr. Devia Irine Putri, rumah sakit merupakan tempat di mana orang yang punya keluhan gejala atau sakit datang untuk berobat.

Pada saat itu pula, kita tidak tahu mana orang yang mengalami gejala COVID-19 atau tidak, sehingga penularan ke orang sehat atau orang sakit lainnya pun bisa terjadi dengan mudah.

“Iya, rumah sakit rentan jadi tempat penularan penyakit, nggak cuma COVID-19 saja. Kalau sekarang lagi pandemi COVID-19, ya, bisa dengan mudah. Karena banyak orang yang sakit datang untuk berobat, tapi kita nggak tahu, nih, ia positif COVID-19 atau nggak,” ujar dr. Devia.

“Jadi kalau kita ke RS tanpa pakai pelindung (masker), nggak jaga jarak, nggak cuci tangan apalagi setelah menyentuh pintu atau kursi di RS, akan mudah tertular penyakit,” tambahnya.

Artikel Lainnya: Mau Naik Ojek Online saat New Normal? Ini Aturannya!

Kantor Dinas Pemkot Bogor Berisiko dan Ada 3 ASN Positif Virus Corona

Tidak hanya di rumah sakit, kantor dinas pemerintah Kota Bogor juga mendapatkan pengawasan ketat untuk mencegah penyebaran dan penularan virus corona.

Dilansir dari Kompas, terdapat kabar bahwa tiga pegawai negeri sipil (PNS) di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bogor positif terinfeksi coronavirus.

Bahkan, akses keluar-masuk di Balai Kota Bogor sekarang ikut diperketat. Para tamu yang masuk ke kantor Pemkot Bogor harus menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu oleh petugas di pintu gerbang.

Selain itu, jalur keluar-masuk ke area Balai Kota Bogor juga diubah. Awalnya, untuk masuk ke area Balai Kota Bogor bisa melalui Jalan Muslihat, sekarang rute tersebut sudah ditutup dan dialihkan ke pintu utama yang berada di Jalan Juanda.

Persiapan Pergi ke Tempat Publik saat Pandemi Virus Corona

Menanggapi adanya dugaan penularan virus corona di Bogor, terutama di tempat publik, dr. Devia meminta kita untuk tetap mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah dan dokter.

“Untuk mencegahnya, kita bisa jaga jarak kalau di tempat umum, sering-sering cuci tangan, jangan pegang area wajah atau masker juga,” saran dr. Devia.

Terakhir, ia punya beberapa persiapan plus perlengkapan yang bisa Kamu ikuti saat terpaksa pergi ke luar rumah:

  • Disarankan pakai baju tertutup (berlengan panjang atau pakai jaket).
  • Pakai sepatu.
  • Rambut panjang lebih baik diikat.
  • Pakai masker kain (bisa ditambahkan tisu atau filter).
  • Bawa tas (isinya hand sanitizer, tisu basah dan kering).
  • Bawa disinfektan untuk menyemprot tempat duduk di tempat umum. Setelah disemprot, tunggu beberapa detik baru Kamu bisa duduki tempat tersebut.
  • Tidak perlu pakai perhiasan atau aksesori. Kuman atau virus bisa menempel pada benda yang ada di tubuh kita.

KlikDokter bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk menekan angka persebaran virus corona.

Bila mau tahu lebih lanjut seputar COVID-19, gunakan fitur Live Chat 24 jam untuk konsultasi dengan dokter di aplikasi KlikDokter. Untuk membantu menentukan gejala, Kamu bisa cek risiko virus corona online dari KlikDokter.

(FR/AYU)

virus corona

Konsultasi Dokter Terkait