Hollywood Buat Protokol Syuting Film pada Masa Pandemi Virus Corona

Pandemi virus corona memang menyebabkan perekonomian di banyak negara jadi terhambat. Baik dari bisnis perdagangan sampai dunia perfilman. Namun baru-baru ini, terdengar kabar bahwa sejumlah film Hollywood akan kembali melakukan proses syuting, tapi tetap dengan protokol kesehatan yang baru. 

Beberapa Film Hollywood Mulai Syuting Kembali 

Seperti yang dikutip dari Deadline, Tom Cruise dan Elon Musk Space X sedang mengerjakan sebuah proyek dengan NASA yang akan menjadi film fitur naratif pertama, di mana isinya berupa sebuah petualangan aksi di luar angkasa. 

Tidak hanya itu, dalam persiapan untuk dimulainya kembali sekuel film Avatar, sutradara James Cameron dan produser Jon Landau juga sudah tiba di Wellington, Selandia Baru pada hari Minggu (31/5) kemarin. 

Sekitar 54 penumpang berada di atas pesawat Air New Zealand yang disewa, berangkat Jumat malam dari LAX dan terbang selama hampir 13 jam langsung dari Los Angeles ke Wellington. 

Namun, proses pembuatan film pun tidak akan langsung terjadi. Ini karena para kru yang bekerja harus dikarantina dulu selama 14 hari untuk memastikan tidak ada COVID-19 yang menginfeksi. 

“Berhasil tiba ke Selandia Baru. Pengisolasian diri yang diawasi pemerintah selama 14 hari kami sekarang dimulai,”  ujar Jon Landau, dilansir dari Hindustan Times.

Pada pertengahan Maret, produksi film tersebut dihentikan ketika Selandia Baru mulai melakukan lockdown di negaranya terhadap wabah COVID-19, sebagian besar perbatasan kota juga ditutup. 

Artikel Lainnya: Perhatikan, Ini 5 Gejala Virus Corona yang Tidak Biasa

Dikutip dari CNN, industri perfilman Hollywood telah menyiapkan protokol untuk melanjutkan produksi di tengah pandemi virus corona. 

Salah satunya dengan menguji kesehatan terhadap para kru film dan bintang film yang akan berperan selama proses syuting.

Selain itu, protokol yang dibuat juga berisikan rekomendasi terkait aturan jaga jarak, seperti membatasi kontak tatap muka dengan orang lain. Para pemain juga wajib menjaga jarak sekitar 1,8 meter dari orang lain.

Pemain maupun kru juga wajib menghindari berkumpul, dan lokasi syuting akan dipisahkan jadi beberapa tempat. 

Rekomendasi lainnya adalah penggunaan alat pelindung diri (APD) untuk para aktor. Jumlah kru yang terlibat pun juga harus seminimal mungkin. Jadi, apabila ada aktor yang membutuhkan bantuan kru, maka mereka harus memenuhi standar APD.

Lalu, para pemain dan kru juga harus memantau kondisi kesehatannya masing-masing serta melaporkannya setiap hari selama sebelum proses syuting dimulai. 

Protokol dan rekomendasi ini merupakan hasil pemikiran Gugus Tugas Komite Keselamatan Kerja Manajemen Industri yang terdiri dari perusahaan serta serikat pekerja. 

Protokol yang berisi 22 halaman ini akan dikirimkan ke kantor Gubernur New York Andrew Cuomo, Gubernur California Gavin Newsom, dan Departemen Kesehatan Masyarakat Los Angeles pada Senin lalu, waktu Amerika Serikat.

Artikel Lainnya: Waspada! WHO Peringatkan Adanya Peredaran Obat Virus Corona Palsu!

Menurut, dr. Devia Irine Putri, segala jenis aktivitas yang memungkinkan Anda untuk berkumpul dengan orang banyak, dapat berisiko menularkan virus corona. Baik itu sekadar berkumpul bersama keluarga besar, pergi ke pasar, maupun syuting film. 

“Syuting film, kan, nggak mungkin krunya hanya 10 orang. Pasti lebih dari itu. Risiko tertular COVID-19 pasti ada, apalagi di negeri orang lain, dan berada di kerumunan,” ujar dr. Devia.

Tapi jika memang syuting film tetap mau dilakukan, maka mengikuti protokol yang sudah dibuat tentu bisa menurunkan risiko tertular. 

Menurut dr. Devia, selama tetap memahami kondisi kesehatan masing-masing, dan tetap melakukan protokol kesehatan, seharusnya risiko tertular COVID-19 tidak akan terjadi. 

“Selama memakai masker selama berkomunikasi dengan kru atau pemain film, tetap menjaga jarak satu sama lain, rajin mencuci tangan dan membersihkan diri, sebenarnya risiko terkena virus corona akan menurun. Tapi itu semua balik lagi, apakah orangnya benar-benar bisa patuh atau tidak?” tutup dr. Devia.

KlikDokter juga telah bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk menekan angka persebaran virus corona. 

Apabila mau tahu lebih lanjut seputar COVID-19 gunakan fitur Live Chat untuk konsultasi langsung dengan dokter. Sedangkan untuk membantu menentukan gejala, Anda bisa mencoba tes coronavirus online di sini.

(OVI/AYU)