HomeInfo SehatTHTHindari Sakit Telinga Saat Naik Pesawat dengan Manuver Valsava
THT

Hindari Sakit Telinga Saat Naik Pesawat dengan Manuver Valsava

dr. Resthie Rachmanta Putri. M.Epid, 18 Feb 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Sakit telinga saat naik pesawat ternyata bisa dicegah dengan cara sederhana, yaitu dengan manuver Valsava. Bagaimana cara melakukannya?

Hindari Sakit Telinga Saat Naik Pesawat dengan Manuver Valsava

Banyak mengalami kuping berdenging atau berdengung, atau nyeri telinga saat berada di pesawat, gunung, atau di tempat ketinggian lainnya akibat perubahan tekanan udara. Bukan dengan makan permen, kondisi ini bisa diatasi dengan manuver Valsava.

Setiap orang mungkin punya cara mengatasi telinga berdenging masing-masing, mulai dari pakai penutup telinga, minum obat, makan permen karet, dan sebagainya.

Namun, lain kali bila mengalami nyeri telinga atau telinga berdengung lagi saat di pesawat, coba, deh, manuver Valsava!

Manuver Valsava, Apa Itu?

Manuver Valsava adalah salah satu cara bernapas, yaitu dengan cara meningkatkan tekanan di dada.

Akibatnya, terjadi perubahan detak jantung dan tekanan darah saat melepaskan udara dari tubuh saat lubang yang menghubungkan trakea dan faring ditutup.

Sebagai informasi, trakea adalah saluran pernapasan yang menyalurkan udara dari tenggorokan ke bronkus, sedangkan faring adalah hulu kerongkongan.

Manuver Valsava pertama kali diperkenalkan pada abad ke-17 oleh seorang dokter (ahli anatomi) dari Italia yang bernama Antonio Maria Valsava. Prinsip utama dari manuver ini adalah membuang napas saat saluran napas disumbat.

Cara melakukan manuver Valsava sangat mudah, berikut ini panduannya:

  • Tarik napas dalam, lalu tahan.
  • Pencet hidung dengan dua jari sampai kedua lubang hidung tertutup rapat.
  • Pada saat yang sama, mulut juga ditutup.
  • Setelah itu, mengejanlah (seperti hendak buang air besar) selama 10 detik.
  • Lalu, buang napas dengan cepat.
  • Bernapaslah secara normal.

Bagaimana, mudah sekali, kan?

Efektivitas Manuver Valsava dalam Mengatasi Sakit Telinga Saat Naik Pesawat

Nyeri telinga saat naik pesawat terjadi akibat tekanan di telinga dalam yang tinggi. Tekanan tinggi tersebut terjadi akibat tersumbatnya tuba eustachius, yaitu saluran yang menghubungkan antara telinga, hidung, dan tenggorokan.

Biasanya tuba eustachius akan tersumbat saat terjadi perubahan tekanan secara drastis, yaitu ketika pesawat lepas landas dan memulai proses pendaratan.

Nah, manuver Valsava dapat membuka sumbatan tuba eustachius yang tersumbat. Dengan melakukan manuver Valsava, tekanan yang tinggi di telinga bagian dalam akan menurun, sehingga nyeri telinga bisa diatasi.

Saat seseorang melakukan manuver Valsava untuk membuka sumbatan tuba eustachius, ia akan mendengar bunyi ”pop” dari dalam telinga. Bunyi tersebut menandakan tuba eustachius yang terbuka.

Tak hanya untuk mengatasi keluhan di telinga saat sedang berada di pesawat atau tempat tinggi lainnya, manuver Valsava juga bisa digunakan untuk kondisi medis lain. Misalnya, detak jantung yang terlalu cepat atau istilah medisnya takikardia.

Pada kasus takikardia, manuver Valsava bisa mengembalikan detak dan irama jantung kembali ke keadaan yang seharusnya.

Artikel lainnya: Nyaman Bepergian dengan Pesawat Saat Sedang Pilek

Meski Mudah, Melakukan Manuver Valsava Tetap Harus Hati-Hati

Meski manuver Valsava terkesan sederhana dan sangat mudah dilakukan, tetapi manuver ini tak bisa dilakukan sesukanya oleh setiap orang. Pasalnya, manuver Valsava menyebabkan perubahan yang cepat pada tekanan darah dan irama jantung.

Tahapan yang terjadi pada dalam tubuh saat melakukan manuver Valsava terbagi menjadi beberapa fase, yakni berikut ini.

Pada tahap awal, manuver Valsava akan menyebabkan lonjakan tekanan darah. Setelah itu, tekanan darah akan turun di bawah normal dan detak jantung akan bertambah cepat.

Beberapa menit kemudian, detak dan irama jantung kembali ke keadaan normal. Demikian pula tekanan darah akan kembali ke keadaan normal secara perlahan.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dari itu penderita hipertensi yang tekanan darahnya tidak terkontrol tidak dianjurkan untuk mempraktikkan manuver Valsava.

Begitu juga dengan orang-orang yang memiliki risiko tinggi mengalami stroke atau penyakit jantung koroner.

Pada orang-orang dengan kondisi tubuh yang sehat, manuver Valsava merupakan prosedur yang aman dilakukan. Walaupun begitu, manuver ini tetap harus dilakukan dengan hati-hati.

Pastikan untuk tidak mengejan atau membuang napas terlalu kuat karena hal tersebut bisa menyebabkan pecahnya gendang telinga.

Artikel lainnya: Tetap Sehat Saat Bepergian Menggunakan Pesawat

Bagaimana Bila Nyeri Telinga Dialami Bayi?

Bayi diketahui lebih rentan mengalami sakit telinga akibat tekanan udara di pesawat. Bayi dan anak-anak memiliki tabung eustachius yang sempit, sehingga kondisi tersebut menyulitkan mereka untuk menyamakan tekanan.

Inilah kenapa jika keluhan telinga ini terjadi pada bayi, tidurnya jadi tak nyaman, bahkan menangis.

Karena bayi tak bisa melakukan manuver Valsava, cara yang direkomendasikan untuk mengatasinya adalah dengan memberikan empeng. Mengisap botol atau empeng bisa membantu mengatasi rasa sakit di telinga bayi dan balita.

Selain itu, untuk anak-anak yang berusia lebih besar, mengisap permen, baik permen yang keras maupun permen karet, juga bisa meredakan sakit telinga.

Jadi kesimpulannya, bila tubuh dalam kondisi sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit jantung, manuver Valsava bisa dipraktikkan untuk menghindari atau mengatasi sakit telinga saat naik pesawat. Namun, jika ada riwayat penyakit tertentu, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mencoba teknik bernapas ini.

Anda masih penasaran dengan manuver Valsava atau ingin tahu cara lain yang meredakan masalah telinga saat di tempat ketinggian? Coba tanyakan langsung di fitur LiveChat aplikasi KlikDokter.

(RN/AYU)

Telinga Berdengungmanuver valsava