Sehat dan Bugar

Bahaya Olahraga Angkat Beban yang Perlu Diwaspadai

Krisna Octavianus Dwiputra, 02 Feb 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Dari sekian banyak manfaat olahraga angkat beban, ada bahaya yang perlu Anda waspadai. Mari ketahui bahayanya dan bagaimana cara melakukannya yang benar.

Bahaya Olahraga Angkat Beban yang Perlu Diwaspadai

Olahraga angkat beban dalam beberapa tahun belakangan digemari banyak orang. Manfaatnya memang luar biasa, selain membentuk tubuh Anda, olahraga ini juga bisa menurunkan berat badan. Tapi tetap ada bahaya yang perlu diwaspadai dari olahraga ini.

Bahaya Tersembunyi dari Olahraga Angkat Beban

American College of Sports Medicine menggolongkan angkat beban termasuk jenis latihan strength training. Artinya olahraga jenis ini termasuk sebagai aktivitas fisik yang bertujuan untuk meningkatkan kebugaran dengan melatih otot atau kelompok otot tertentu terhadap tahanan eksternal (mesin beban, berat tubuh sendiri, barbel, dan lainnya).

Dengan latihan angkat beban, otot dipaksa beradaptasi terhadap tahanan sehingga menjadi lebih kuat. Memang, pada akhirnya orang yang fokus pada latihan tipe ini akan punya otot yang kuat dan terlihat lebih terbentuk.

Olahraga angkat beban juga bisa menjadi cara yang fantastis untuk meningkatkan kekuatan tubuh serta penampilan Anda. Akan tetapi, di samping manfaatnya yang banyak, olahraga ini juga memiliki beberapa risiko.

Cedera yang Paling Sering Terjadi

Bahaya utama dari olahraga angkat beban adalah cedera, apalagi kalau Anda melakukannya tidak hati-hati dan tekniknya juga buruk. Berikut adalah beberapa cedera yang paling umum dialami saat olahraga angkat beban:

  1. Cedera Lutut

Lutut umumnya dianggap persendian yang rentan terhadap kerusakan akibat olahraga angkat beban. Cedera lutut paling umum terjadi saat squat atau jenis latihan apa pun yang memberikan tekanan ekstra tiba-tiba pada kaki. Lutut bisa dibilang menopang semua berat pada saat Anda melakukan latihan ini.

Lutut sering cedera karena sebenarnya bagian tubuh ini tidak fleksibel atau geraknya terbatas.. Gerakan menyentak tiba-tiba saat angkat beban bisa dengan mudah merobek jaringan ikat di lutut, atau menekankan sendi yang memengaruhi keseimbangan dan kenyamanan kaki

Untuk mencegahnya, pastikan Anda di posisi kuda-kuda yang tepat sebelum angkat beban. Saat menurunkan beban, turunkan posisi tubuh secara merata agar tekanan pada tiap lutut dan kaki sama rata.

Artikel lainnya: Tips Olahraga Angkat Beban yang Aman untuk Pemula

  1. Cedera Punggung

Dalam latihan angkat beban biasanya ada gerakan menaruh beban di punggung. Nah, kalau tekniknya tidak tepat, ini bisa menyebabkan cedera punggung.

Cara terbaik untuk mencegah hal ini adalah dengan mengingat pepatah lama “angkat dengan lutut dan bukan punggung Anda”. Bentuk tubuh yang tepat sangat penting dan Anda tidak boleh memulai latihan angkat beban di punggung jika punggung belum lurus.

  1. Bahu Tegang

Ketegangan di bahu juga bisa terjadi kala Anda berlatih angkat beban. Biasanya akan terjadi ketika Anda menambah beban secara bertahap dan sudah masuk fase angkatan yang cukup berat. Kalau Anda tidak hati-hati, bahu bisa mengalami ketegangan bahkan paling parah adalah dislokasi.

  1. Leher dan Tulang Belakang Tegang

Beberapa orang berpikir, semakin berat beban yang diangkat, semakin cepat pula otot mereka terbentuk. Padahal, bukan begitu cara yang benar.  Kalau Anda terlalu ceroboh seperti mengangkat kelebihan beban, ini dapat mengakibatkan rasa rasa sakit parah pada area leher. dan tulang belakang.

Postur tubuh yang buruk dan pegangan yang tidak kencang akan dengan sangat mudah menyebabkan cedera. Jadi, sangat penting untuk melakukan latihan angkat dengan fokus pada postur tubuh.

Tips Latihan Angkat Beban yang Benar

Menurut dr. Andika Widyatama dari KlikDokter, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah memulai latihan secara bertahap. Mulailah latihan dengan beban yang dapat Anda angkat disertai  gerakan yang benar.

"Jika gerakan yang dilakukan berubah atau tidak sesuai tujuan, artinya beban yang Anda gunakan masih terlalu berat untuk tubuh Anda," ujarnya.

Lalu, dr. Andika juga menyarankan untuk tak ragu memakai jasa personal trainer. Ia menyarankan hal ini supaya Anda terhindar dari masalah cedera karena personal trainer biasanya akan memberitahu teknik yang tepat.

Selain itu, jangan lupa pemanasan dan pendinginan. Pemanasan diperlukan untuk mempersiapkan tubuh dalam menjalani olahraga. Sementara pendinginan bertujuan untuk mengembalikan tubuh ke kondisi awal.

Satu hal yang juga penting, Anda harus "mendengarkan" tubuh. Ada kalanya tubuh Anda terlalu lelah atau bahkan mengalami nyeri. Jika sudah begini, Anda harus berhenti.

Letakkan ice pack pada area yang nyeri selama 20 menit, dan dapat digunakan sebanyak 3-4 kali per hari. Selain itu, jika saat angkat beban tubuh tidak sakit namun keesokan harinya terasa nyeri, itu menandakan beban yang Anda angkat terlalu berat sehingga harus diatur kembali.

Meski sangat bermanfaat, nyatanya olahraga angkat beban cukup memiliki risiko bahaya seperti cedera. Dengan mengetahui risikonya, Anda jadi bisa tahu mencegahnya dan akhirnya bisa berolahraga dengan aman. Untuk tahu lebih lanjut tentang mencegah cedera olahraga, jangan ragu ajukan pertanyaan ke dokter lewat fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter.

(OVI/RPA)

OlahragaAngkat Beban

Konsultasi Dokter Terkait