Kesehatan Umum

Bahaya Menggunakan Makeup Palsu dan Obat Pelangsing Online

Ayu Maharani, 21 Des 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Memang harganya murah meriah, tetapi ada bahaya serius di balik penggunaan makeup palsu dan obat pelangsing online yang kandungannya tidak jelas. Apa saja?

Bahaya Menggunakan Makeup Palsu dan Obat Pelangsing Online

Tasya Farasya belum lama ini menganjurkan followers-nya untuk menghindari pemakaian brand makeup palsu dan obat pelangsing online yang tak jelas. Anjuran beauty influencer yang berlatar sarjana Kedokteran Gigi ini sangatlah wajar. Sebab, kandungannya bisa membahayakan kesehatan kulit dan tubuh Anda. Simak penjelasan bahaya makeup palsu dan obat pelangsing online menurut medis, disini.

Bahaya Kosmetik Palsu

Jangan karena tak mampu beli kosmetik branded favorit yang harganya selangit, Anda nekat beli kosmetik palsu dengan harga miring. Makeup palsu dan obat pelangsing yang banyak dijual online punya bahaya yang mengintai penggunanya. 

Kosmetik palsu biasanya berupa barang kedaluwarsa yang tanggalnya diperbarui, kosmetik murah yang dikemas ulang dalam kemasan merek ternama, atau kosmetik yang dibuat dengan bahan-bahan yang berbahaya.

Adapun beberapa efek yang ditimbulkan apabila Anda menjadi pelanggan setia makeup palsu di antaranya adalah:

  • Breakout

Dikatakan oleh dr. Rio Aditya dari KlikDokter, breakout adalah timbulnya jerawat setelah mendapatkan suatu treatment atau menggunakan produk tertentu, tetapi tidak cocok dengan kandungan bahan di dalamnya. Alas bedak, bedak, dan perona pipi palsu berpotensi menimbulkan breakout.

Artikel lainnya: Bahaya Membeli Kosmetik di Toko Online

Kendati begitu, beberapa produk memang mengklaim adanya proses purging atau detoksifikasi kulit, yang ditandai dengan munculnya jerawat, kulit jadi kering, atau malah tiba-tiba jadi sangat berminyak. Ini umum terjadi ketika mencoba produk perawatan kulit yang mempunyai kemampuan mempercepat regenerasi kulit.

Kata dr. Nabila Viera Yovita dari KlikDokter, purging biasanya hanya terjadi di area yang biasa ditumbuhi jerawat, misalnya T-zone. Proses kemunculan dan hilangnya jerawat pun terbilang cepat, biasanya kurang dari seminggu.

Pada breakout, jerawat muncul di daerah yang “random” dan jumlahnya akan makin banyak.

“Proses muncul dan hilangnya breakout juga terbilang lebih lama,” jelas dr. Nabila. Jadi, hentikan segera pemakaian produk bila tanda-tanda breakout sudah muncul.

  • Iritasi Kulit 

Selain muncul banyak jerawat di wajah, kosmetik juga dapat menyebabkan iritasi kulit. Tanda-tandanya adalah kulit memerah, perih, kering dan mengelupas, gatal, dan ada sensasi seperti terbakar. Bahkan, bila sudah parah, pembengkakan bisa terjadi.

Iritasi kulit bisa disebabkan oleh semua jenis makeup, baik itu yang diaplikasikan di wajah atau mata.

Pada mata, jenis produk yang dapat memicu reaksi iritasi adalah eyeshadow dan maskara. Tak cuma kulit mata yang bisa terkena dampaknya, bola mata bisa merah dan meradang, bulu mata juga bisa rontok!

Untuk mengatasi masalah iritasi seperti itu, baiknya periksakan ke dokter. Juga dari KlikDokter, dr. Theresia Rina Yunita mengatakan, dokter biasanya akan menyarankan beberapa hal, yaitu:

Artikel lainnya: Hati-hati, Obat Pelangsing Bisa Sebabkan Hipertensi Paru

  • Pakai pelembap yang mengandung aloe vera atau kamomil.
  • Kompres dingin area yang teritasi. 
  • Hindari sinar ultraviolet dulu untuk sementara waktu.
  • Konsumsi obat antiradang nonsteroid seperti ibuprofen, asetaminofen, dan asam mefenamat.

Bahaya Obat Pelangsing Online

Tak hanya makeup palsu yang bisa membahayakan kulit, Anda juga bisa jadi “korban” obat pelangsing online yang klaimnya luar biasa tapi harga “tidak biasa”. Kenali bahaya obat pelangsing online yang kadang tak jelas kandungannya. Namun bagaimana jika Anda tetap penasaran dengan klaim mereka, amankah obat pelangsing ini?

Menanggapi hal tersebut, begini jawaban dr. Nabila. Pada dasarnya, ketika ada pasien yang datang ke dokter dengan tujuan untuk menurunkan berat badan, dokter tidak akan meresepkan obat pelangsing, baik yang dibeli secara online maupun offline kepada pasiennya. Kenapa?

“Karena, yang terpenting itu adalah apa yang dimakan dan seberapa banyak kalori yang dibakar. Dokter dan ahli gizi akan membantu mengatur jumlah kalori dan mengatur pantangan makanan yang sebaiknya dipatuhi, agar lemak dalam tubuh berkurang. Olahraga juga perlu dilakukan agar kelebihan kalori bisa dibakar dan tidak terakumulasi dalam tubuh,” jelasnya.

“Lagi pula, sebagian obat pelangsing yang dijual online tidak menampilkan komposisi yang jelas. Dikhawatirkan, meski yang tertera adalah kandungan herbal, tetapi diam-diam bisa mengandung bahan kimia berbahaya,” dr. Nabila menambahkan.

Obat pelangsing juga sebaiknya tidak dikonsumsi oleh penderita mag, karena biasanya obat tersebut bekerja dengan cara menahan nafsu makan. Kalau perut kosong dalam waktu lama, itu bisa membuat asam lambung bergejolak, lalu menimbulkan luka, dan bisa berujung pada perdarahan lambung.

Kalau sudah tahu bahaya kosmetik palsu dan obat pelangsing online yang tak jelas komposisi bahan-bahannya, jangan lagi nekat membelinya, ya! Jadi saran Tasya Farasya ada benarnya. Daripada menyesal di kemudian hari, lebih baik keluarkan uang lebih untuk mendapatkan kosmetik yang terjamin keamanannya, dan atur pola makan sesuai kondisi dan olahraga rutin bila ingin menurunkan berat badan dengan sehat.

(RN/RPA)

Obat PelangsingKosmetik PalsuTasya Farasya

Konsultasi Dokter Terkait