Pernapasan

Benarkah Vape Bisa Jadi Penyebab Paru-paru Popcorn?

dr. Alberta Jesslyn Gunardi. BMedSc Hons, 22 Apr 2020

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Buat yang baru beralih ke vape, hati-hati! Pasalnya, ada bahaya vape yang mengintai Anda, yaitu perubahan organ paru jadi paru-paru popcorn! Apa, sih, itu sebenarnya?

Benarkah Vape Bisa Jadi Penyebab Paru-paru Popcorn?

Saat ini vape masih banyak digemari dan dijadikan pengganti rokok. Tak sedikit yang menganggap, vape lebih aman dibandingkan rokok. Padahal, bahaya vape masih ada dan tetap membawa dampak buruk pada kesehatan paru-paru Anda.

Salah satu kondisi yang dihasilkan dari bahaya vape, yaitu paru-paru popcorn. Istilah paru-paru popcorn masih asing di telinga Anda? Sebagai informasi, kondisi ini sangat mungkin diderita oleh orang-orang yang tak bisa lepas dari vape.

Memang benar, zat kimia yang terkandung dalam vape tidak sebanyak yang ada di dalam rokok tembakau. Misalnya saja, kandungan nikotin di dalam vape lebih sedikit dibanding rokok tembakau.

Begitu pula dengan kandungan tar serta karbon monoksidanya. Kendati begitu, efek vape pada paru-paru tetaplah buruk dan menyebabkan penyakit paru-paru popcorn. Ya, meski namanya mengandung unsur makanan, percayalah, kondisi sebenarnya tak senikmat popcorn betulan.

Mengenal Paru-paru Popcorn

Paru-paru popcorn merupakan istilah lain untuk menggambarkan penyakit yang dikenal secara medis dengan sebutan bronkiolitis obliterans. Penyebabnya adalah peradangan di saluran udara terkecil paru-paru akibat terlalu sering menghirup zat kimia berbahaya.

Perlu Anda tahu, saat manusia bernapas, udara akan mengalir ke paru-paru melalui tenggorokan, trakea, bronkus, bronkiolus, lalu sampai ke kantung udara atau alveoli.

Saat menghirup udara, bronkus atau tabung udara akan membelah lagi dan lagi hingga membentuk cabang paling kecil yang disebut dengan bronkiolus. Kemudian, udara akan terus mengalir dan berakhir di kantung kecil yang disebut alveoli—tempat oksigen diambil oleh darah.

Ketika Anda terkena penyakit paru-paru popcorn alias bronkiolitis obliterans, saluran bronkiolus mengalami iritasi dan peradangan. Jika kondisi ini terjadi dalam jangka panjang, jaringan parut akan terbentuk di bagian tersebut dan menyebabkan penyempitan.

Alhasil, udara akan semakin sulit mengalir, sehingga tubuh pengidapnya tidak akan mendapat oksigen dalam jumlah yang cukup!

Artikel Lainnya: 8 Manfaat Meninggalkan Vape, si Rokok Elektrik

Karena mengalami sederet hal itu, seseorang yang terkena paru-paru popcorn akan mengalami gejala sesak napas dan batuk.

Berbagai keluhan ini muncul antara 2 minggu - 2 bulan setelah terpapar zat kimia berbahaya. Tidak sebatas itu, pengidap paru-paru popcorn juga bisa mengeluhkan kondisi-kondisi berikut ini.

  • Adanya napas berbunyi atau mengi
  • Anda mengalami batuk kering
  • Sesak napas dan kesulitan menarik napas dalam, terutama usai melakukan aktivitas fisik
  • Mudah merasa lelah tanpa alasan yang jelas

Vape Sebabkan Paru-paru Popcorn?

Studi terbaru dari Canadian Medical Association Journal menjelaskan, bahan kimia yang menyebabkan paru-paru popcorn adalah diasetil.

Senyawa ini biasanya ditambahkan ke dalam makanan untuk menghasilkan rasa mentega. Pekerja di pabrik brondong jagunglah yang pertama kali terpapar bahan kimia tersebut dan mengalami gangguan paru sebagai akibatnya.

Lantas, bagaimana hubungannya dengan vape? Senyawa diasetil ternyata juga ada di dalam beberapa produk yang berkaitan dengan vape atau rokok elektrik. Hal ini ditemukan di beberapa produk perisa rokok elektrik di Amerika Serikat.

Artikel Lainnya: Sering Merokok Vape Bisa Bikin Flu Sulit Sembuh?

Namun belakangan ini, produsen yang pernah terlibat mengaku bahwa mereka tidak lagi menggunakan zat tersebut pada produknya. Adapun zat kimia lain yang berpotensi menjadi penyebab paru-paru popcorn, yaitu asetaldehida.

Zat kimia ini sangat berbahaya karena juga bisa menyebabkan kerusakan pada lapisan mulut, tenggorokan, dan perut. Asetaldehida dapat ditemukan dalam asap ganja dan beberapa produk rokok elektrik.

Fakta yang tidak terbantahkan, vape memang berpotensi menjadi penyebab paru-paru popcorn alias bronkiolitis obliterans. Atau dengan kata lain, paru-paru pengguna vape berpotensi lebih tinggi untuk rusak ketimbang mereka yang tidak terkontaminasi.

Sebagai informasi tambahan, bronkiolitis obliterans berbeda dengan bronkiolitis biasa. Bronkiolitis obliterans jauh lebih parah dan susah disembuhkan.

Di luar kondisi tersebut, vape juga menyebabkan beberapa gangguan kesehatan lain. Mulai dari penyakit gigi dan mulut, asma, penyakit paru-paru obstruktif kronis, tekanan darah tinggi, serangan jantung dan lainnya.

Vape pun dihubungkan dengan penyakit kanker karena dapat menyebabkan kerusakan sel hingga ke DNA. Namun, bukti hubungan langsung antara vape dan kanker belum tersedia.

Guna menghindari risiko di atas, Anda sebaiknya tidak berurusan dengan rokok konvensional maupun rokok elektrik seperti vape. Lalu, hindari pula mendatangi secara rutin area yang berkontak dengan senyawa diasetil.

Sekali lagi, bahaya vape tidak main-main dan bisa jadi faktor penyebab paru-paru popcorn beserta penyakit kronis lainnya.

Masih punya pertanyaan seputar efek vape pada paru-paru ataupun kondisi medis lainnya? Silakan konsultasikan hal tersebut dengan kami melalui fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter.

(AM/ RH)

penyakit parurokok elektrikVapeBronkiolitisparu-paru popcorn

Konsultasi Dokter Terkait