Kulit

8 Kelainan pada Kulit yang Jadi Tanda Penyakit Serius

Krisna Octavianus Dwiputra, 20 Okt 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kadang kulit dapat menunjukkan apa yang terjadi dalam tubuh. Jika Anda mengalami kelainan kulit ini, bisa jadi itu adalah tanda penyakit serius.

8 Kelainan pada Kulit yang Jadi Tanda Penyakit Serius

Apa yang terjadi dalam tubuh bisa memengaruhi kulit, begitu juga sebaliknya. Ada beberapa kelainan pada kulit yang mungkin bisa jadi tanda adanya penyakit serius dalam tubuh.  Sayangnya, ini sering luput dari perhatian. Tanda seperti apa yang harus diwaspadai?

Berikut ini adalah beberapa gangguan pada kulit yang mungkin menandakan adanya penyakit serius dalam tubuh.

  1. Skin tag

Dikatakan oleh dr. Adeline Jaclyn dari KlikDokter, skin tag atau bahasa medisnya acrochordon adalah daging tumbuh yang mana benjolannya bersifat jinak, tunggal, berukuran kecil, atau menyerupai balon lunak yang tergantung pada tangkai yang ramping.

Skin tag biasanya ditemukan di daerah lipatan kulit atau daerah yang mengalami gesekan berulang, misalnya leher, ketiak, sekitar selangkangan, lipatan bokong, bawah payudara, dan kelopak mata. Meski demikian, dr. Adeline juga mengatakan bahwa skin tag lebih sering ditemukan pada orang-orang dengan kondisi tertentu.

“Kelainan kulit ini lebih cenderung ditemukan pada orang-orang dengan kelebihan berat badan, penderita diabetes melitus tipe 2, atau pada wanita hamil yang diduga sebagai akibat dari perubahan hormon,” ungkap dr. Adeline.

Jangan tunda pemeriksaan oleh dokter jika terdapat gejala yang mengarah ke penyakit diabetes lainnya, seperti haus terus-menerus, luka lama sembuh, dan peningkatan rasa lapar.

  1. Jerawatan

Bagi beberapa orang, jerawatan layaknya “makanan” sehari-hari. Namun, jika kulit jarang berjerawat tetapi beberapa waktu belakangan jadi jerawatan, bisa jadi itu tanda sindrom polikistik ovarium atau PCOS.

Menurut penjelasan dari dr. Sara Elise Wijono, M.Res, dari KlikDokter, wanita dengan PCOS mengalami peradangan yang memicu ovarium polikistik memproduksi hormon androgen.

“Kelebihan hormon ini menimbulkan tanda yang dikenal dengan hiperandrogenisme. Misalnya saja pertumbuhan pola rambut pria (hipersutisme) yang bisa ditemukan di bibir atas, dagu, sekitar puting, atau perut bawah; munculnya jerawat; kebotakan yang mengikuti pola kebotakan pria (alopesia androgenik); dan munculnya jerawat,” kata dr. Sara memaparkan.

Jerawat yang perlu diwaspadai terutama yang muncul di wajah, dada, perut dan punggung.

  1. Gatal-gatal hebat

Kulit yang kering memang rentan mengalami gatal. Namun kalau sudah pakai pelembap tetap gatal-gatal masih “menggila”, bisa jadi ada penyakit serius yang mendasarinya.

Gatal-gatal yang hebat bisa menjadi tanda beberapa kanker seperti kanker darah leukemia dan limfoma, begitu juga penyakit lainnya seperti penyakit hati dan gagal ginjal.

Seperti dilansir dari The Healthy, dermatolog Rachel Reynolds, MD, asal Amerika Serikat (AS) meminta Anda untuk memperhatikan gejala lain yang mungkin menyertai. Misalnya keringat pada malam hari, demam, dan penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.

  1. Muncul bintik baru di wajah

Melanoma pada tahapan awal bisa muncul seperti bintik (freckle) baru selama beberapa minggu atau bulan pertama. Hal itu dikatakan oleh associate professor (setara dengan lektor) Whitney High, MD, dari University of Colorado School of Medicine, AS.

Namun jika bintik tersebut adalah tanda kanker kulit yang ganas, bintik tersebut tak akan bertahan lama di kulit—akan terus tumbuh.

Oleh karena itu, Anda perlu mewaspadai tahi lalat, bercak, atau bintik baru di tubuh, lihat apakah ada perubahan pada ukuran, bentuk, dan warna. Anda bisa memeriksakannya ke dokter spesialis kulit atau rajin deteksi sendiri di rumah, termasuk kulit telapak tangan, telapak kaki, dan sela jemari.

Selanjutnya

  1. Benjolan merah yang lunak

Ya, usus dan kulit bisa berkaitan. Kondisi seperti radang usus inflammatory bowel disease atau IBD bisa memengaruhi kulit. Nodul merah yang terasa nyeri bisa timbul di kaki, serta benjolan terasa dalam.

Kata Dr. Reynolds, kondisi tersebut dinamakan erythema nodosum, yang mungkin dapat muncul saat gejala flare-up (tiba-tiba bergejolak), misalnya diare persisten atau ada darah pada feses.

  1. Mudah berkeringat dan kemerahan

Kalau Anda berkeringat karena sedang sauna atau tinggal di daerah tropis, itu wajar. Namun jika suhu udara atau cuaca sejuk tetapi kulit berkeringat dan timbul kemerahan, waspadai tiroid yang terlalu aktif atau hipertiroidisme.

Pada orang dengan hipertiroid, metabolisme tubuh meningkat. Kondisi tersebut bisa membuat penderitanya mudah merasa kepanasan dan kulit jadi memerah.

  1. Kaki bagian bawah bengkak dan merah

Keluhan kaki bagian bawah yang bengkak dan merah juga patut diwaspadai karena bisa menandakan gagal jantung kongestif.

Gagal jantung kongestif terjadi ketika otot jantung melemah sehingga tidak dapat memompa darah secara maksimal ke seluruh tubuh. Akibat kegagalan pompa jantung ini, tubuh tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup.

Akhirnya, tubuh akan mencoba mengompensasi kondisi tersebut dengan menyempitkan pembuluh darah dan mengalirkan darah ke organ yang lebih membutuhkan seperti otak dan jantung. Demikian dijelaskan oleh dr. Anita Amalia Sari kepada KlikDokter.

Gejalanya antara lain: sesak napas, batuk kronis, mudah lelah, mual, nafsu makan berkurang, sulit konsentrasi, detak jantung cepat, serta bengkak.

“Pada gagal jantung, akibat aliran darah yang berkurang ke ginjal dapat menyebabkan penumpukan cairan, sehingga menimbulkan gejala bengkak di mata kaki, kaki, perut, ataupun peningkatan berat badan,” jelas dr. Anita.

  1. Muncul bintil kuning

Xantoma adalah lesi berbentuk bintil yang terbentuk akibat penumpukan lemak di kulit. Menurut dr. Nadia Octavia juga dari KlikDokter, kondisi ini ditandai dengan adanya penonjolan kulit berbatas tegas, permukaan halus, datar dan biasanya berwarna kekuningan (bisa juga berwarna kemerahan atau merah muda), serta berukuran kecil.

Xantoma umumnya tidak nyeri dapat bisa terjadi di mana saja, mulai dari siku, lutut, tangan, kaki, persendian, dan bokong. Bintil kuning ini juga bisa terjadi di kelopak mata, yang disebut dengan xanthelasma palpebra.

"Xantoma dapat menjadi pertanda tingginya kadar kolesterol di dalam darah. Selain itu, xantoma juga bisa disebabkan oleh hal lain seperti kanker tertentu, diabetes, sirosis bilier, dan gangguan metabolisme seperti hiperkolesterolemia familial," ujar dr. Nadia.

Kelainan kulit di atas, termasuk yang sering ditemui seperti jerawat dan gatal-gatal, jangan lagi disepelekan, ya, karena bisa saja itu tanda adanya penyakit serius. Apabila menemukan gangguan kulit di atas disertai gejala lainnya yang tak biasa, sebaiknya pastikan dengan memeriksakan diri ke dokter supaya bisa mendapatkan diagnosis yang tepat.

(RN)

kulitpenyakit kulitkelainan kulit

Konsultasi Dokter Terkait