Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeInfo SehatKulitJamur Kulit Hanya Bisa Diatasi dengan Sabun Antiseptik?
Kulit

Jamur Kulit Hanya Bisa Diatasi dengan Sabun Antiseptik?

dr. Adeline Jaclyn, 03 Agt 2022

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Benarkah jamur kulit hanya bisa diatasi dengan penggunaan sabun antiseptik? Bagaimana dengan sabun biasa? Yuk, simak faktanya di sini.

Jamur Kulit Hanya Bisa Diatasi dengan Sabun Antiseptik?

Rasa gatal akibat jamur kulit memang bikin gemas. Pasalnya, makin digaruk, rasa gatal justru makin menjadi. Tapi kalau tak digaruk, kamu juga tak bisa tenang! 

Kemudian, ada beberapa orang yang mengatakan jika sabun antiseptik bisa digunakan untuk mengatasi jamur sesegera mungkin. Namun, benarkah demikian?

Simak penjelasan di bawah ini mengenai efektivitas sabun antiseptik untuk masalah jamur kulit.

Manfaat Sabun Antiseptik untuk Jamur Kulit

Penggunaan sabun antiseptik untuk jamur kulit bisa mendatangkan manfaat, karena dapat melindungi kulit dari perkembangan jamur.

Kamu mungkin enggan mandi dengan sabun antiseptik karena sabun tersebut biasanya membuat kulit jadi kering. Namun, kesampingkan jauh-jauh rasa enggan tersebut.

Pasalnya, saat ada jamur di kulit, menyembuhkannya harus jadi prioritas utama kamu.

Ketika jamur sudah sembuh, kondisi kulit yang kering dapat diatasi dengan mudah menggunakan sabun yang kaya akan moisturizer serta losion pelembap.

Selain itu, untuk meminimalkan kekeringan pada kulit pasca pengobatan jamur, lebih baik mandi dengan air dingin ketimbang air hangat.

Bisakah Jamur Kulit Diatasi dengan Sabun Biasa?

Lalu, bolehkah mengunakan sabun mandi biasa untuk kulit yang sedang gatal karena jamur?

Memang akan lebih baik menggunakan sabun antiseptik untuk kondisi jamur kulit ketimbang sabun biasa. Sebab, sabun antiseptik dapat melindungi kulit dari perkembangan kuman maupun jamur, Namun sebenarnya, sabun antiseptik tak bisa benar-benar menyembuhkan jamur di kulit. Pada dasarnya, sabun antiseptik hanya melindungi kulit dari infeksi sekunder, yaitu infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri.

Infeksi sekunder umumnya muncul akibat menggaruk luka atau infeksi yang sebelumnya sudah ada. 

Sebab, jika itu dilakukan, maka risiko untuk mengalami komplikasi masalah kulit seperti munculnya nanah, bengkak, sensasi panas, hingga kulit sulit digerakkan akan lebih tinggi.

Oleh sebab itu, saat kamu terinfeksi jamur dan merasa gatal, cobalah untuk tak menggaruknya dan segera obati dengan benar.

Pengobatan Jamur di Kulit

Terdapat dua cara untuk mengatasi jamur di kulit. Pertama adalah penanganan menggunakan obat, sementara yang kedua adalah penanganan dengan tak menggunakan obat.

Beberapa kelainan yang timbul akibat infeksi jamur di kulit dapat diatasi dengan obat oles atau krim anti jamur. Namun pada beberapa kondisi lain, infeksi jamur di kulit akan membutuhkan obat minum.

Untuk obat krim, dokter biasanya akan memberikan obat penghilang infeksi jamur, seperti clotrimazol, ketoconazol, dan itraconazol yang pemakaiannya harus sesuai dengan dosis dan anjuran dari dokter.

Pada beberapa kondisi, pemakaian obat antijamur juga memerlukan dosis dan cara pemakaian khusus. Misalnya pada tinea unguium atau jamur kuku, pengobatannya bisa membutuhkan waktu lama, bahkan hingga berbulan-bulan dan obatnya pun tidak umum.

Oleh karena itu, sebelum menggunakan obat antijamur, sebaiknya kamu berkonsultasi dengan dokter kulit terlebih dahulu untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut.

Mencegah Infeksi Jamur di Kulit Kembali Lagi

Ketika infeksi jamur kulit sudah berhasil untuk dihilangkan dengan obat dan mandi menggunakan sabun antiseptik, kamu dapat melakukan beberapa hal untuk mencegahnya kembali muncul.

Adapun cara-cara yang dimaksud, antara lain:

  • Jaga kondisi kaki agar tetap kering dan hindari hal-hal yang membuat kaki menjadi lembap, misalnya terus-menerus menggunakan celana basah, kaus kaki basah, dan lain sebagainya
  • Tingkatkan imunitas tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang
  • Usahakan untuk tidak bertukar barang pribadi dengan orang lain, seperti handuk, pakaian, dan pakaian dalam
  • Jaga kebersihan diri secara keseluruhan dengan baik, misalnya mandi dengan sabun minimal dua kali sehari

Mengatasi jamur kulit memang butuh kesabaran ekstra. Pertama, kamu harus sabar agar obat oles dan sabun antiseptik bekerja maksimal. Kedua, kamu juga harus sabar untuk tak menggaruknya! 

Saat gatal akibat jamur muncul, cobalah untuk mengalihkan perhatian ke hal lain agar tangan tak menyentuh area yang berjamur atau kompres dengan handuk dingin.

Yuk, #JagaSehatmu dengan membaca informasi kesehatan tepercaya di aplikasi KlikDokter. Kamu juga bisa tanya dokter secara online melalui fitur Live Chat 24 jam! 

[RS]

Sabun AntiseptikInfeksi Jamur

Konsultasi Dokter Terkait

Tanya Dokter