Sehat dan Bugar

Polusi Udara Bikin Daya Tahan Tubuh Menurun, Ini Cara Mengatasinya

Tim Redaksi KlikDokter, 06 Agt 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Paparan polusi udara tak cuma menyesakkan, tetapi juga bisa bikin daya tahan tubuh menurun sehingga rentan terkena infeksi pernapasan.

Polusi Udara Bikin Daya Tahan Tubuh Menurun, Ini Cara Mengatasinya

Jakarta adalah salah satu kota dengan kadar polusi tinggi di dunia, bahkan sempat diklaim sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Padahal, polusi udara bisa bikin daya tahan tubuh menurun, sehingga Anda jadi rentan terkena penyakit. Infeksi pernapasan adalah salah satunya, karena sistem pernapasan adalah yang pertama kali terpapar polutan akibat dihirup.

Komposisi udara yang aman untuk makhluk hidup adalah 78 persen nitrogen, 20 persen oksigen, 0,93 persen argon, 0,03 persen karbon dioksida, dan sisanya adalah dari neon, helium, metan, dan hidrogen. Ketika keseimbangan gas ini di udara berubah akibat adanya polutan, maka akan menimbulkan gangguan kesehatan. 

Menghirup udara dengan tingkat polutan tinggi, apalagi secara terus-menerus, dapat mengakibatkan gangguan pernapasan. Beberapa penyakit pernapasan yang mengancam di antaranya adalah:

  • Asma

Polutan bisa mencetuskan serangan asma. Gejalanya adalah sesak napas yang disertai bunyi “ngik-ngik”. Selain itu, asma juga bisa memburuk.

  • Infeksi saluran napas akut (ISPA)

Polusi udara membuat saluran napas—mulai dari hidung sampai paru-paru—bekerja lebih keras untuk membersihkan saluran tersebut dari kotoran yang masuk lewat udara.

Hal tersebut dapat menurunkan kemampuan saluran napas dalam membasmi kuman. Akibatnya, berbagai penyakit ISPA rentan terjadi, seperti selesma, radang tenggorok, hingga radang saluran pernapasan bawah.

  • Pneumonia

Polusi udara membuat daya tahan organ paru terhadap infeksi lebih rendah, karena sistem pertahanannya dirusak oleh polutan. Akibatnya, kuman yang masuk ke dalam paru akan bersarang dan berkembang biak dan menyebabkan pneumonia atau infeksi paru. Gejalanya adalah demam, batuk berdahak, dan sesak napas.

  • Infeksi kuman tuberkulosis

Tuberkulosis (TB) bisa menular lewat cairan tubuh (droplet) di udara. Risiko infeksi paru akibat kuman TB meningkat pada wilayah dengan tingkat polusi tinggi. Jika sistem pertahanan paru terganggu, risiko infeksi kuman TB jadi meningkat.

Cara melindungi diri dari polusi udara

Jika polutan terus-menerus dibiarkan terhirup ke dalam paru-paru, maka dampak kesehatan yang timbul bisa jauh lebih serius. Karenanya, Anda harus melindungi diri dari bahaya polusi udara dengan melakukan langkah-langkah di bawah ini.

  1. Gunakan masker

Meski lewat berbagai penelitian masker dikatakan belum 100 persen dapat melindungi partikel polutan masuk ke saluran pernapasan,  tetapi setidaknya pemakaiannya bisa meminimalkannya.

Memang sudah ada masker yang mampu menghalau 95 persen polutan, yaitu N95, tetapi masker ini tak bisa digunakan terus-terusan. Pasalnya, masker tersebut dapat membatasi kandungan oksigen yang terhirup, sehingga bisa timbulkan hipoksia atau kurang oksigen.

Gunakan masker saat berada di luar ruangan, misalnya saat berada di jalan raya yang penuh asap kendaraan sesering mungkin.

  1. Hindari jalan besar

Sebisa mungkin hindari jalan besar atau jalan raya yang penuh lalu-lalang kendaraan bermotor. Jika mungkin, pilih rute yang melewati taman atau area yang banyak pepohonan. Jika tak memungkinkan, masker jangan sampai lupa dipakai, ya!

  1. Hindari beraktivitas di luar ruangan saat polusi sedang tinggi

Polusi udara dikatakan sedang tinggi-tingginya saat siang menuju sore hari. Oleh karena itu, baiknya beraktivitas di luar ruangan saat pagi hari atau agak malam, terutama jika Anda punya kebiasaan jalan kaki, naik motor, ataupun naik kendaraan umum.

  1. Perbanyak tanaman di sekitar Anda

Menanam atau memperbanyak tanaman di pekarangan rumah bisa membantu melawan polusi udara. Tanaman akan menyerap CO2 yang merupakan polutan dan menukarnya dengan O2 atau oksigen.

  1. Kurangi penggunaan bahan-bahan kimia polutan

Contohnya adalah bahan perekat, bahan pembersih, atau pestisida. Bahan-bahan ini sebaiknya diletakkan di dalam ruangan khusus yang berventilasi atau di luar ruangan.

  1. Perbanyak konsumsi vitamin C

Satu lagi yang tak kalah penting, lindungi tubuh dari dalam dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan perbanyak konsumsi vitamin C. Sumber makanan yang diketahui kaya akan vitamin C antara lain: jeruk, stroberi, pepaya, kembang kol, brokoli, kubis, paprika merah, dan lain-lain.

Vitamin C merupakan vitamin yang dibutuhkan setiap hari untuk menangkal radikal bebas dan menjaga daya tahan tubuh, sehingga Anda tidak gampang sakit. Keampuhan ini bisa Anda dapat lewat konsumsi XonCe, tablet isap vitamin C yang bisa membantu memenuhi kebutuhan vitamin C dalam tubuh.

Selain itu, XonCe juga bisa membantu mencegah terjadinya sariawan, bibir pecah, dan gusi berdarah. XonCe aman dikonsumsi segala usia, baik anak-anak hingga orang tua. Rasa jeruknya enak, praktis dibawa ke mana-mana, harganya pun terjangkau!

Polusi udara terbukti bikin daya tahan menurun dan membuat tubuh rentan terkena penyakit, salah satunya adalah infeksi pernapasan. Jika paparan polusi berlangsung terus-menerus, dampaknya bisa lebih serius. karenanya, lindungi diri dengan langkah-langkah di atas. Optimalkan dengan pola hidup sehat dan perbanyak konsumsi vitamin C agar daya tahan tubuh tetap prima.

(RN/ RH)

AdvertorialPolusi UdaraPolusivitamin Cdaya tahan tubuhInfeksi pernapasanbahaya polusi udara

Konsultasi Dokter Terkait