Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeInfo SehatKesehatan UmumMengapa Biduran Tak Boleh Digaruk?
Kesehatan Umum

Mengapa Biduran Tak Boleh Digaruk?

dr. Dyah Novita Anggraini, 22 Jul 2019

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Biduran yang ditandai dengan bentol dan gatal tentunya amat mengganggu. Tapi hati-hati, bila digaruk, bisa makin berbahaya.

Mengapa Biduran Tak Boleh Digaruk?

Biduran adalah suatu reaksi kulit yang menyebabkan munculnya bentol bewarna merah dari satu bagian kulit kemudian menyebar ke seluruh tubuh dengan bentuk dan ukuran yang berbeda-beda. Sering kali karena terasa gatal dan membuat tidak nyaman, orang akan menggaruknya. Padahal, biduran sebaiknya tidak digaruk.

Biduran sendiri terdiri dari dua bagian yaitu, biduran akut dan biduran kronik. Biduran akut akan sembuh kurang dari enam minggu, sedangkan biduran kronik akan bertahan lebih dari enam minggu, dan dapat muncul sampai berbulan bahkan tahunan. 

Bila Anda atau anggota keluarga ada yang mengalami gatal-gatal seperti biduran tersebut, segera periksakan ke dokter untuk mengetahui karakter biduran yang tengah diderita.

Gejala dan penyebab Biduran

Gejala biduran akan bertambah parah jika terdapat faktor pemicu seperti yang dipaparkan berikut. Selanjutnya Anda perlu mengingat baik-baik untuk menghindari hal-hal di bawah ini: 

  • Mengonsumsi minuman keras 
  • Mengonsumsi kafein 
  • Stres 
  • Suhu udara panas 
  • Suhu udara dingin.  

Selain karena berbagai hal di atas, biduran juga muncul karena dipicu oleh tingginya kadar histamin yang dilepaskan ke kulit. Histamin akan membuat pembuluh darah melebar, akibatnya aliran darah akan meningkat. Akibatnya, muncul gejala pada kulit seperti kulit memerah dan terasa gatal. 

Gejala biduran yang bertambah parah akan membuat rasa gatal makin menjadi. Jika sudah demikian, Anda pun jadi terpancing untuk menggaruknya.

Namun ternyata menggaruk kulit saat biduran tidak disarankan. Karena hal ini dapat memicu produksi histamin di dalam tubuh untuk dikeluarkan lebih banyak, dan pada akhirnya rasa gatal akan terus bertambah. 

Semakin keluhan gatal muncul, semakin Anda akan terus menggaruk. Hal ini dinamakan siklus garuk–garuk yang memungkinkan terjadinya infeksi sekunder. 

Infeksi sekunder terjadi karena garukan berulang dapat merusak lapisan pertahanan kulit, sehingga kulit pun akan rentan terhadap infeksi, luka dan kehilangan kelembapannya. 

Untuk menghindari garukan, ada beberapa cara untuk mengurangi rasa gatal saat Anda biduran, misalnya dengan cara seperti berikut ini: 

  1. Menggunakan bedak atau losion yang mengandung menthol, calamin atau kompres dengan air dingin. 
  2. Gunakan pakaian yang mudah menyerap keringat, misalnya yang berbahan katun. 
  3. Hindari mandi dengan air panas dan sabun antiseptik karena keduanya dapat memperparah rasa gatal.

Penanganan saat Gatal karena Biduran

Sebenarnya, sebagian besar kasus biduran tidak memerlukan pengobatan karena termasuk kasus ringan dan akan sembuh dengan sendirinya.

Namun jika gejala biduran sangat mengganggu dan terjadi lebih dari 6 minggu, segera konsultasikan ke dokter agar mendapatkan penanganan lanjutan. Sebelum pemberian obat, dokter akan mencari tahu penyebab biduran. Dan bila diperlukan, akan diberikan pemeriksaan tambahan seperti tes alergi.

Jika faktor pemicu biduran sudah diketahui, maka Anda harus menjauhinya. Jika menghindari faktor pemicu sudah dilakukan namun masih ada keluhan bentol dan gatal, dokter akan memberikan terapi dengan konsumsi obat-obatan sebagai berikut: 

  1. Antihistamin. Obat ini mengurangi keluhan gatal dan bentol dengan cara menghambat histamin. 
  2. Menggunakan losion yang mengandung calamin. Losion ini mengandung antihistamin topikal dan antipruritik (anti gatal). 
  3. Kortikosteroid. Obat ini diberikan untuk menghambat sistem kekebalan tubuh, sehingga gejala biduran akan berkurang. Namun obat ini tidak dapat digunakan dalam jangka panjang karena memiliki efek samping, antara lain nafsu makan meningkat, perubahaan suasana hati, dan kesulitan tidur.

Gatal karena biduran mungkin terlihat sepele karena dapat hilang dengan sendirinya. Meskipun demikian, menggaruk kulit sebaiknya dihindari agar bentol merah dan gatal tak semakin menyebar. Selain menghindari faktor pemicu dan garukannya, kebersihan diri juga harus rutin dijaga dengan mandi dua kali sehari dengan air dingin serta sabun lembut dan lembap. 

[NP/ RVS]

sistem kekebalan tubuhkulitGatalBentolmenggaruk kulitBiduran AkutBiduran

Konsultasi Dokter Terkait

Tanya Dokter