HomeInfo SehatPernapasanAsma Kambuh Saat Ibadah Haji, Ini Kiat Mengatasinya
Pernapasan

Asma Kambuh Saat Ibadah Haji, Ini Kiat Mengatasinya

Tamara Anastasia, 18 Jul 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Jangankan beribadah, bicara saja sulit saat asma menyerang. Ini tips mengatasi asma kambuh saat ibadah haji.

Asma Kambuh Saat Ibadah Haji, Ini Kiat Mengatasinya

Jemaah haji tentu ingin selalu sehat saat melakukan ibadah haji. Namun apa daya, berbagai masalah kesehatan bisa muncul, salah satunya serangan asma. Jika asma kambuh saat berhaji, ada beberapa tips yang bisa segera dilakukan para jemaah.

Asma adalah penyakit jangka panjang pada saluran pernapasan yang ditandai dengan penyempitan dan peradangan saluran pernapasan. Saluran pernapasan penderita asma cenderung lebih sensitif ketimbang mereka yang tidak memiliki asma. Itu sebabnya, saat paru-paru penderita asma teriritasi, otot pernapasan akan menjadi kaku dan saluran napas pun menyempit.

Kondisi kesehatan penderita asma mungkin akan menurun selama di Tanah Suci, karena rangkaian ritual haji mengharuskan jemaah berdesak-desakan, bahkan  kadang berada di lingkungan berdebu. Penderita asma juga renta mengalami stres karena padatnya jalanan.

Tips mengatasi asma yang kambuh saat ibadah haji

Bagi para jemaah haji yang sedang berada di Tanah Suci, dr. Adeline Jaclyn dari KlikDokter memaparkan beberapa tips yang akan sangat berguna saat asma kambuh.

  1. Segera hindari pemicunya

Asma adalah reaksi alergi yang sering kali dipicu oleh alergen dan iritan tertentu. Pemicu ini bisa bervariasi pada tiap individu, meski tak jarang juga banyak pemicu yang sama.

“Biasanya, penderita asma tahu betul pemicu kambuhnya asma, sehingga sebisa mungkin harus dihindari. Obat-obatan asma wajib dibawa untuk membantu penderita bernapas lebih baik ketika asma kambuh. Tapi yang paling penting adalah hindari segala pemicunya,” kata dr. Adeline.

  1. Hindari kelelahan

Kelelahan mungkin menjadi pemicu utama asma kambuh. Dokter Adeline menegaskan, para jemaah haji harus tahu kapan beristirahat dan memanfaatkannya secara optimal. Ini penting guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan selama ibadah haji berlangsung.

“Kalau lelah, jangan memaksakan diri. Kalau diforsir kemudian sakit, kan, nanti ibadah jadi terganggu. Jika para jemaah haji memiliki masalah kesehatan yang sudah diderita sejak lama, baiknya obati dulu sebelum berangkat,” papar dr. Adeline.

  1. Obat-obatan tak boleh ketinggalan

Setiap individu dapat memiliki reaksi yang berbeda terhadap obat-obatan yang sama, tak terkecuali pada obat asma. Jika Anda memiliki obat-obatan khusus, taati petunjuk konsumsinya. Jika ada reaksi atau efek samping yang tidak nyaman, konsultasikan dengan dokter supaya obat-obatan bisa dievaluasi dan disesuaikan dengan kondisi tubuh.

Obat-obatan juga harus diminum secara rutin sesuai instruksi dokter meski tidak ada gejala yang muncul, kecuali dianjurkan sebaliknya.

Kementerian Kesehatan Saudi Arabia juga punya tips dalam hal penanganan asma yang kambuh saat berhaji. Apa saja?

  • Kontrol ke dokter untuk memastikan bahwa kondisi terkendali sebelum berangkat haji.
  • Pastikan gelang haji terpasang baik di pergelangan tangan, termasuk nama dan usia jemaah, diagnosis penyakit, dan pengobatan penyakit.
  • Bawa inhaler serta obat-obatan asma lainnya yang diresepkan oleh dokter.
  • Penggunaan inhaler pengontrol asma secara rutin sebelum melakukan aktivitas fisik seperti tawaf, sai, atau melempar batu.
  • Hindari tempat-tempat yang penuh sesak, misalnya melempar batu saat malam hari atau tawaf dan sai pada larut malam.
  • Hindari pergi ke tempat ramai dengan sistem ventilasi buruk.
  • Segera pergi ke fasilitas kesehatan jika ada tanda asma atau tidak ada perbaikan setelah minum obat asma yang dijual bebas.
  • Pertimbangkan minum tablet kortison atas pengawasan dokter sebelum berangkat haji, kasus asma tak stabil atau saat asma penderita mudah atau sering kambuh.

Cara mencegah asma kambuh

Asma memang tak bisa disembuhkan, tetapi kekambuhan penyakit tersebut bisa dikendalikan agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.

  • Olahraga rutin

Menurut dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter, olahraga sebaiknya tidak dihindari saat Anda memiliki asma. Olahraga justru akan membantu melatih dan memperkuat otot-otot pernapasan, membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan membantu menjaga berat badan jadi ideal. Gejala asma pun bisa dikendalikan.

  • Jangan merokok

Rokok merupakan satu dari banyak hal yang wajib ditinggalkan dan dihindari penderita asma. Jika Anda tak merokok, jauhi paparan asapnya. Selain bisa memicu gejala asma, asap rokok juga bisa menurunkan efektivitas obat-obatan asma.

  • Rajin kontrol ke dokter

Tetap melakukan kontrol ke dokter sesuai jadwal untuk mengevaluasi kondisi penyakit asma secara berkala, meskipun tidak ada keluhan. Penjadwalan kontrol rutin biasanya akan disesuaikan dengan kondisi penyakit yang dialami. Jeda waktu kontrol mungkin akan berkurang seiring makin terkendalinya kondisi asma.

Kejadian asma kambuh saat ibadah haji terbilang cukup sering. Jika ini terjadi, jemaah perlu cepat dan tanggap melakukan tips yang dijabarkan di atas untuk mengatasinya. Namun jika kondisi tidak segera membaik, segera cari pertolongan dari petugas kesehatan di lokasi terdekat.

(RN/ RVS)

gangguan pernapasanibadah hajiJemaah HajiInhalerPemicu asmaObat Asmaasma kambuhAsmamencegah asma

Konsultasi Dokter Terkait