Kesehatan Umum

Keracunan Makanan Saat Buka Puasa, Ini Pertolongan Pertamanya

Krisna Octavianus Dwiputra, 29 Mei 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Takjil yang terkontaminasi bisa bikin Anda keracunan makanan saat buka puasa. Jika sampai terjadi, ini pertolongan pertamanya.

Keracunan Makanan Saat Buka Puasa, Ini Pertolongan Pertamanya

Makan takjil yang dibeli di sembarang tempat bisa membuat Anda keracunan makanan. Penyebabnya adalah makanan yang tak terjaga kebersihannya. Gejala yang muncul biasanya nyeri di seluruh area perut. Jika ini terjadi, Anda harus tahu langkah-langkah pertolongan pertamanya agar keracunan makanan tidak bertambah parah.

Dijelaskan oleh dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, keracunan makanan (food poisoning) merupakan penyakit yang disebabkan oleh konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi oleh bakteri, virus, dan parasit, atau racun yang dilepaskan oleh bakteri. Jenis kuman yang paling sering menyebabkan keracunan makanan adalah Norovirus, Escherichia coli, salmonela, Clostridium perfringens, dan Campylobacter.

Munculnya gejala keracunan makanan

Sakit perut akibat keracunan makanan dapat terjadi sesaat setelah mengonsumsi asupan yang terkontaminasi, atau dalam kurun waktu 24 jam setelahnya. Pada kasus tertentu, gejala juga bisa muncul beberapa hari kemudian.

“Gejala utama keracunan makanan adalah sakit perut berupa perasaan melilit, kram perut, seperti ditusuk-tusuk, begah, hingga kram. Rasa sakit tersebut tak terbatas di lokasi tertentu, tetapi di seluruh area perut,” ungkap dr. Sepriani.

Tak jarang, gejala tersebut juga diserta mual dan muntah terus-menerus, diare, tinja bercampur darah atau lendir, dan demam.

Selain itu, jika kondisi keracunan makanan makin berat, penderita juga harus sesegera mungkin mendapatkan bantuan medis. Beberapa gejala tersebut antara lain:

  • Gejala memberat
  • Mengalami diare berat selama 3 hari atau lebih
  • Demam tinggi
  • Dehidrasi (mulut kering, urine sedikit dan pekat)
  • Penurunan kesadaran

Langkah pertolongan pertama saat keracunan makanan

Kasus keracunan makanan memang umumnya bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, tetap saja jika gejala muncul, langkah pertolongan pertamanya harus tepat.

“Pertama-tama, Anda harus banyak minum air putih. Ini penting agar konsentrasi zat yang bikin Anda keracunan makanan jadi berkurang. Zatnya itu seperti dilarutkan. Makin banyak kencing, makin bagus,” kata dr. Dyan Mega Inderawati dari KlikDokter menjawab pertanyaan.

Selain air putih, bisa juga diberi oralit, jus buah, atau air kelapa. Hindari konsumsi kopi dan alkohol yang dapat mengiritasi saluran cerna. Sebaliknya, minumlah cairan yang bisa menenangkan saluran cerna seperti teh kamomil dan peppermint.

Untuk mengatasi gejala mual, muntah, dan diare, Anda bisa mengonsumsi obat yang dijual bebas di apotek.

Perhatikan juga makanan yang dikonsumsi. Jika muntah dan diare cukup berat, baiknya batasi asupan makanan untuk sementara waktu. Pilihlah makanan yang mudah dicerna dan rendah serat agar tidak membebani saluran cerna. Contohnya adalah biskuit, pisang, bubur, oatmeal, kaldu ayam, kentang, dan roti putih. Hindari dulu konsumsi susu dan produk olahannya, begitu juga makanan yang berlemak, gorengan, makanan berbumbu, serta yang tinggi gula.

Jika sudah melakukan langkah-langkah di atas tetapi gejala keracunan makanan tak juga mereda, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Bisa jadi Anda akan diinfus agar tidak mengalami dehidrasi parah.

"Kalau sering muntah dan diare, lalu minum air putih juga tidak menolong, lebih baik segera diinfus. Ini karena biasanya gejala yang dominan keracunan itu muntah-muntah dan diare. Kalau misalnya merasa pusing, langsung minum obat pusing," sambung dr. Dyan.

Nah untuk menghindari keracunan makanan saat buka puasa lakukan langkah-langkah ini:

  • Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah makan, sebelum memasak atau menyiapkan makanan, sebelum dan sesudah menggunakan toilet. Lakukan hal yang sama setelah menyentuh hewan peliharaan, serta setelah menyentuh benda yang terlihat kotor.
  • Selalu membersihkan makanan yang akan dikonsumsi.
  • Hindari makan di tempat yang terlihat kotor untuk mencegah makanan atau minuman terkontaminasi kuman.

Jika setelah makan hidangan buka puasa Anda mengalami nyeri perut melilit, kram perut, begah atau rasa seperti ditusuk-tusuk di perut, bisa jadi Anda keracunan makanan. Meski kondisi ini umumnya bisa sembuh dengan sendirinya, tapi jangan diabaikan. Lakukan langkah-langkah pertolongan keracunan makanan yang disebutkan di atas. Jika tak juga mereda segera periksakan diri ke dokter.

(RN/ RVS)

Buka Puasamuntahnyeri perutDiareGejala Keracunan MakananDehidrasiSakit PerutKeracunan makananPusingmual

Konsultasi Dokter Terkait