Pencernaan

Cegah Sembelit Selama Puasa, Ini Caranya

dr. Adeline Jaclyn, 26 Mei 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sembelit ketika puasa menjadi masalah yang sering terjadi karena pola makan yang berubah. Intip tips cegah sembelit selama puasa di sini.

Cegah Sembelit Selama Puasa, Ini Caranya

Ketika orang berpuasa, terjadi pengurangan asupan makanan dan minuman selama sekitar 13 jam. Pengurangan ini dapat menyebabkan sembelit atau bahasa medisnya disebut konstipasi. Bagaimana cara cegah sembelit ini saat berpuasa?

Konstipasi adalah kelainan pada kebiasaan buang air besar (BAB), yaitu kurang dari tiga kali dalam seminggu. Biasanya ada kesulitan dalam mengeluarkan feses yang keras sehingga memerlukan usaha ekstra untuk buang air besar. Ini yang merupakan karakteristik dari konstipasi.

Kondisi konstipasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu akut dan kronis. Konstipasi dikatakan akut bila berlangsung satu atau dua minggu. Namun, bila sembelit bertahan selama beberapa bulan dan bahkan bertahun-tahun, disebut sebagai konstipasi kronis.

Pencegahan sembelit saat puasa

Sebaiknya, sulit BAB tidak dibiarkan terlalu lama karena dapat menimbulkan komplikasi seperti wasir. Karena itu, cegah sembelit selama puasa dengan cara berikut:

1. Perbanyak serat

Saran tradisional yang biasa dianjurkan untuk mencegah sembelit adalah meningkatkan konsumsi serat. Sebaiknya, ketika sahur, Anda konsumsi serat larut seperti yang ditemukan dalam gandum, biji chia, biji rami, kacang-kacangan, serta buah dan sayuran tertentu (terutama buah markisa, plum, ara, alpukat, dan kecambah).

2. Konsumsi banyak air

Minum banyak air adalah salah satu aspek penting untuk mencegah konstipasi. Jika Anda mengalami dehidrasi, konstipasi akan semakin buruk. Air dibutuhkan untuk kotoran yang lembut tapi padat sehingga mudah dikeluarkan saat buang air besar.

Karena itu, penting untuk minum banyak air pada saat berbuka atau sebelum puasa. Anda tidak mendapatkan air dari makanan Anda seperti pada saat Anda tidak berpuasa.

3. Olahraga

Puasa bukan berarti Anda berhenti berolahraga. Olahraga seperti joging, jalan cepat, dan aerobik dapat membantu pergerakan usus Anda. Bila pergerakan usus baik, proses metabolisme juga membaik dan terhindar dari sembelit.

 

4. Konsumsi probiotik

Suplemen dengan probiotik tertentu, terutama bakteri yang disebut Bifidobacterium dan Lactobacillus, telah terbukti membantu sembelit yang disebabkan oleh diet rendah kalori. Penurunan berat badan dapat memengaruhi keseimbangan normal bakteri usus, sehingga probiotik dapat membantu.

Campurkan yoghurt dan sereal berbasis gandum, seperti muesli atau granola dan buah-buahan, untuk mendapat unsur probiotik dan serat larut dalam sekali makan.

5. Magnesium

Magnesium memiliki efek pencahar. Terdapat beberapa studi yang menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi air dapat membantu sembelit karena adanya kandungan magnesium dalam air.

Magnesium adalah mineral yang sering kurang dalam diet Anda. Magnesium dibutuhkan cukup untuk penyerapan vitamin D dan kalsium. Suplementasi magnesium dapat membantu mengatasi konstipasi dankondisi kurang tidur, hipertensi, dan nyeri otot.

Dosis magnesium yang direkomendasikan adalah 400 mg per hari. Jika Anda ingin mengonsumsi suplemen magnesium, dianjurkan untuk mulai dosis ringan terlebih dahulu karena efek pencahar dapat dramatis.

6. Kopi

Konsumsi kopi telah diketahui baik dalam membantu menstimulasi usus dan memicu pergerakan usus sehingga dapat membantu mengatasi sembelit.

 

Sembelit sangat mungkin terjadi saat menjalankan ibadah puasa. Jadi, jika Anda mengalami gejala susah BAB, jangan diabaikan. Segera lakukan langkah-langkah untuk cegah sembelit saat puasa yang dijelaskan di atas. Jika tidak segera teratasi, lakukan konsultasi langsung ke dokter. Dokter akan mencari kemungkinan penyebab lain sembelit yang Anda alami.

[HNS/ RVS]

puasaSembelitSusah BABPenyebab Susah BABkonstipasi

Konsultasi Dokter Terkait