HomeGaya hidupDiet dan NutrisiMengungkap Mitos vs Fakta Makanan Sehat
Diet dan Nutrisi

Mengungkap Mitos vs Fakta Makanan Sehat

dr. Vika Damay, 12 Okt 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Makanan yang diklaim sehat belum tentu benar-benar sehat, lho. Yuk, cari tahu yang mana mitos dan fakta tentang makanan sehat.

Mengungkap Mitos vs Fakta Makanan Sehat

Saat ini, sudah banyak orang yang mau memulai mengonsumsi makanan sehat. Selain untuk menjaga kesehatan, alasan lainnya adalah sedang menjalankan program diet.

Meski demikian, ada sebagian kalangan yang masih mempercayai mitos-mitos tertentu soal makanan sehat. Lalu, apakah makanan yang kini Anda konsumsi benar-benar makanan sehat atau bukan, ya?

Daripada ragu dalam memilih makanan sehat, simak mitos atau fakta seputar makanan sehat berikut ini.

1. Sayur Kubis adalah Sayuran Hijau yang Paling Sehat

Anggapan tersebut hanya mitos belaka. Hal ini dibuktikan oleh Centers for Disease Control and Prevention yang mengeluarkan daftar sayuran menurut densitas nutrisinya. Sayur kubis ternyata ada di urutan ke-15.

Sementara itu, sayuran yang menempati urutan paling pertama adalah watercress, atau yang biasa disebut dengan selada air.

Namun demikian, bukan berarti kubis tidak sehat, lho. Sayur kubis tetap mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh, seperti vitamin A, vitamin K, vitamin C, vitamin B6, mangan, kalsium, dan folat.

2. Roti Multigrain Lebih Sehat daripada Roti Putih

Pendapat tersebut termasuk salah satu mitos makanan. Faktanya, roti multigrain sebenarnya tidak sesehat yang Anda pikirkan, lho.

Beberapa pabrik makanan menggunakan berbagai macam biji-bijian olahan untuk membuat roti tersebut. Nah, proses tersebutlah yang merugikan karena akan membuang nutrisi penting pada roti yang baik untuk tubuh.

Sebaiknya carilah roti berlabel whole wheat. Roti jenis whole wheat ini mengandung nutrisi yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes.

Artikel Lainnya: Pilihan Makanan Olahan Sehat dan Bergizi, Cocok untuk Diet!

3. Soda Diet Lebih Baik dari Soda Biasa

Ada yang sering mengonsumsi soda diet karena dinilai lebih sehat? Ternyata, anggapan tersebut termasuk mitos tentang makanan sehat yang tidak bisa Anda percaya!

Memang benar jika soda diet mengandung kalori yang lebih rendah dibandingkan soda biasa. Namun, ingatlah soal kandungan pemanis buatan yang ada di dalamnya.

Pemanis buatan tidak baik untuk kesehatan tubuh dan gigi. Selain itu, pemanis tambahan juga dapat menyebabkan tubuh untuk lebih menginginkan gula. Akibatnya, Anda cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori.

Jadi, walaupun mengandung kalori lebih rendah, diet soda dan soda biasa sama-sama tidak baik untuk kesehatan.

4. Sea Salt Lebih Sehat dibandingkan Garam Dapur

Bagi Anda yang lebih memilih untuk menggunakan sea salt ketimbang garam dapur, berbahagialah. Pasalnya, sea salt terbukti lebih sehat bila dibandingkan dengan garam dapur.

Sea salt merupakan garam alami yang terbentuk dari proses penguapan air laut. Hasilnya, sea salt dinilai lebih sehat dibandingkan garam dapur biasa. Sea salt juga mengandung nutrisi lain seperti magnesium, potasium, dan kalsium.

Fakta lain tentang makanan sehat ini adalah bentuknya yang biasanya seperti kristal dan ukurannya lebih besar dibandingkan garam dapur. Dengan ukuran ini, Anda bisa membatasi penggunaan garam.

5. Kacang-kacangan Merupakan Camilan yang Sehat

Kacang-kacangan adalah sumber protein dan nutrisi lain yang sangat baik. Jadi, anggapan bahwa kacang-kacangan merupakan camilan sehat adalah sebuah fakta. Namun, Anda tetap harus membatasi porsinya, ya.

Artikel Lainnya: Makanan Bernutrisi yang Bikin Kulit Sehat

Peneliti dari Harvard menemukan bahwa wanita yang makan segenggam kacang-kacangan sekitar lima kali seminggu, berisiko lebih rendah 20 persen terkena diabetes tipe 2.

Beberapa penelitian besar juga menemukan bahwa asupan kacang secara teratur bisa melindungi kesehatan dari penyakit jantung.

6. Makanan Tanpa Lemak dan Rendah Lemak Selalu Lebih Sehat

Ini termasuk mitos tentang makanan sehat yang penting untuk Anda ketahui.

Ketika berbicara tentang daging dan beberapa produk susu, umumnya benar bahwa semakin sedikit lemak, semakin sehat. Namun, tidak demikian halnya dengan makanan olahan yang dikemas. 

Ketika produsen menghilangkan bahan tertentu (lemak) dari makanan tertentu, mereka perlu mengimbangi rasanya dengan menambahkan bahan lain yang tidak terlalu sehat, seperti gula.

Sekarang, sebagian besar ahli gizi percaya agar lebih baik menghindari makanan yang bebas lemak secara buatan. Sebagai gantinya, pilihlah makanan utuh dengan lemak sehat, seperti kacang-kacangan.

7. Biji-bijian Adalah Superfood

Anggapan ini termasuk fakta. Makan hanya satu sendok makan biji chia (chia seed) akan memberi Anda 19 persen dari asupan serat harian yang disarankan selain kalsium, magnesium, zat besi, asam lemak esensial, dan antioksidan.

Biji rami kaya akan asam lemak omega-3 dan omega-6, vitamin B1, B2, dan B6, serta nutrisi lain yang membantu meningkatkan energi dan baik untuk sistem kekebalan tubuh.

Sementara itu, biji labu yang biasanya dipanggang sebelum dikonsumsi, merupakan sumber seng, tembaga, dan selenium.

Artikel Lainnya: Makanan yang Baik untuk Kesehatan Pencernaan Anda

Dengan mengonsumsi dua sendok makan biji labu, Anda sudah memenuhi sekitar 25 persen magnesium dan mineral yang memainkan peran penting dalam sekitar 300 reaksi metabolisme dalam tubuh. Luar biasa bukan?

8. Menjadi Vegetarian Bisa Menurunkan Berat Badan

Tentu saja, mitos makanan sehat yang satu ini tidak boleh Anda percayai begitu saja. Ingatlah bahwa menjadi vegetarian akan membantu menurunkan berat badan hanya jika Anda mengatur asupan kalori Anda.

Beberapa vegetarian mungkin saja memilih makanan yang bisa meningkatkan berat badan seperti makanan tinggi karbohidrat, lemak, dan kalori.

Konsumsi daging dengan jumlah lemak yang rendah juga bisa jadi salah satu program diet atau sekadar untuk menjaga berat badan.

Jika Anda memang memilih untuk menjadi vegetarian, pastikan Anda mengonsumsi nutrisi yang cukup. Selain itu, imbangi dengan olahraga rutin.

9. Melewatkan Sarapan Bisa Meningkatkan Berat Badan

Sering mendengar pendapat soal hubungan sarapan dengan berat badan? Faktanya, sarapan bisa membantu Anda mengontrol rasa lapar, lho. Dengan demikian, Anda tidak akan tergiur untuk mengonsumsi camilan tidak sehat di sela-sela jam makan.

Jika Anda belum merasa lapar di pagi hari, tidak apa-apa tidak makan. Hanya saja, pastikan untuk memilih makanan yang sehat ketika tubuh Anda mulai siap untuk makan.

Demikian berbagai mitos seputar makanan sehat yang penting untuk Anda ketahui. Kini, Anda hanya perlu meneruskan kebiasaan memilih makanan sehat dengan mengenali fakta nutrisi yang ada. Terkadang makanan yang Anda pikir sehat belum tentu sehat, lho.

Jika Anda ingin lebih aman, konsultasikan pilihan makanan sehat Anda dengan dokter atau ahli gizi yang berpengalaman. Anda dapat menggunakan layanan Live Chat 24 Jam dari KlikDokter untuk berdiskusi langsung dengan pakarnya.

[WA]

Makanan Sehat

Konsultasi Dokter Terkait