HomeGaya hidupDiet dan NutrisiManfaat Ketumbar untuk Kesehatan Saat Puasa
Diet dan Nutrisi

Manfaat Ketumbar untuk Kesehatan Saat Puasa

dr. Alberta Jesslyn Gunardi. BMedSc Hons, 14 Mei 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Jangan ragu menambahkan ketumbar sebagai bumbu masakan, karena ada manfaat kesehatan yang bisa Anda rasakan saat puasa.

Manfaat Ketumbar untuk Kesehatan Saat Puasa

Ketumbar termasuk ke dalam rempah-rempah yang tersedia di dapur. Biasanya, ketumbar dipakai sebagai bumbu untuk masakan seperti sate, bacem, ayam goreng atau ayam bakar, dendeng, dan lain-lain. Tak cuma menyedapkan makanan, manfaat ketumbar juga baik untuk kesehatan saat puasa.

Tanaman dengan nama latin Coriandrum sativum ini biasanya dijumpai dalam bentuk daun atau biji kecil mirip merica. Dalam bahasa Inggris, ketumbar dikenal sebagai coriander, yang berasal dari bahasa Yunani koris yang berarti serangga bau. Bisa jadi karena aromanya yang kuat, terutama saat dilumatkan.

 

Manfaat Ketumbar Saat Puasa

Kecil-kecil nyatanya manfaat ketumbar untuk kesehatan besar sekali. Bagi Anda yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan, ketumbar bisa ditambahkan ke dalam masakan. Berikut ini adalah manfaat ketumbar saat puasa:

1. Menjaga Saluran Cerna

Saat berpuasa, Anda rentan mengalami masalah pencernaan karena jam makan yang berubah. Khasiat ketumbar yang berkaitan dengan puasa adalah untuk melindungi saluran pencernaan. Ketumbar dapat meredakan beberapa gejala berikut:

Artikel Lainnya: Jaga Kesehatan Pencernaan Anda dengan 5 Cara Mudah Ini

  • Nafsu makan hilang
  • Sindrom iritasi usus besar (irritable bowel syndromeatau IBS)
  • Mual
  • Diare
  • Kejang usus
  • Sembelit
  • Gas usus

Penelitian menunjukkan bahwa minum teh yang mengandung adas, senna, licorice, kulit jeruk, cassia cinnamon, ketumbar, dan jahe selama satu bulan dapat mengurangi sembelit pada orang tua. Jadi, manfaat air ketumbar dapat membantu keluhan sembelit.

Sementara terkait IBS, penelitian menunjukkan bahwa ketika digunakan bersama dengan pengobatan biasa, menggunakan 30 tetes produk yang mengandung lemon, spearmint, dan ketumbar sebanyak tiga kali sehari setelah makan selama 8 minggu dapat mengurangi nyeri perut dan ketidaknyamanan.

2. Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah

Gula darah tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes. Salah satu khasiat air ketumbar adalah membantu menurunkan kadar gula darah tubuh. Biji ketumbar juga memiliki efek yang sama.

Penelitian pada tikus yang obesitas dan memiliki kadar gula darah tinggi menunjukkan, efek mengonsumsi ekstrak biji ketumbar sama dengan mengonsumsi obat diabetes glibenklamid.

Artikel Lainnya: Mengungkap Manfaat Daun Ketumbar untuk Kesehatan Tubuh

3. Melawan Infeksi

Manfaat ketumbar saat puasa lainnya adalah melawan infeksi. Saat berpuasa, ketika asupan harian tidak sesuai dengan kebutuhan nutrisi harian, maka dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini membuat Anda jadi mudah terkena infeksi.

Ketumbar dapat melawan infeksi karena memiliki kandungan antimikroba. Dodecenal, salah satu kandungan ketumbar dapat melawan bakteri salmonela. Penelitian juga membuktikan bahwa biji ketumbar dapat melawan bakteri yang menyebabkan infeksi saluran kemih.

4. Kaya Akan Antioksidan

Antioksidan bermanfaat untuk mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Antioksidan juga sudah diketahui dapat melawan peradangan pada tubuh. Kandungan terpinen, kuersetin, dan tokoferol memiliki sifat antikanker, meningkatkan daya tahan tubuh, dan melindungi sistem saraf pada studi binatang.

Untuk sehari-hari, penggunaan ketumbar sangat aman jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup. Baik itu digunakan sebagai bumbu makanan, ataupun untuk obat dalam dosis yang disarankan.

Artikel Lainnya: Antioksidan, Ini Fungsinya untuk Tubuh

Tetap Waspadai Efek Sampingnya

Manfaat ketumbar bagi kesehatan ternyata cukup banyak, ya? Meski demikian, ketumbar dapat menimbulkan terjadinya kemungkinan efek samping. Berikut beberapa efek samping ketumbar:

  • Alergi

Ketumbar dapat menimbulkan reaksi alergi hingga peningkatan kepekaan terhadap sinar matahari. Kondisi ini mungkin dapat menempatkan Anda pada risiko yang lebih tinggi mengalami kulit terbakar sinar matahari dan kanker kulit.

  • Iritasi dan Peradangan

Tak hanya alergi, jika ketumbar bersentuhan dengan kulit, pada beberapa orang bisa menyebabkan iritasi dan peradangan.

Selain dua efek samping tersebut, ada pula laporan berbagai keluhan akibat konsumsi ketumbar:

  • Diare parah
  • Sakit perut
  • Kulit menjadi gelap
  • Depresi
  • Tidak menstruasi
  • Dehidrasi pada wanita yang mengonsumsi 200 ml ekstrak ketumbar 10 persen selama 7 hari

Di luar dari efek samping yang mungkin terjadi, pada dasarnya ketumbar sangat baik dan aman dikonsumsi saat berpuasa asal tidak berlebihan. Selain itu, perlu juga diperhatikan faktor lainnya, seperti usia, kesehatan, serta ada tidaknya kondisi medis tertentu.

Hingga saat ini, tidak ada penelitian yang menentukan takaran aman ketumbar. Namun, apabila mengonsumsinya dalam porsi yang wajar, Anda akan mendapatkan manfaat ketumbar yang dikonsumsi saat puasa.

Ketumbar sebagai campuran bumbu masakan maupun dikonsumsi dalam bentuk ekstrak bisa mendatangkan manfaat kesehatan untuk tubuh saat berpuasa. Pastikan untuk mengikuti instruksi kemasan (jika mengonsumsi ekstrak atau produk lainnya) atau konsultasi dengan tenaga kesehatan sebelum mengonsumsinya.

[WA/ RS]

puasaKetumbarSakit PerutGangguan Pencernaan

Konsultasi Dokter Terkait