Kesehatan Umum

Yuk, Dengarkan Musik yang Sesuai dengan Aktivitas Anda

dr. Nabila Viera Yovita, 14 Apr 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Beberapa jenis musik ini bisa Anda dengarkan saat beraktivitas agar produktivitas meningkat dan tidak terasa berat saat mengerjakannya.

Yuk, Dengarkan Musik yang Sesuai dengan Aktivitas Anda

Sebuah riset dari Mindlab International menemukan bahwa 81 persen partisipan bekerja paling cepat, dan 88 persen menghasilkan tugas yang lebih baik ketika mendengarkan musik. Dapat disimpulkan bahwa 9 dari 10 pekerja lebih baik mengerjakan tugas dengan diringi musik.

Merujuk pada penelitian tersebut, tak heran bila kini banyak orang yang senang mendengarkan musik sembari menyelesaikan pekerjaannya. Nah, berikut ini adalah beberapa jenis musik yang dapat Anda coba dengarkan, disesuaikan dengan jenis target yang tengah Anda kejar.

1. Untuk produktivitas: pilih musik ambient

Musik ambient memiliki ciri melodi dan atmosfer yang tidak mengganggu, karena tidak memiliki lirik di dalamnya. Berdasarkan riset Mindlab International, musik ini mengurangi kemungkinan kesalahan serta meningkatkan keakuratan memasukkan data.

Dari hasil eksperimen yang dilakukan, musik ambient terbukti meningkatkan performa kreativitas, terutama untuk di lingkungan kantor, dimana percakapan merupakan elemen yang paling mudah memecah fokus. 

Tidak menemukan musik ambient yang anda sukai? Carilah lagu favorit Anda dalam versi instrumental. Saran lainnya, musik dari musisi Jon Hopkins, Moby dan Air bisa jadi pilihan Anda.

Selanjutnya

2. Untuk mengalihkan distraksi: pilih musik dari suara alam

Suara alami seperti hujan, aliran air, maupun hembusan angin dapat memperbaiki fungsi kognitif, konsentrasi, dan kepuasan terhadap tempat kerja secara keseluruhan. Itulah sebabnya, sound masking atau penciptaan suara bising untuk mengurangi suara lain yang ada di sekitar, merupakan teknik yang sering digunakan dalam kantor untuk mencegah bunyi yang mengganggu.

Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang bekerja dalam lingkungan kerja dengan sound masking memiliki ingatan tajam terhadap angka dan kata-kata.

Tertarik untuk mendengarkannya? Tak sulit, kok, untuk menemukan suara-suara alam tersebut di platform musik yang Anda gunakan. Kombinasi musik ambient tanpa lirik dengan sentuhan suara alam bisa jadi musik yang ideal untuk meningkatkan produktivitas Anda di kantor.

3. Untuk bekerja cepat: pilih musik pop

Anda memiliki tenggat waktu pekerjaan yang ketat dan ingin mendapatkan hasil pekerjaan yang sempurna? Anda mungkin membutuhkan musik dari Selena Gomez, Ed Sheeran, atau Ellie Goulding.

Riset dari Mindlab International menemukan bahwa musik pop cukup efektif untuk membantu orang bekerja secara cepat, terutama untuk tugas memasukkan data. Jika Anda memiliki waktu yang sedikit untuk mengerjakan sesuatu atau memiliki banyak data yang menumpuk dan tidak butuh berpikir banyak, putar lagu pop favorit Anda.

4. Untuk mengerjakan matematika: pilih musik klasik

Dengan tingkat kesulitan apapun, musik klasik dari Bach, Mozart maupun Beethoven dapat meningkatkan tingkat akurasi dalam penghitungan Anda.  Bahkan, komposisi Mozart secara khusus telah menjadi andalan dalam meningkatkan kualitas memori dan keterampilan bernalar, “menyusun” suatu bentuk dalam pikiran, (spatial puzzles), yang dikenal sebagai Mozart Effect.

Walau efeknya tidak bertahan lama, musik Mozart dapat memicu produktivitas Anda di awal bekerja, sehingga termotivasi melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan kemampuan kognitif.

Selanjutnya

5. Untuk fokus pada detil: pilih ritme cepat (electronic dance music)

Ketika mengoreksi pekerjaan, musik electronic dance dapat meningkatkan perhatian terhadap detail dan mengidentifikasi serta mengubah kesalahan dalam pekerjaan tertulis.

Berdasarkan penelitian, ditemukan fakta bahwa partisipan riset yang mendengarkan musik electronic dance mampu melakukan tugas mereka 20 persen lebih cepat dibandingkan mereka yang tidak, serta memiliki tingkat akurasi pengecekan ejaan lebih tinggi.

Beberapa contohnya musik yang didengarkan adalah dari David Guetta, Avicii, dan Calvin Harris. Cobalah dengarkan jenis musik tersebut bila Anda ingin menyelesaikan pekerjaan tertulis dengan cepat dan baik.

6. Untuk memotivasi dan mengurangi stres: pilih musik favorit

Jika Anda berpikir, “saya tidak menyukai pop, musik klasik membuat mengantuk dan sepertinya musik electronic dance terlalu mendistraksi”, dengarkanlah musik yang tidak pernah membuat Anda merasa bosan.

Ingat, diperlukan kesenangan terhadap musik yang didengarkan untuk mendapatkan efek produktivitas yang maksimal. Ketika Anda memiliki tenggat waktu pekerjaan, tingkat stres akan meningkat.

Coba dengarkan jenis musik apapun yang Anda sukai, baik itu rock, elektronik, country, alternatif, atau apapun itu, untuk meningkatkan produksi dopamin, atau hormon yang menyebarkan rasa senang. Sehingga, meningkat motivasi dan rasa stres pun berkurang.

7. Untuk mempelajari hal baru: matikan musik

Mempelajari teori baru membutuhkan energi dan mental yang ekstra. Riset dari University of Wales menemukan bahwa performa untuk tugas kompleks menurun ketika partisipan mendengarkan musik. Jadi, jangan ambil risiko!

Pencet tombol ‘pause’ ketika Anda butuh belajar hal baru. Ketika sudah familiar dengan materi tersebut, barulah hidupkan kembali musiknya. Namun, para peneliti juga menemukan bahwa mendengarkan musik tepat sebelum mengerjakan sesuatu yang rumit akan meningkatkan efek positif terhadap suasana perasaan Anda, sehingga lebih bersemangat dala bekerja.

Nyatanya musik bukanlah sekadar hobi atau seni. Sebab, mendengarkan musik sembari bekerja dapat memberikan manfaat yang amat baik, mulai dari meningkatkan produktivitas, menambah fokus, hingga mengurangi stres.

Jadi, jangan ragu untuk mengubah musik yang biasa Anda dengarkan menjadi musik ambient, electronic dance, atau bahkan musik klasik. Dengan musik yang sesuai dengan jenis aktivitas Anda, hasil pekerjaan pun menjadi lebih optimal. Yuk, dengarkan musik!

[NP/ RVS]

MusikProduktivitasPekerjaanmendengarkan musikHari Musik NasionalKemampuan Kognitif

Konsultasi Dokter Terkait