Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeIbu Dan anakKesehatan AnakIni Alasan Pentingnya Anak Bawa Bekal ke Sekolah
Kesehatan Anak

Ini Alasan Pentingnya Anak Bawa Bekal ke Sekolah

dr. Jessica Florencia, Sp.PK, 17 Sep 2021

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Membawa bekal ke sekolah dipercaya lebih baik bagi kesehatan anak. Apa saja manfaat membawa bekal ke sekolah? Simak selengkapnya di sini.

Ini Alasan Pentingnya Anak Bawa Bekal ke Sekolah

Membawa bekal ke sekolah untuk anak ternyata sudah jadi kebiasaan masyarakat Indonesia sejak lama. Dahulu kebiasaan itu dilakukan karena dipandang lebih sehat dan tidak banyaknya variasi jajanan yang bisa dibeli di sekolah.

Namun, seiring zaman, praktik ini mulai jarang dilakukan, bahkan ditinggalkan. Sebagian besar orangtua menganggapnya repot, tidak ada waktu, tidak praktis, hingga banyak pilihan menu yang disediakan kantin sekolah. 

Memberikan anak uang jajan dianggap lebih simpel dan praktis. Malah sebagian anak merasa gengsi membawa bekal ke sekolah. 

Selain menambah barang yang dibawa, jajan di kantin dipandang lebih keren dan tidak usah khawatir kotak bekal tertinggal atau hilang.

Padahal, membawakan anak bekal sekolah terbukti sebagai kebiasaan baik yang bermanfaat. Berikut manfaat membawa bekal ke sekolah yang perlu Anda tahu.

1. Menjamin Pemenuhan Nutrisi Harian Anak

Pentingnya Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Anak dengan Sindrom Down (Cristian M./Shutterstock)

Membawa bekal ke sekolah lebih dari sekadar mengenyangkan perut anak, tetapi juga menjamin pemenuhan kebutuhan nutrisi harian anak.

Ketika aneka jajanan hanya fokus membuat perut anak kenyang, bekal yang Anda siapkan justru mengisi ulang kebutuhan kalori anak dengan nutrisi dan porsi tepat sesuai usianya. 

Artikel Lainnya: 8 Tips Aman Menyiapkan Bekal Makan Sekolah Anak 

Pertumbuhan anak usia sekolah memang tidak sepesat balita. Namun, pertumbuhan mereka bergantung pada kelengkapan nutrisi dari asupan makanan dan minuman sehari-hari.

Anak membutuhkan bekal yang kaya akan zat gizi makro maupun mikro. Mulai dari karbohidrat, protein, lemak, hingga vitamin dan mineral. Membawakan bekal jadi solusi terbaik untuk menjamin kebutuhan nutrisi anak terpenuhi setiap hari.

2. Lebih Banyak Variasi Bekal

Membawa bekal berarti memberi anak lebih banyak variasi menu. Bandingkan dengan menu jajanan di kantin sekolah yang hampir sama setiap hari. 

Varian terbatas membuat anak juga hanya memiliki pilihan terbatas saat membeli makanan dan minuman di sekolah.

Dengan membawakan bekal, Anda dapat menyiapkan beragam kombinasi menu untuk anak. Sebut saja, olahan menu leftover semalam, camilan favorit anak, hingga jajanan kekinian yang Anda buat sendiri di rumah.

Bahkan, kalau Anda bingung mau buat apa lagi, cukup googling dan berbagai variasi menu bekal bisa jadi inspirasi hari ini. 

3. Lebih Murah dan Hemat

Harus diakui, membekali anak dengan uang jajan Rp 10.000 boleh jadi dirasa kurang. Dengan uang sekian, kemungkinan besar mereka hanya bisa membeli camilan ringan yang minim nutrisi dan hanya bikin kenyang sesaat.

Padahal, aktivitas di sekolah terbilang padat sehingga anak butuh makanan yang kaya gizi dan memberi mereka cukup energi.

Ketimbang menambah uang jajan, membawa bekal ke sekolah jadi solusi terbaik untuk menghemat pengeluaran. Dengan dana tersebut, Anda sudah bisa membuatkan anak roti isi telur yang lezat dan bernutrisi, plus satu buah kesukaan anak.

Bahkan, makanan berat seperti nasi goreng yang kaya akan sayuran, daging ayam, dan telur mata sapi buatan sendiri bisa Anda sajikan untuk dua kali porsi makan. Lebih murah dan hemat pengeluaran, kan?

Artikel Lainnya: Gizi yang Cukup Bisa Tingkatkan Kemampuan Komunikasi Anak?

4. Lebih Bersih

Sudah tentu membawakan bekal buat anak mempermudah Anda memastikan kebersihan menu yang mereka santap. Anda tahu persis semua kualitas bahan yang digunakan, termasuk juga cara pengolahan dan pengemasan bekal. 

Bandingkan dengan membiarkan anak beli jajan di sekolah. Anda tidak bisa memastikan apakah bahan-bahan yang digunakan sudah dicuci bersih, termasuk bagaimana cara mengolahnya dan menyimpan makanan yang sudah matang

Meski jajan lebih praktis, Anda harus siap dengan efek lain yang mungkin timbul akibat faktor kebersihan yang kurang diperhatikan, seperti reaksi alergi dan masalah pencernaan.

5. Anak Bisa Memaksimalkan Waktu Istirahat

Berapa lama rata-rata waktu istirahat anak di sekolah? Mungkin hanya 15-20 menit per sesi. Lantas, berapa banyak waktu yang ia perlukan untuk jalan ke kantin, membeli makan, menunggu pesanan datang, hingga menyantapnya? 

Semua proses itu menghabiskan waktu istirahat yang relatif pendek. Membawa bekal sendiri jadi langkah bijak supaya anak bisa memaksimalkan waktu istirahat. 

Mereka bisa menyantapnya di mana saja, tanpa khawatir harus antre atau kehabisan makanan.

Cukup buka kotak bekal, makanan sudah tersedia dan anak tinggal menyantapnya. Sisa waktu istirahat pun bisa dimanfaatkan untuk hal-hal lain, seperti bercengkrama dengan teman atau menyegarkan diri dengan duduk-duduk santai di luar kelas.

6. Menjaga Anak Terhindar dari Sumber Alergi

Memiliki alergi terhadap bahan makanan tertentu adalah wajar. Namun, anak bisa saja tidak menyadari atau tidak tahu soal alergi yang dialaminya.

Tanpa Anda sadari, si kecil dapat mengalami alergi ketika menyantap makanan tertentu. Apalagi, jika ia jajan sembarangan dan membeli makanan di tempat yang kurang terkontrol kebersihannya.

Membawa bekal ke sekolah buatan sendiri akan menjaga anak terhindar dari sumber makanan yang mungkin mencetuskan alergi

Anda juga dapat memastikan mana bahan makanan yang aman disantap anak sehingga pemenuhan energi dan nutrisinya bisa maksimal.

Artikel Lainnya: 8 Cara Penuhi Kebutuhan Serat Anak yang Tak Suka Sayur

7. Menambah Energi dan Meningkatkan Performa Anak di Sekolah

Aktivitas belajar tidak sesederhana duduk manis sepanjang hari. Saat menyimak pelajaran, anak butuh asupan bergizi yang membuatnya mampu berkonsentrasi di kelas. 

Menyediakan bekal bagi anak akan memberikan mereka cukup energi untuk beraktivitas di sekolah.

Lagipula, porsi dan kandungan dalam bekal dapat diatur sedemikian rupa sehingga bisa memenuhi kebutuhan kalori harian anak secara proporsional. 

Bandingkan jika membiarkan ia jajan makanan dengan kandungan garam dan lemak tinggi. 

Bukan cuma membuat performa anak tidak maksimal, anak juga “terbiasa” menyantap makanan tidak sehat yang berisiko tinggi pada kesehatan anak di masa depan.

Nah, manfaat membawa bekal ke sekolah di atas semakin menegaskan pentingnya menumbuhkan kebiasaan baik ini sejak dini. 

Jadi, demi kesehatan dan tumbuh kembang anak, Anda harus mau meluangkan waktu untuk menyiapkan bekal sekolah si kecil.

Tidak perlu bekal yang tampak indah dan keren, bekal sederhana buatan Anda pasti akan dia santap dengan lahap dan senang hati! Selamat berkreasi bekal untuk si buah hati!

Dapatkan informasi lainnya seputar nutrisi si kecil dengan mengunduh aplikasi Klikdokter.

(HNS/AYU)

Anak

Konsultasi Dokter Terkait

Tanya Dokter