Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeGaya hidupDiet dan NutrisiJangan Sering Makan Jeroan Kalau Tak Mau Kena Sakit Ini
Diet dan Nutrisi

Jangan Sering Makan Jeroan Kalau Tak Mau Kena Sakit Ini

dr. Arina Heidyana, 14 Mei 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Makan jeroan pasti sangat nikmat, apalagi bila pakai kuah gulai. Namun, Anda harus hati-hati karena makanan ini bisa menimbulkan berbagai penyakit.

Jangan Sering Makan Jeroan Kalau Tak Mau Kena Sakit Ini

Ada banyak masakan Indonesia yang menggunakan bahan jeroan, seperti soto babat, sup kikil, gulai otak, dan sambal ati. Meski sedap di lidah dan harganya tergolong murah, Anda berisiko terkena gangguan kesehatan bila mengonsumsinya terlalu banyak. Apa saja penyakit akibat jeroan yang bisa terjadi?

Efek makan jeroan sebenarnya tidak selalu buruk. Zat-zat gizi yang terkandung dalam jeroan, antara lain asam folat, besi, fosfor, magnesium, zink, vitamin A, B, D, E dan K. Vitamin dan mineral ini sangat penting dalam menjalankan berbagai proses metabolisme dalam tubuh.

Namun, tak dapat dimungkiri bahwa jeroan merupakan salah satu makanan dengan kadar kolesterol yang sangat tinggi. Selain itu, jeroan juga mengandung lemak jenuh yang tinggi dan purin. Inilah mengapa mengonsumsi jeroan terlalu banyak dapat menimbulkan risiko kesehatan pada masa mendatang. 

Bahaya makan jeroan tidak sedikit dan sepele, sehingga jangan Anda abaikan. Berikut adalah penyakit akibat jeroan yang dapat timbul:

1. Penyakit Jantung

Kadar kolesterol yang tinggi dalam jeroan dapat menyumbangkan peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Ditambah lagi dengan kadar lemak jenuh yang tinggi dalam jeroan. 

Keduanya dapat menempel dan menyebabkan sumbatan pada pembuluh darah koroner di jantung, lalu memicu penyakit akibat jeroan yang paling utama, yaitu jantung koroner. 

Artikel lainnya: Pengaruh Trigliserida terhadap Asam Urat

2. Stroke

Tidak hanya penyakit jantung, efek makan jeroan juga bisa memicu risiko stroke karena penyumbatan pembuluh darah yang terdapat di otak. 

Mekanismenya hampir sama dengan penyumbatan pada pembuluh darah koroner di jantung. Pembuluh darah yang menyuplai nutrisi dan oksigen ke otak terhambat karena adanya pembekuan darah, sehingga memicu stroke.

3. Asam Urat

Tingginya kadar purin yang terdapat dalam jeroan juga berisiko menyebabkan asam urat. Purin dimetabolisme oleh tubuh menjadi zat asam urat. Asam urat dikeluarkan oleh ginjal melalui urine. 

Namun demikian, jika kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi, ginjal tidak mampu mengeluarkannya semua. Alhasil, kelebihan asam urat dalam darah akan menumpuk pada jaringan tubuh seperti sendi dan menyebabkan nyeri hebat. 

Artikel lainnya: Mana Lebih Buruk untuk Kesehatan, Jeroan Sapi atau Ayam?

4. Kelebihan Vitamin A

Bagian jeroan, yaitu hati, sangat kaya akan vitamin A. Kelebihan kadar vitamin A dalam tubuh dapat menyebabkan keracunan atau hipervitaminosis. Gejalanya berupa mual, muntah, nyeri tulang, dan gangguan penglihatan.

Bahaya makan jeroan juga bisa memengaruhi ibu hamil. Menurut penelitian, ibu hamil yang mengonsumsi lebih dari 10.000 IU vitamin A per hari dapat berisiko memiliki bayi yang cacat. 

5. Jerawat

Efek makan jeroan yang satu ini sangat mengganggu penampilan. Seperti yang diketahui, jeroan sangat tinggi akan kadar lemak jenuh. Makanan yang tinggi lemak jenuh juga dikaitkan dengan kadar insulin yang tinggi. 

Sayangnya, jika kadar tersebut terlalu tinggi di dalam tubuh, maka dapat meningkatkan produksi sebum di kulit wajah. Produksi sebum yang berlebihan bisa menyumbat pori-poru dan memicu jerawat. 

Artikel lainnya: Adakah Manfaat Jeroan untuk Kesehatan?

6. Penyakit Sapi Gila

Tidak hanya pada hewan, penyakit ini juga bisa menyerang manusia. Pada manusia, penyakit sapi gila dikenal dengan istilah variant Creutzfeldt-Jakob Disease (vCJD). 

Penyakit ini dapat menyebar ke manusia melalui protein yang disebut prion. Prion terdapat pada otak dan tulang belakang dari hewan yang terkontaminasi. 

Gejala yang dapat timbul pada manusia adalah sering cemas, depresi, gangguan tidur, adanya gerakan otot yang tidak terkendali, gemetar, bahkan sampai menurunnya daya ingat. 

Memang penyakit akibat jeroan yang satu ini sudah jarang ditemukan, tapi tidak ada salahnya jika tetap waspada.

Kini Anda telah mengetahui berbagai macam penyakit akibat jeroan yang dapat timbul. Bahaya makan jeroan yang paling sering terjadi adalah penumpukan kolesterol dan lemak jenuh pada dinding pembuluh darah.

Anda pun bisa berisiko tinggi terkena penyakit jantung dan stroke. Itulah mengapa mengonsumsi jeroan diperbolehkan, asalkan tidak terlalu sering dan tidak terlalu banyak mengingat efeknya untuk kesehatan.

Bagi Anda yang punya pertanyaan seputar efek samping mengonsumsi jeroan, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter kami. Gunakan layanan Live Chat yang tersedia di aplikasi KlikDokter.

[NWS/ RS]

Jeroanmakan jeroan

Konsultasi Dokter Terkait