Kesehatan Umum

Waspada 4 Ancaman bagi Kesehatan dari Rumah Anda

Ayu Maharani, 28 Mar 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Rumah adalah tempat Anda berlindung, tetapi rumah diam-diam juga bisa memberikan ancaman bagi kesehatan. Waspadai empat hal ini!

Waspada 4 Ancaman bagi Kesehatan dari Rumah Anda

Home sweet home”—ungkapan tersebut menunjukkan kebahagiaan atau kelegaan saat seseorang pulang ke rumah. Rumah juga tempat Anda menghabiskan banyak waktu, sehingga kebersihannya perlu diperhatikan agar kesehatan penghuninya selalu terjaga. Jika tidak dibersihkan dengan baik, rumah Anda bisa menjadi sumber berbagai gangguan kesehatan yang dapat mengancam kondisi tubuh.

Kondisi rumah yang tidak sehat, seperti kurangnya ventilasi, pembersih rumah berbahan kimia berserakan di mana-mana, atau tungau yang bersarang di kasur atau lemari dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan. Kalau sudah  begini, rumah yang seharusnya menawarkan perlindungan justru menjadi sarang penyakit.

Berikut ini adalah beberapa ancaman bagi kesehatan yang bersumber dari kebersihan dan kesehatan rumah yang terawat dengan baik.

1. Debu yang terabaikan di sudut dan perabotan rumah

Membersihkan debu memang bisa menjadi pekerjaan rumah yang melelahkan, apalagi jika Anda punya alergi terhadap debu. Pasalnya, sudah dibersihkan sesering apa pun, debu pastinya bisa menempel kembali. Sehingga, tak sedikit yang menganggap membersihkan rumah dari debu adalah pekerjaan yang sia-sia.

Meski demikian, jangan biarkan hal tersebut menghentikan Anda untuk membersihkan rumah dari debu. Pasalnya, dilansir dari Medical News Today, debu yang terkumpul di dalam rumah dipenuhi dengan bahan kimia beracun.

Bahan kimia seperti cairan pembersih dan lain sebagainya dilepaskan di udara ketika produk-produk tersebut digunakan. Lalu, mereka mengendap bersama debu. Lingkungan dalam ruangan ternyata juga bisa menjadi “surga” bagi bahan kimia yang terkait dengan toksisitas reproduksi, gangguan endokrin, kanker, dan efek kesehatan lainnya.

2. Tempat tidur yang berjamur dan bertungau

Menurut penelitian dari Universitas Manchester, Inggris, sebagian besar alergen penyebab alergi berasal dari tempat tidur Anda sendiri. Bantal dan kasur yang sudah lama digunakan, apalagi hingga terdapat bekas keringat atau liur yang mengering berwarna kecokelatan (ih!), itu semua merupakan tempat jamur dan tungau debu bersarang.

Peneliti utama, Dr. Ashley Woodcock mengatakan, jamur Aspergillus fumigatus pada bantal yang lembap dan sudah terlalu lama digunakan adalah penyebab masalah kesehatan serius bagi orang yang daya tahan tubuhnya tidak baik. Tak cuma itu, ada pula studi lain yang menemukan bahwa terdapat sebanyak 110 tungau per gram debu kasur!

3. Terlalu sering memasang aromaterapi

Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA atau USEPA) pada tahun 2001 mengungkapkan bahwa lilin beraroma dan dupa dapat menjadi sumber polusi dalam ruangan yang dapat berdampak negatif pada kesehatan.

Membakar lilin aromaterapi dapat menghasilkan konsentrasi timbal udara yang melampaui tingkat yang direkomendasikan EPA. Asap dupa juga dikaitkan dengan kanker ataupun dermatitis kontak. Tak hanya itu, asap dupa pun dapat melepas cukup benzena dan partikel beracun. Meski lilin aromaterapi atau dupa itu tidak dibakar, penderita asma dan orang yang sering migrain akan tersiksa dengan segala aroma menyengat yang berasal dari dua hal tersebut.

4. Menyimpan tanaman dalam ruangan

Dekorasi rumah dengan tanaman dalam ruangan memang sedang tren. Meski tampaknya sehat, tetapi Anda tetap harus berhati-hati.

Beberapa jenis tanaman mungkin membutuhkan penanganan yang lebih hati-hati dan penempatan strategis. Bukan cuma karena kebutuhan sinar matahari, tetapi karena beberapa jenis tanaman bisa berbahaya, khususnya pada anak-anak. Sebagai contoh adalah tanaman lili. Meski bunganya sangat cantik, tetapi ada varietas beracun seperti lili calla, easter lily, atau tiger lily. Ini bisa berbahaya untuk anak di rumah jika disentuh sembarang.

Menurut dr. Nadia Octavia dari KlikDokter, anak-anak belum memiliki insting akan bahaya. Sehingga, Anda mesti hati-hati dengan segala peletakan benda, termasuk tanaman-tanaman yang disebutkan tadi.

Bahkan, perhimpunan Amerika Serikat (AS) untuk Pencegahan Kekejaman terhadap Hewan (ASPCA) menyebutkan bahwa ketiga jenis lili tersebut sangat beracun bagi hewan peliharaan dan anak-anak. Selain itu, hindari pula menyimpan buket bunga kering terlalu lama karena dapat menjadi sarang bakteri.

Untuk mendukung hal itu, dr. Sara Elise Wijono, MRes, dari KlikDokter, menambahkan bahwa terdapat waktu-waktu krusial rumah perlu dibersihkan, yaitu:

  • Saat ada anggota keluarga sakit
  • Selama periode awal pertumbuhan anak
  • Saat musim hujan
  • Saat ada hewan masuk ke dalam rumah
  • Setelah ada pesta atau jamuan besar di rumah

Agar tak menjadi rumah bagi sarang penyakit, yuk waspadai ancaman-ancaman bagi kesehatan di atas yang bersumber dari rumah Anda tinggal. Jangan cuma Anda yang beres-beres rumah, ajak seluruh anggota keluarga untuk ikut terlibat memelihara kebersihan rumah, sehingga rumah senantiasa menjadi “home sweet home”. Jika memiliki alergi, kenakan masker saat membersihkan rumah supaya gejala kekambuhan alergi (misalnya debu atau alergen lainnya) tidak terlampau parah.

(RN/ RVS)

kumanrumahPenyakitKesehatanHari Kesehatan SeduniaTungauAlergenDebu RumahBeres-Beres Rumah

Konsultasi Dokter Terkait