4 Manfaat Meditasi di Hari Raya Nyepi

Menyendiri dan berdiam diri di hari raya Nyepi sudah menjadi tradisi keagamaan tahunan bagi pemeluk agama Hindu. Di daerah tertentu, hikmat sakralnya Nyepi dapat sangat lekat dirasakan, misalnya di Pulau Dewata, Bali. Salah satu aktivitas yang bisa dilakukan untuk membunuh waktu adalah meditasi.

Selain memang kewajiban dari sudut pandang agama, meditasi juga ternyata mampu memberikan manfaat baik untuk kesehatan. Berikut ini adalah sederet manfaat baik yang bisa Anda peroleh usai melakukan meditasi.

Mengusir stres

Mereka yang hidup di kota besar tentunya rentan mengalami stres. Sibuknya aktivitas dan hiruk pikuk keseharian menjadi faktor utama pengundang stres, tidak peduli berapapun usianya.

Bahayanya, stres psikologis ini secara medis mampu menstimulasi pelepasan kortisol, yakni hormon yang meningkatkan risiko depresi, mendongkrak tekanan darah dan juga menyebabkan reaksi peradangan dalam tubuh. Produksi hormon ini mampu ditekan dengan melakukan meditasi.

Sebuah penelitian yang melibatkan 1300 orang membuktikan bahwa meditasi cukup efektif menurunkan tingkat stres yang dialami partisipan. Mereka yang paling merasakan manfaatnya adalah orang yang mengalami stres berat.

Dengan meditasi yang teratur dan berkelanjutan, tingkat stres akan turun secara signifikan pada minggu kedua dan dapat terus dikontrol hingga 3 tahun setelahnya.

Meningkatkan daya ingat

Tidak hanya mengusir stres, meditasi yang rutin dilakukan juga ternyata mampu meningkatkan daya ingat dan mengusir potensi pikun di usia senja. Pada sebuah studi, sekelompok lansia yang mengalami demensia atau pikun diminta untuk melakukan meditasi secara rutin.

Meditasi tersebut dilakukan bersama dengan diet sehat, olahraga, stimulasi mental dan aktivitas sosialisasi. Hasilnya, partisipan ini merasakan adanya peningkatan daya ingat. Secara ilmiah, meditasi yang dilakukan ternyata juga mampu menambah panjang telomerase DNA hingga 43 persen.

Telomerase ini merupakan suatu struktur di DNA manusia yang berperan dalam menentukan usia sel. Semakin panjang telomerase, semakin muda usia sel seseorang. Menakjubkan, bukan?

Memperbaiki pola tidur

Jika Anda termasuk seseorang yang sulit tidur dan kerap mengalami insomnia, mungkin meditasi bisa menjadi jalan keluarnya. Dalam sebuah studi ilmiah, sekelompok orang diminta untuk melakukan meditasi secara rutin.

Kelompok ini kemudian dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah melakukan meditasi sama sekali. Hasilnya, mereka yang bermeditasi mengaku lebih mudah tidur di malam hari dan tidur lebih nyenyak dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukan meditasi.

Hal ini disebabkan, selama meditasi tubuh dan jiwa menjadi relaks, sehingga lebih tenang dan mudah merasa ngantuk.

Membantu meredakan nyeri

Faktanya, ambang rangsang nyeri seseorang sangat berhubungan dengan pikiran. Semakin fokus pada rasa nyeri yang dirasakan, semakin perih nyeri yang dirasakan.

Ditambah lagi bila pikiran sedang dalam kondisi stres, rasa nyeri yang muncul bisa menjadi berlipat ganda. Tapi jangan khawatir, masalah yang satu ini juga bisa diatasi dengan meditasi.

Sebuah studi dilakukan untuk mengevaluasi respon otak terhadap stimulasi nyeri yang diberikan. Perekaman aktivitas otak ini dilakukan dengan alat Magnetic Resonance Imaging (MRI).

Hasilnya, mereka yang melakukan meditasi secara rutin memiliki pola aktivitas otak yang lebih tenang terhadap nyeri dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukan meditasi. Artinya, meditasi mampu membuat seseorang lebih kebal terhadap nyeri.

Tidak perlu proses panjang, efek positif ini sudah dapat diperoleh dengan melakukan meditasi 4 hari berturut- turut. Tentunya, manfaat ini akan lebih dapat dijaga dengan melakukan kebiasaan baik ini secara rutin dan berkelanjutan.

Melihat banyaknya manfaat meditasi untuk kesehatan jiwa dan raga, sudah selayaknya kebiasaan baik ini Anda lakukan, terutama bagi Anda yang memperingati Hari Raya Nyepi. Cukup sediakan tempat yang aman, nyaman, dan tenang untuk melakukan meditasi. Niscaya, ketenangan hati pun akan Anda dapatkan.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar topik ini, silakan berkonsultasi dengan dokter kami melalui Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Gratis, lho!

[NP/ RVS]