Sehat dan Bugar

Cara Sehat Nonton Debat Capres Kedua

Ayu Maharani, 18 Feb 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tak puas dengan debat capres pertama, debat kedua tentunya sangat ditunggu. Jangan sampai tersulut emosi, ini cara sehat menontonnya.

Cara Sehat Nonton Debat Capres Kedua

Pemilu 2019 sudah di depan mata. Acara debat capres pun sudah masuk tema kedua yang akan disiarkan malam nanti. Jika Anda temasuk pendukung salah satu pasangan calon (paslon) Anda tentu sudah menyiapkan dukungan. Di sisi lain, bukan tidak mungkin cemoohan bagi paslon lainnya bisa saja terlontar. Nah agar tak tersulut emosi – termasuk emosi marah-marah dan emotional eating - ada, kok, cara tetap sehat nonton Debat kedua Pilpres ini.

Bagi Anda yang melek politik atau tidak, debat Pilpres sayang untuk dilewatkan. Pasalnya, inilah kesempatan untuk mengenal lebih jauh masing-masing paslon, khususnya soal kemampuan mereka nantinya sebagai pemimpin. Untuk para pemilih tidak loyal alias swing voter, nonton debat ini bisa jadi biasa-biasa saja. Namun, untuk para pendukung fanatik, acara debat bisa jadi malah menyulut emosi. Kalau sudah begini, bukannya mendapat pencerahan, tapi bisa jadi Anda kesal, marah, banting remote TV atau bantal, lalu stres. Bisa-bisa, selanjutnya Anda malah sakit.

Untuk mencegah skenario di atas, lakukanlah beberapa cara di bawah ini agar Anda tetap sehat (secara emosi) saat menonton debat capres kedua jelang Pemilu 2019.

Terapkan afirmasi positif

Menurut dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter, ada studi yang membuktikan bahwa afirmasi positif dapat memberikan manfaat bagi kondisi psikis seseorang.

“Afirmasi positif secara sederhana merupakan pemberian motivasi kepada diri sendiri yang dilakukan berulang kali. Sehingga, diharapkan dapat diterima hingga ke level bawah sadar,” jelas dr. Astrid.

Nah, ketika Anda mulai “panas” saat menonton debat capres nanti, tekankan terus-menerus di dalam pikiran untuk sabar dan tetap berpikiran terbuka mendengarkan apa pun ucapan dari tiap paslon. Dengan begitu, Anda tidak akan mudah terpengaruh untuk melakukan hal-hal negatif, misalnya kesal, lalu nge-twit kata-kata yang kurang sopan atau justru hoaks.

Klarifikasi dan rem diri sendiri

Setelah debat selesai, biasanya banyak orang akan langsung mengambil smartphone-nya, lalu mengekspresikan apa yang mereka rasakan. Bisa lewat menyebarkan berita, mengobrol di group chat, atau berkoar-koar di media sosial. Saran dari dr. Astrid, pastikan apa pun hasil ketikan jari-jari Anda merupakan informasi valid, bukan kabar bohong. Jika ada cuitan, status, komentar, atau story yang menjelek-jelekkan paslon yang Anda dukung, redam emosi dan tak perlu membalasnya.

Siapkan camilan sehat

Satu hal yang perlu digarisbawahi, debat akan dimulai pada sekitar pukul 19.30 WIB. Waktu penyelenggaraan acara sebenarnya waktu setelah jam makan malam. 

Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter waktu lewat makan malam tersebut tidak dianjurkan untuk ngemil. Namun, jika memang harus ada camilan saat nonton di depan TV, sebaiknya pilih camilan sehat yang tinggi serat dan rendah gula.

Berbagai pilihan camilan yang bisa dikonsumsi antara lain: potongan buah, pisang dengan almond butter, kacang pistachio, crackers dan keju, yoghurt tanpa lemak dan madu, atau edamame. Popcorn juga boleh, tapi jangan pakai terlalu banyak garam atau butter, ya!

Selanjutnya

Cukupi kebutuhan cairan

Ada, ya, hubungan antara menonton debat dengan mencukupi kebutuhan cairan? Tentu saja! Saat menonton debat, Anda mesti fokus mendengarkan apa pun yang dikatakan kedua paslon. Jika kekurangan cairan, bisa-bisa Anda jadi tidak fokus dan kurang paham mengenai apa yang rencana kerja yang mereka bicarakan.

Dijelaskan oleh dr. Theresia Rina Yunita dari KlikDokter, pada dehidrasi ringan (hilangnya cairan tubuh sebanyak 2 persen), gejalanya adalah haus, kehilangan nafsu makan, timbul rasa mual, dan badan lemas.

“Sedangkan pada dehidrasi sedang (cairan tubuh hilang 5 persen), gejalanya adalah sulit berkonsentrasi atau mudah kehilangan fokus, pusing, lemas dan mengantuk, sulit bernapas saat berolahraga atau beraktivitas berat, dan suhu tubuh tidak stabil,” dr. Theresia menerangkan.

Waspadai kecemasan pemilu (election anxiety)

Meski siaran debat Pilpres ini baik untuk rating stasiun TV yang menyiarkannya, tapi bisa menantang emosi pemirsanya. Dilansir dari U.S.News, waspadai kecemasan selama tahun politik, dan media Amerika Serikat kondisi ini disebut sebagai election anxiety. Bahkan, tercatat bahwa banyak terapis yang menangani pasien dengan kecemasan seputar dunia politik (yang pada waktu itu merujuk pada masa Donald Trump vs Hillary Clinton).

Beberapa cara untuk mencegahnya antara lain:

  • Informasikan orang-orang terdekat Anda—pasangan, sahabat, atau kerabat—untuk tidak melarang pembahasan seputar politik.
  • “Diet” berita politik. Terlalu banyak membaca berita tentang perkembangan politik yang makin dekat hari H biasanya makin panas, dan ini bisa buruk untuk kesehatan emosi Anda. Lebih baik kurangi ekspos media mengenali Pemilu, dan jangan baca berita seperti ini sebelum tidur. Lebih baik nonton video atau meme kucing-kucing yang menggemaskan.

Itulah beberapa cara sehat yang bisa dilakukan saat menonton debat capres kedua jelang Pemilu 2019. Siapa pun yang Anda dukung, ingat, hargailah perbedaan pendapat, termasuk perbedaan pilihan. Menonton debat capres tak perlu sampai emosi hingga marah-marah atau sampai emotional eating.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar topik ini, silakan berkonsultasi dengan dokter kami melalui Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Gratis, lho!

(RN/ RVS)

MarahEmosiStresCamilanPemilu 2019Debat CapresEmotional EatingAfirmasi Positif

Konsultasi Dokter Terkait