Jantung

Batuk Terus-menerus Bisa Jadi Tanda Gagal Jantung

Rieke Saras, 31 Jan 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sudah berminggu-minggu Anda batuk terus-menerus? Waspadai adanya kemungkinan gagal jantung.

Batuk Terus-menerus Bisa Jadi Tanda Gagal Jantung

Anda mengalami batuk terus-menerus selama berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan? Sudah minum obat dan makan sehat, namun tidak sembuh juga. Jika itu yang terjadi, ada baiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter karena batuk tersebut bisa jadi pertanda gagal jantung.

Ketika ada sesuatu yang mengiritasi paru-paru Anda, tubuh berusaha untuk menyingkirkannya dengan cara batuk. Setelah iritan itu hilang, batuk pun akan segera berhenti. Berbeda dengan batuk yang terus-menerus, hal ini dapat disebabkan oleh asma atau penyakit paru obstruktif kronis.

Jika Anda memiliki asma atau bronkitis, batuk sebenarnya dapat diminimalkan asalkan peradangan di paru-paru terkendali. Itu sebabnya jika Anda mengidap penyakit tersebut, dan batuk tidak kunjung sembuh meski telah berobat dengan baik, sebaiknya Anda mengunjungi ke dokter untuk melihat kemungkinan gagal jantung.

“Saya pernah bertemu seorang pasien yang dulunya didiagnosis masalah pernapasan. Seiring berjalannya waktu, gejala yang ia alami tidak kunjung membaik meski telah menjalani pengobatan dengan baik. Saat itulah, ia didiagnosis terkena gagal jantung,” kata spesialis gagal jantung Miriam Jacob, MD, kepada Cleveland Clinic.

Batuk akibat gagal jantung

Mendengar kata “gagal jantung”, mungkin Anda langsung membayangkan bahwa kondisi tersebut sangat mematikan karena jantung akan berhenti berfungsi. Sebenarnya tidak demikian, perlu Anda bedakan antara gagal jantung dengan henti jantung. Dilansir Verywell Health, henti jantung merupakan kondisi ketika detak jantung berhenti secara tiba-tiba, sedangkan gagal jantung terjadi ketika otot jantung tidak memompa darah sebagaimana mestinya.

Biasanya gagal jantung dipicu oleh masalah kesehatan, antara lain penyakit jantung koroner dan hipertensi. Orang dengan gagal jantung dapat mengalami berbagai keluhan, seperti badan lemas, mudah lelah saat olahraga, napas pendek ketika berolahraga atau berbaring, pembengkakan di pergelangan kaki, dan terkadang batuk.

Mengapa bisa batuk? Pada gagal jantung, kontraksi jantung menjadi lebih lemah. Kondisi ini memungkinkan cairan untuk kembali ke paru-paru. Akibatnya, tubuh berupaya menghilangkan kelebihan cairan tersebut dengan cara batuk terus-menerus.

Batuk yang disebabkan oleh gagal jantung umumnya memiliki ciri yang khas. “Gejala batuk pada gagal jantung biasanya disertai dengan dahak berwarna putih atau merah muda bercampur darah,” kata dr. Anita Amalia Sari dari KlikDokter.

Selain itu, batuk tersebut dapat disertai oleh gejala gagal jantung. Sebut saja mengi, sulit bernapas, napas pendek saat berolahraga atau berbaring, serta pembengkakan di pergelangan kaki.

Jika Anda mengalami batuk terus-menerus dan menunda berobat ke dokter, lama-kelamaan gejalanya bisa makin buruk. Perlu diperhatikan juga, jika Anda sudah didiagnosis gagal jantung, batuk yang tak kunjung sembuh dapat menjadi tanda bahwa pengobatan yang sedang Anda jalani tidak memadai. Selain itu, bisa juga merupakan indikasi bahwa pengobatan itulah yang menyebabkan batuk.

Menangani gagal jantung

Pengobatan yang tepat dapat memperbaiki gejala gagal jantung dan membantu Anda hidup lebih lama. Selain dengan obat-obatan, perubahan gaya hidup dapat menunjang kualitas hidup orang dengan gagal jantung. Berikut hal-hal yang direkomendasikan oleh dr. Anita:

  • Batasi asupan garam, disarankan tidak melebihi 2.000 mg sodium per hari. Sebagai patokan, 1 sendok teh garam setara dengan 2.300 mg sodium.
  • Hindari minum-minuman beralkohol.
  • Lakukan olahraga aerobik intensitas ringan-sedang minimal tiga kali seminggu. Contoh olahraga aerobik adalah berjalan cepat, berlari, berenang, dan bersepeda.
  • Batasi asupan cairan harian tergantung berat penyakit.
  • Jaga berat badan selalu ideal.
  • Hentikan kebiasaan merokok.
  • Mengelola stres dengan baik, misalnya dengan meditasi atau berbicara kepada psikolog.

Apabila batuk Anda tak kunjung sembuh selama beberapa minggu, periksakan segera ke dokter untuk didiagnosis. Jika Anda mengidap asma atau bronkitis, dan mengalami batuk terus-menerus walau telah berobat dengan benar, diskusikan juga ke dokter untuk melihat kemungkinan gagal jantung. Satu cara yang dapat mencegah gagal jantung adalah dengan menghindari dan mengontrol kondisi yang memicu gagal jantung, seperti penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, diabetes, dan obesitas. 

[RS/ RVS]

penyakit kardiovaskularBatukJantungPenyakit KronisHipertensiGagal JantungJantung KoronerBadan Lemas

Konsultasi Dokter Terkait