Kesehatan Umum

Kenali Sindrom Pohon Natal

dr. Devia Irine Putri, 22 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Meski tampak indah, pohon Natal bisa mendatangkan gangguan kesehatan bernama sindrom pohon Natal. Yuk kenali gejalanya!

Kenali Sindrom Pohon Natal

Natal seolah terasa belum lengkap bila tidak dirayakan dengan memajang pohon Natal dan ornamen-ornamennya.

Agar bisa merasakan suasana Natal setiap saat, banyak keluarga memutuskan untuk memasang pohon cemara di rumahnya. Pohon cemara ini kemudian dihias dengan lampu, pita, lonceng, dan bintang agar lebih indah.

Meski menggambarkan keindahan suasana Natal, tanpa disadari pohon Natal ini dapat mendatangkan masalah kesehatan bagi orang tertentu. Masalah kesehatan tersebut dikenal sebagai sindrom pohon Natal.

 

Penyebab Sindrom Pohon Natal

Sindrom pohon Natal merupakan penyakit yang disebabkan adanya reaksi alergi terhadap komponen yang terdapat pada pohon Natal, terutama serbuk sari dan jamur.

Penyakit ini pertama kali ditemukan pada tahun 1970 oleh dr. Derek M. Wyse dan dipublikasikan pada Canadian Medical Association Journal.

Artikel Lainnya: Dampak Psikis Menakuti Anak dengan Cerita Pit Hitam

Selanjutnya, berbagai studi dilakukan untuk mengetahui bahaya pohon Natal bagi kesehatan. Salah satu studi yang dilaporkan dalam kongres tahunan American College of Allergy, Asthma, and Immunology menemukan bahwa terdapat jamur di pohon Natal.

Diketahui bahwa jamur tersebut akan berkembang biak lebih dari lima kali lipat dalam 14 hari. Yang lebih buruk, lebih dari separuh jamur tersebut berpotensi membahayakan kesehatan.

Meski demikian, pohon Natal tak selalu membahayakan. Sindrom pohon Natal hanya terjadi pada orang-orang yang memiliki alergi terhadap jamur, serbuk sari, debu, atau zat lain yang dapat ditemukan pada pohon Natal.

Gejala Sindrom Pohon Natal

Gejala alergi pohon Natal sangat bervariasi, yakni:

  • Gejala pada Mata

Gejala pada mata dapat berupa iritasi mata (konjungtivitis alergi) yang ditandai dengan mata merah, berair, dan gatal. Bisa juga disertai dengan adanya banyak kotoran mata (belekan). Meski demikian, kemampuan penglihatan biasanya tidak terganggu.

  • Gejala pada Hidung dan Saluran Napas

Gejala alergi pohon natal yang muncul pada hidung dan saluran pernapasan, antara lain bersin-bersin, hidung tersumbat, pilek, batuk, dan sesak napas yang tak jelas penyebabnya.

Selain itu, serangan asma juga bisa terjadi, yang ditandai dengan batuk berdahak, sesak, dan mengi (bunyi ”ngik-ngik” saat mengembuskan napas).

  • Gejala pada Kulit

Munculnya bintik-bintik kemerahan dan gatal pada kulit juga dapat terjadi pada sindrom pohon Natal.

Gejala-gejala di atas muncul terutama pada saat penderita berdekatan dengan pohon Natal. Jadi jika Anda atau ada anggota keluarga memiliki sindrom ini, sebaiknya jangan berada di dekat pohon Natal.

Artikel Lainnya: Manfaat Menghias Pohon Natal bagi Kesehatan

Penanganan Sindrom Pohon Natal

Cara yang paling tepat dan utama untuk menangani sindrom pohon Natal adalah dengan menjauhkan zat-zat yang menjadi pencetus reaksi alergi. Yang paling mudah adalah dengan menghindari memasang pohon Natal di rumah.

Namun demikian, jika sangat menginginkan adanya pohon Natal di rumah, berikut beberapa tips memilih dan merawat pohon Natal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko sindrom pohon Natal:

  • Lebih baik gunakan pohon Natal sintetis dibandingkan dengan pohon asli. Itu karena pohon Natal asli cenderung memiliki lebih banyak jamur.
  • Jika memang ingin memasang pohon Natal yang asli, usahakan untuk mencucinya dan membiarkan kering secara sempurna sebelum membawa ke dalam rumah.
  • Pilihlah pohon Natal yang berukuran tak terlalu besar.
  • Hindari menggunakan banyak ornamen dengan bahan dasar kertas karena debu akan mudah melekat.
  • Jika menggunakan pohon Natal dari tahun sebelumnya, usahakan untuk menjemurnya di bawah sinar matahari dulu. Jika memungkinkan, gunakan kemoceng dan mesin penyedot debu untuk membersihkannya terlebih dahulu. Jika tidak bisa, gunakan kain basah yang diberi sabun untuk membersihkan seluruh permukaan pohon Natal.
  • Letakkan pohon Natal di dekat jendela, pintu, atau di lokasi yang sirkulasi udaranya baik.
  • Sebagai alternatif lainnya, Anda bisa menggunakan air purifier di dekat pohon Natal guna membantu menyaring partikel alergen (pemicu alergi) yang berada di udara.

Tak hanya diperlakukan sebagai hiasan, Anda pun harus menjaga kebersihan pohon Natal agar terhindar dari sindrom pohon Natal. Selain itu, pastikan sirkulasi udara di ruangan tempat pohon Natal dipasang terjaga baik agar jamur tak berkembang biak.

Dapatkan informasi menarik lainnya seputar kesehatan dengan membaca artikel di aplikasi Klikdokter.

[WA]

Hari NatalSindrom Pohon NatalAlergi

Konsultasi Dokter Terkait