HomeIbu Dan anakKesehatan BayiMetode Kanguru, Cara Merawat Bayi Prematur Tanpa Inkubator
Kesehatan Bayi

Metode Kanguru, Cara Merawat Bayi Prematur Tanpa Inkubator

dr. Resthie Rachmanta Putri. M.Epid, 17 Nov 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Metode kanguru merupakan salah satu cara sederhana yang terbukti bermanfaat untuk merawat bayi prematur. Bagaimana cara melakukannya?

Metode Kanguru, Cara Merawat Bayi Prematur Tanpa Inkubator

Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization) menyebutkan bahwa setiap tahun setidaknya ada 20 juta kelahiran bayi prematur. Kondisi ini patut diperhatikan, karena kelahiran prematur sering berujung pada kematian jika tidak ditangani dengan baik. Dahulu, bayi prematur harus dirawat di kota besar yang memiliki inkubator bayi dan fasilitas kesehatan lengkap. Namun, berbagai studi yang dilakukan dokter ahli anak telah menemukan metode sederhana, tidak mahal dan efektif untuk merawat bayi prematur, yang disebut perawatan metode kanguru.

Perawatan metode kanguru untuk membesarkan bayi prematur pertama kali diperkenalkan oleh dr. Edgar Rey Sanabria pada tahun 1978 di Bogota, Kolombia. Metode ini awalnya dilakukan sebagai alternatif untuk merawat bayi prematur pada daerah yang memiliki fasilitas kesehatan terbatas.

Seperti namanya, perawatan metode kanguru dilakukan serupa dengan kanguru. Hewan khas Australia ini merawat anaknya yang baru lahir dengan membawanya di dalam kantung, agar tetap hangat dan bisa mendapatkan air susu dari induknya kapan pun.

Perawatan metode kanguru vs inkubator

Perawatan metode kanguru memang terkesan primitif dan sederhana jika dibandingkan dengan inkubator. Kendati begitu, berbagai studi membuktikan bahwa perawatan metode kanguru memiliki beberapa kelebihan dibandingkan inkubator. Di antaranya adalah:

  • Bayi akan mendapatkan kehangatan yang cukup (tidak kedinginan, namun juga tidak kepanasan). Hal ini karena tubuh ibu yang berkontak terus-menerus dengan kulit bayi akan mentransfer panas dalam jumlah yang sesuai.
  • Bayi bisa mendapatkan ASI setiap kali ia menginginkannya. Selain itu, metode kanguru juga terbukti meningkatkan keberhasilan ASI eksklusif untuk bayi prematur.
  • Bayi memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik, sehingga tak mudah mengalami infeksi.
  • Bonding (ikatan batin) antara ibu dan bayi menjadi lebih terjalin.
  • Bayi mendapat lebih banyak stimulasi melalui sentuhan kulit, mendengar suara ibu, dan melihat ibu. Stimulasi ini berguna untuk meningkatkan perkembangan bayi.
  • Bayi cenderung memiliki penambahan berat badan yang baik dan sesuai target.
  • Menurunkan angka kematian bayi prematur.

Selain kelebihan-kelebihan dari sisi medis, perawatan metode kanguru juga mendatangkan kelebihan dari segi ekonomi. Ya, metode ini tidak memerlukan fasilitas dan peralatan yang mewah, karena dapat dilakukan sendiri di rumah dengan hanya bermodalkan secarik kain saja.

Cara melakukan perawatan metode kanguru

Perawatan metode kanguru untuk bayi prematur terdiri dari tiga hal utama, yaitu kontak kulit ke kulit (antara kulit ibu dan kulit bayi), pemberian ASI, dan dukungan terhadap ibu.

Cara melakukannya adalah sebagai berikut:

  1. Kontak kulit ke kulit

Komponen ini sangat penting untuk menjaga bayi tetap hangat. Karena kulit ibu harus bersentuhan dengan kulit bayi, maka dada ibu dan bayi tak boleh tertutup busana atau kain apapun.

Posisi kanguru dilakukan dengan meletakkan bayi pada posisi tegak menghadap dada ibu. Bayi tak menggunakan pakaian apapun, hanya popok, topi, dan kaus kaki. Sedangkan ibu bisa menggunakan pakaian untuk menutupi punggungnya, tetapi dada yang bersentuhan dengan kulit bayi tak boleh tertutup sesuatu apapun. Bayi diposisikan di dada ibu dengan kain panjang yang memiliki bahan menyerap keringat.

Jika bayi masih dirawat di rumah sakit dan membutuhkan peralatan-peralatan tertentu untuk menyangga hidupnya, perawatan metode kanguru dilakukan setidaknya 1 jam setiap harinya. Namun, jika kondisi bayi sudah stabil dan boleh dirawat di rumah, metode kanguru sebaiknya dilakukan sepanjang waktu.

Perawatan metode kanguru tak mutlak harus dilakukan oleh ibu seorang diri. Ayah atau anggota keluarga lainnya juga bisa berganti-gantian berperan menjadi “ibu kanguru” bagi si Kecil yang prematur.

  1. Pemberian ASI

Jika sudah bisa mengisap dengan efektif, maka bayi bisa disusukan langsung ke payudara ibu. Caranya, ibu memeluk seluruh tubuh bayi dengan kepala dan tubuh bayi dalam posisi lurus. Lalu, muka bayi menghadap ke payudara ibu. Saat bayi membuka lebar mulutnya, puting ibu diarahkan ke dalam mulut bayi.

Namun, jika bayi belum bisa mengisap dengan efektif (jika lahir pada usia kehamilan kurang dari 34 minggu), umumnya ASI diawali dengan menggunakan ASI perah yang diberikan melalui gelas kecil.

  1. Dukungan terhadap ibu

Meski metode kanguru sangat sederhana, namun perawatan ini terbilang melelahkan. Karena ibu tak bisa melakukan banyak hal dengan adanya bayi yang terus melekat pada dadanya.

Oleh karena itu, memberikan dukungan, khususnya secara emosional, sangat penting bagi ibu. Memberikan pijatan pada ibu atau menggantikannya dalam menjadi kanguru selama beberapa saat juga bisa menjadi dukungan yang sangat baik.

Selalu upayakan hal terbaik pada bayi prematur. Jangan biarkan dirinya mengalami keterlambatan tumbuh kembang hanya karena terlahir berbeda. Lakukan perawatan metode kanguru seperti yang telah disebutkan, agar dirinya tetap bisa berkembang layaknya mereka yang terlahir normal.

[NB/ RVS]

PrematurKehamilanBayi PrematurInkubatorHari Prematuritas SeduniaMetode KanguruHamil

Konsultasi Dokter Terkait