Kulit

9 Penyakit Penyebab Kulit Gatal yang Tidak Boleh Disepelekan

Siti Putri Nurmayani, 06 Nov 2023

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Saat kulit gatal, kamu perlu lebih waspada. Soalnya, kondisi ini bisa menunjukkan adanya gangguan kesehatan. Lalu, apa saja penyakit penyebab kulit gatal?

9 Penyakit Penyebab Kulit Gatal yang Tidak Boleh Disepelekan

Tahukah kamu kalau kondisi kesehatan dalam tubuh bisa diketahui lewat gangguan pada kulit? Munculnya rasa gatal di tubuh ternyata dapat mengindikasikan adanya penyakit, bahkan bisa menandakan penyakit yang cukup parah.

Oleh karenanya, ketika kamu mengalami keluhan gatal-gatal, jangan pernah anggap sepele gejala tersebut. Berikut beberapa penyakit penyebab kulit gatal yang perlu kamu waspadai:

1. Alergi

Penyebab kulit gatal dan bentol bisa disebabkan oleh alergi. Banyak alergi kulit yang diklasifikasikan sebagai dermatitis kontak, yaitu ruam pada kulit yang muncul ketika kamu bersentuhan dengan alergen. 

Racun dari daun, nikel, atau senyawa yang ditemukan dalam barang-barang pribadi seperti produk make up menjadi beberapa contoh alergen yang dapat menyebabkan dermatitis kontak dan menjadi penyebab kulit gatal berair.

2. Dermatografia

Ternyata, penyebab kulit gatal dan muncul bintik merah ternyata bisa disebabkan oleh dermatografia. Kondisi ini terjadi ketika seseorang menggoreskan kulitnya secara halus, akan muncul kemerahan dan menyerupai biduran.

Meski penyebab dari kondisi ini masih belum diketahui secara pasti, namun ini bisa dipicu oleh stres, infeksi, alergen, atau konsumsi obat-obatan, seperti penicillin.

“Kondisi kulit ini cukup ekstrem. Kulit akan menjadi sensitif terhadap sentuhan dan bisa melepaskan histamin yang berlebihan,” tutur dr. Cameron Rokhsar, Md, seorang profesor klinis dermatologi dari Amerika Serikat.

3. Penyakit Tiroid

Penyebab kulit gatal dan merah juga dapat terjadi karena penyakit tiroid. Penyakit yang satu ini dapat menyebabkan timbulnya sensasi aneh di kulit.

Sayangnya, hingga saat ini tidak ada yang tahu penyebab pasti dari penyakit tiroid dengan masalah kulit. Namun, perubahan yang terjadi dalam kelenjar keringat mungkin bisa menyebabkan kulit menjadi kering. Kulit yang kering akan cenderung terasa gatal.

Biasanya, kondisi kulit gatal ini lebih sering terjadi pada seseorang yang mengalami hipotiroid karena kurangnya asupan yodium.

4. Penyakit Liver

Penyebab kulit gatal terus-menerus juga bisa menjadi tanda awal dari penyakit hati. Menurut dr. Kathleen Cook Suozzi, MD, seorang Dokter Kulit di Amerika Serikat, jika hati tidak berfungsi dengan baik untuk mendetoksifikasi tubuh, ini bisa disebabkan oleh asam empedu yang berlebihan.

Berdasarkan American Academy of Dermatology Association, jika rasa gatal merupakan tanda penyakit liver, rasa gatal sering kali dimulai pada telapak tangan dan telapak kaki, baru setelahnya menyebar ke bagian tubuh lainnya.

5. Penyakit Celiac

Penyakit celiac juga bisa jadi penyebab kulit gatal merah dan bengkak atau lecet, lho

Ketika seseorang dengan penyakit celiac mengonsumsi gluten, maka sistem imun mukosa di usus akan merespons dengan memproduksi sejenis antibodi yang disebut imunoglobulin A (IgA). Antibodi ini akan mengikat sel-sel kulit dan memicu respons gatal.

6. Penyakit Ginjal 

Penyebab kulit gatal dan bruntusan bisa terjadi karena penyakit ginjal stadium lanjut. Sering kali, kondisi kulit ini juga berkembang pada orang-orang yang membutuhkan perawatan dialisis. 

Pada kondisi ini, rasa gatal biasanya akan meluas dan semakin parah, terutama di area punggung, lengan, dan kaki.

7. Kanker Kulit

Bagi kebanyakan orang, penyebab kulit gatal-gatal di malam hari dapat dialami pada penderita kanker kulit. Biasanya, keluhan yang muncul adalah adanya bintik baru atau perubahan yang terjadi pada kulit. 

Bintik-bintik ini akan terasa gatal dan mengganggu. Tak heran, ini bisa menjadi penyebab kulit gatal di malam hari atau sepanjang hari.

8. Penyakit Keratosis Pilaris

Keratosis pilaris menjadi salah satu penyakit penyebab kulit gatal seperti kulit ayam. Umumnya, tanda penyakit keratosis pilaris adalah adanya benjolan yang terasa kasar yang mirip kulit ayam. 

Namun, rasa gatal yang muncul biasanya tidak parah dan mengganggu. Namun, kondisi ini dapat memberat ketika cuaca dingin.

9. Cacar 

Penyebab kulit gatal dan bernanah bisa karena cacar air. Ketika ruam cacar mengalami infeksi karena tubuh tidak terjaga kebersihannya, maka ini bisa menyebabkan terjadinya penumpukan nanah.

Tentunya, hal ini bisa mengganggu penderita. Pasalnya, ruam ini akan disertai dengan munculnya sensasi panas dan gatal.

Cara Mengatasi Kulit Gatal-Gatal

kulit gatal=gatal 1

Kulit yang terasa gatal tentu bikin kamu tidak nyaman. Untuk mengatasinya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Berikut di antaranya:

1. Kompres Dingin

Untuk meredakan rasa gatal yang mengganggu, kamu bisa lakukan kompres dingin dengan es batu di area kulit yang gatal. Metode ini dapat mengurangi peradangan. Sensasi dingin yang muncul juga akan membantu mencegahmu untuk terus-menerus menggaruknya.

2. Gunakan Baking Soda

Siapa sangka bahwa baking soda bisa bermanfaat untuk mengatasi rasa gatal di kulit. Dengan menambahkan seperempat cangkir soda kue ke bak mandi, ini bisa membantu mengatasi rasa gatal yang dialami penderita eksim.

Artikel Lainnya: 5 Cara Ampuh Menghilangkan Kulit Gatal Berair

3. Oleskan Salep

Bila keluhan gatal disertai dengan lenting kecil yang berair, maka kamu bisa mengoleskan salep yang mengandung kortikosteroid. Selain itu, bisa juga dengan mengoleskan obat antijamur untuk melawan infeksi jamur penyebab rasa gatal di kulit.

Nah, itu dia beberapa risiko gangguan kesehatan yang mungkin terdiagnosis dari kulit gatal. Jadi, mulai sekarang jangan sepelekan keluhan gatal di kulit. Apabila rasa gatal tak kunjung hilang dalam jangka waktu yang lama, ada baiknya untuk segera ke dokter. 

Supaya lebih praktis, kamu bisa konsultasi secara online lewat layanan Tanya Dokter. Yuk, #JagaSehatmu dengan melakukan pemeriksaan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Jangan lupa untuk booking pemeriksaan kesehatan lewat aplikasi KlikDokter, ya!

(NM)

DermatographiaPenyakit TiroidmethylprednisoloneAlergi

Konsultasi Dokter Terkait