Kesehatan Umum

Inilah 5 Penyebab Dehidrasi Selain Udara Panas

Bobby Agung Prasetyo, 27 Jul 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Dehidrasi tak hanya disebabkan oleh udara panas. Banyak kondisi-kondisi lain yang turut meningkatkan risiko terjadinya keluhan ini!

Inilah 5 Penyebab Dehidrasi Selain Udara Panas

Dehidrasi kadang bisa datang begitu saja tanpa disadari. Hal tersering yang meyebabkan keluhan tersebut adalah udara panas yang membuat keringat bercucuran keluar. Di balik itu, ternyata dehidrasi juga bisa terjadi akibat hal-hal yang tidak terduga, lho!

Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kekurangan cairan. Keluhan ini dikelompokkan menjadi tiga, yaitu dehidrasi ringan, sedang, dan berat. Kesemuanya membutuhkan penanganan segera, karena jika dibiarkan dehidrasi bisa mengancam nyawa orang yang mengalaminya.

 “Jika Anda termasuk kurang atau jarang minum, terutama air putih, berhati-hatilah karena Anda bisa terancam dehidrasi. Dehidrasi sering sekali disepelekan, padahal dampaknya bisa berat, bahkan bisa menyebabkan kematian,” ujar dr. Theresia Rina Yunita dari KlikDokter.

Penyebab lain dehidrasi

Tidak dimungkiri, dehidrasi identik dengan udara panas yang membuat keringat bercucuran. Namun, dilansir dari TIME, terdapat sejumlah penyebab dehidrasi yang kadang tak disangka-sangka orang. Berikut beberapa di antaranya:

1. Penyakit diabetes

Penderita diabetes, terutama orang-orang yang belum sadar bahwa mereka mengidapnya, berisiko tinggi mengalami dehidrasi. Ketika kadar gula dalam darah terlalu tinggi, tubuh mencoba untuk menyingkirkan kelebihan glukosa melalui peningkatan pengeluaran urine.

Jika Anda sering merasa haus atau buang air kecil, bicarakan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.

2. Haid

Estrogen dan progesteron memengaruhi tingkat hidrasi tubuh Anda. Ketika berada dalam masa PMS, Anda mungkin perlu meningkatkan asupan cairan untuk tetap terhidrasi.

Bahkan, bagi beberapa wanita yang mengalami haid terlalu berat, jumlah darah yang hilang cukup untuk menguras cairan tubuh. Jika tak mampu menggantikannya, bukan tak mungkin dehidrasi akan terjadi kemudian.

3. Mengonsumsi obat tertentu

Periksa daftar efek samping obat-obatan yang Anda konsumsi rutin. Banyak obat bertindak sebagai diuretik alias meningkatkan jumlah urine yang Anda keluarkan. Jika Anda secara tidak sadar mengalami hal ini, dehidrasi sangat mungkin untuk terjadi.

Untuk diketahui, obat apa pun yang mencantumkan diare atau muntah sebagai efek samping potensial, bisa menyebabkan dehidrasi. Jika obat yang Anda konsumsi mencantumkan salah satu efek samping tersebut, maka tingkatkan asupan cairan Anda.

4. Stres

Ketika Anda sedang stres, kelenjar adrenalin bakal memompa hormon stres. Jika hal itu terus tejadi, adrenalin akan menjadi kelelahan dan menyebabkan kekurangan adrenal.

Masalahnya, adrenal juga menghasilkan hormon aldosteron yang membantu mengatur tingkat cairan dan elektrolit di dalam tubuh. Karena kelelahan adrenal berlanjut, produksi aldosteron tubuh Anda menurun. Kondisi tersebut dapat memicu dehidrasi, dan tingkat elektrolit yang rendah.

5. Olahraga

Hal ini sudah jelas adanya. Setiap kali berkeringat, Anda sebenarnya telah kehilangan sejumlah cairan tubuh. Jika jumlah keringat yang keluar lebih banyak daripada air minum yang Anda konsumsi, dehidrasi sangat mungkin untuk terajdi.

Di antara lima penyebab dehidrasi di atas, mana yang tidak pernah Anda duga sebelumnya? Setelah tahu akan hal ini, Anda sebaiknya lebih memperhatikan kecukupan cairan tubuh, misalnya dengan minum air putih setidaknya delapan gelas sehari.

[NB/ RVS]

CairanDiabetesPenyebab DehidrasiHaidDehidrasi

Konsultasi Dokter Terkait