HomeInfo SehatBerita Kesehatan3 Fakta Tekanan Darah Rendah seperti Dialami George H.W. Bush
Berita Kesehatan

3 Fakta Tekanan Darah Rendah seperti Dialami George H.W. Bush

Bobby Agung Prasetyo, 31 Mei 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Mantan Presiden AS George H.W. Bush mengalami tekanan darah rendah baru-baru ini. Berikut ini 3 fakta soal gangguan kesehatan tersebut.

3 Fakta Tekanan Darah Rendah seperti Dialami George H.W. Bush

Mantan Presiden Amerika Serikat, George H.W. Bush, dilarikan ke rumah sakit di kawasan Maine pada hari Minggu (27/5) lalu, akibat tekanan darah rendah dan kelelahan. Hal ini disampaikan oleh sang juru bicara, Jim McGrath.

Berdasarkan cuitan McGrath di akun media sosial Twitter, Bush dirawat di Southern Maine Health Care dan diperkirakan bakal berada di sana selama beberapa hari. Hal ini dilakukan untuk melakukan sejumlah observasi dan peninjauan kondisi sampai benar-benar pulih.

Sebelum menderita tekanan darah rendah, Bush sempat dirawat di rumah sakit karena infeksi darah. Itu terjadi beberapa hari setelah kematian istrinya, Barbara Bush, pada 17 April 2018 silam di usia 92 tahun.

Tekanan darah rendah, atau bahasa medisnya hipotensi, menjadi salah satu  gangguan kesehatan yang kerap dialami banyak orang. Tekanan darah dianggap rendah bila berada di bawah 120/80 (sistolik/diastolik).

Berdasarkan pemaparan dr. Vito A. Damay dari KlikDokter, berikut ini fakta terkait tekanan darah rendah yang perlu diketahui lebih banyak orang:

1. Kondisi tekanan darah rendah yang perlu dikhawatirkan

Pada banyak orang normal, tekanan darah yang cenderung rendah tersebut tidak memengaruhi aktivitas sehari-hari. Namun pada saat-saat tertentu, kondisi ini perlu menjadi perhatian khusus yang tak boleh diabaikan.

“Tekanan darah rendah perlu dikhawatirkan jika menyebabkan keluhan atau gejala tertentu, misalnya sering pusing atau pingsan,” ujar dr. Vito.

Selain itu, tekanan darah yang turun secara mendadak dapat disebabkan oleh syok. Perlu adanya evaluasi dari dokter sesegera mungkin demi mengatasi kondisi ini.

2. Batas tekanan darah rendah

Tekanan darah sebenarnya tidak memiliki batasan spesifik untuk disebut terlalu rendah, walaupun secara umum, bila di bawah angka 90/60 mmHg saja sudah digolongkan rendah.

Kondisi tekanan darah rendah dengan angka di bawah 90/60 mmHg perlu penanganan yang ekstra. Pasalnya, gejala serta keluhan biasanya muncul bila tekanan darah berada pada angka tersebut.

3. Ragam gejala tekanan darah rendah

Bila pengidap tekanan darah rendah dapat beraktivitas seperti biasa tanpa adanya keluhan, berarti hal ini tidak perlu dikhawatirkan. Namun jika mengalami pusing, kepala terasa melayang, atau bahkan pingsan, maka perlu perhatian serta diberikan penanganan khusus dengan cara memeriksakan kepada dokter.

“Keluhan lain terkait tekanan darah rendah adalah sulit berkonsentrasi, atau pandangan kabur. Jika merasa cepat lelah atau bahkan sesak napas mungkin berhubungan dengan kondisi jantung Anda, atau kondisi medis lain yang dapat dipastikan dengan pemeriksaan lebih lanjut,” kata dr. Vito.

Pada tahap lanjut, tekanan darah mendadak turun yang disertai dengan ujung jari dingin, pucat, dan napas yang makin cepat, bisa jadi merupakan tanda gawat darurat. Anda perlu sesegera mungkin diperiksa oleh dokter.

Sebagai anjuran. dr. Vito mengimbau jika Anda merasa ragu terkait kondisi tekanan darah rendah, hal terbaik yang dapat dilakukan adalah dengan memeriksakan diri ke dokter. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kondisi Anda.

Kondisi tekanan darah rendah seperti yang dialami George H.W. Bush tidak bisa dianggap ringan, karena dapat mengganggu aktivitas harian Anda. Keadaan ini bisa dialami oleh siapa saja. Untuk meredakan gejala, Anda dapat menerapkan beberapa cara seperti makan dalam porsi kecil tapi sering, meningkatkan jumlah air minum, ubah posisi tubuh pelan-pelan (misal dari duduk ke berdiri), dan tentu saja dengan melakukan pola hidup sehat lainnya. 

[RS/ RVS]

tekanan darahGeorge HW BushdarahTekanan Darah RendahDarah RendahHipotensi

Konsultasi Dokter Terkait