Saraf

Pola Makan Anda Bisa Pengaruhi Ukuran Otak

Bobby Agung Prasetyo, 19 Mei 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sebuah studi mengungkapkan, orang yang pola makannya sehat memiliki volume otak yang lebih besar.

Pola Makan Anda Bisa Pengaruhi Ukuran Otak

Selama ini, Anda tentu sudah sering mendengar saran mengenai pentingnya pola makan sehat. Ini bukanlah bualan belaka, ataupun tips klise. Faktanya, apa yang Anda konsumsi memang dapat memengaruhi volume otak.

Pola makan sehat adalah konsumsi makanan yang mengandung semua unsur gizi seimbang sesuai kebutuhan tubuh. Hal tersebut meliputi protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan air. Selain itu, sumber nutrisinya juga harus dipilih sealami mungkin.

Menyantap makanan tidak sehat telah banyak dikaitkan dengan timbulnya sejumlah penyakit. Kelebihan pemanis buatan, misalnya, dapat membuat gula darah Anda melonjak drastis dan terkena diabetes.

Sebaliknya, asupan yang tepat akan memberikan manfaat buat tubuh Anda. Bahkan berdasarkan sebuah penelitian yang dilansir TIME, apa yang Anda makan dapat memengaruhi ukuran otak.

Makin sehat makanan, makin besar otak anda

Sebuah studi baru yang diterbitkan di Neurology menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi makanan sehat punya kemungkinan tinggi memiliki volume otak lebih besar.

Meike Vernooij, seorang profesor epidemiologi dan radiologi di Erasmus University Medical Center, Belanda, ingin melihat bagaimana pola makan dapat memengaruhi ukuran otak. Bersama timnya, ia melakukan survei pada 6 ribu orang tua di Belanda berusia rata-rata 66 tahun terkait apa yang mereka makan lalu menganalisis hasil pemindaian otak selama 10 tahun.

Hasilnya, orang yang makan makanan sehat kaya buah, sayuran, dan lemak sehat dari sumber seperti ikan, dan rendah daging merah, menunjukkan volume otak yang lebih besar. Selain itu, orang dengan pola makan sehat juga memiliki hippocampus—bagian otak untuk memproses memori—yang lebih besar.

Vernooij dan timnya juga menganalisis pengaruh setiap makanan dan nutrisi. Mereka kemudian menemukan bahwa tidak ada satu pun komponen diet yang bertanggung jawab secara individual.

Itu artinya, efek gabungan dari buah, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, susu dan ikan berkontribusi pada volume otak yang lebih besar. Anda tidak dapat makan satu atau beberapa jenis saja untuk mendapatkan hasil maksimal. Para peneliti juga mendapati bahwa orang yang minum lebih sedikit minuman manis seperti soda memiliki volume otak yang lebih besar.

Pauline Croll, salah satu periset dalam studi tersebut, percaya bahwa temuan tersebut dapat mengarah pada penelitian baru tentang bagaimana diet bisa memengaruhi gangguan otak.

"Saya pikir hasil penelitian ini membuka banyak peluang. Sudah diketahui bahwa diet sehat dikaitkan dengan kesehatan otak yang lebih baik. Namun untuk benar-benar mengatakan bahwa diet yang baik dapat menurunkan risiko demensia, kita memerlukan penelitian yang lebih besar dan tindak lanjut lebih panjang,” ujarnya.

Bagaimana kiat menjaga pola makan sehat untuk otak yang baik selain konsumsi daftar makanan di atas? Berdasarkan anjuran dr. Reza Fahlevi dari KlikDokter, ikuti tips sebagai berikut:

1. Proses pengolahan yang baik

Untuk pengolahan makanan, metode memasak kukus, rebus, tumis dengan sedikit minyak lebih dianjurkan. Metode menggoreng, memanggang, dan dibakar kurang direkomendasikan. Karena selain mengandung banyak lemak, metode memasak ini juga merusak nilai gizi makanan karena panas tinggi.

2. Hindari konsumsi lemak berlebih

Singkirkan jeroan, lemak, otak, makanan berkuah santan, kulit ayam, dan kuning telur. Makanan-makanan tersebut merupakan sumber lemak penyebab obesitas dan gangguan kardiovaskular. Alihkan pilihan pada daging yang tanpa lemak, susu yang rendah lemak, susu kedelai, yoghurt, putih telur, serta ikan sebagai sumber protein terbaik.

3. Hindari bumbu berlebihan

Jangan menambahkan bumbu-bumbu penyedap secara berlebihan. Misalnya, unsur senyawa monosodium glutamat (MSG) yang tidak aman jika dikonsumsi terlalu banyak. Asupan garam juga harus dibatasi.

4. Jauhi makanan berbahan pengawet

Hindari makanan yang mengandung bahan pengawet. Berbagai penelitian menyebutkan bahwa penggunaan bahan pengawet dalam rentang waktu lama dapat memicu penyakit kanker.

Pola makan terbukti bisa berdampak pada ukuran otak Anda. Hal ini kemudian akan memengaruhi memori, proses belajar, dan kesehatan mental Anda. Lakukan yang terbaik untuk diri Anda dengan menerapkan diet bergizi seimbang demi kesehatan otak dan tubuh secara keseluruhan.

[RS/ RVS]

Pola MakanMakanan SehatKesehatan otakOtak

Konsultasi Dokter Terkait