Diabetes

Gejala Klasik Diabetes Mellitus pada Anak

dr. Sara Elise Wijono MRes, 07 Mei 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tahukah Anda bahwa diabetes mellitus juga bisa terjadi pada anak? Ini gejala dan tandanya.

Gejala Klasik Diabetes Mellitus pada Anak

Diabetes mellitus kerap dikaitkan dengan penyakit orang yang sudah berumur. Padahal, penyakit metabolik ini dapat menyerang siapa saja. Ya, termasuk mereka yang masih anak-anak.

Diabetes mellitus adalah penyakit yang terjadi akibat insulin tak mampu mengolah gula darah dengan optimal. Berdasarkan penyebabnya, penyakit ini dibagi menjadi diabetes mellitus tipe 1 dan tipe 2.

Jenis diabetes ini disebabkan oleh keadaan autoimun yang merusak sel beta pada pankreas. Kerusakan ini mengakibatkan produksi insulin mengalami gangguan.

Diabetes mellitus tipe 1 dapat ditemukan pada usia berapa saja. Paling umum ditemukan saat anak berusia 4-6 tahun dan 10-14 tahun.

Pada diabetes tipe 2, sel beta dari pankreas dapat menghasilkan insulin. Permasalahannya, insulin tersebut tidak dapat bekerja dengan efektif akibat resistensi. Akibatnya, kadar gula darah tidak terkontrol dengan baik dan cenderung tinggi.

Diabetes tipe 2 pada anak seringkali ditemukan setelah masa pubertas alias saat usia anak berkisar antara 15-19 tahun.

Semua tipe diabetes mellitus dapat menyebabkan kadar gula yang tinggi. Keadaan ini dinamakan dengan hiperglikemia. Seringkali, keadaan hiperglikemia tidak menunjukkan gejala tertentu. Hal ini membuat orang tua tidak menyadari bahwa anaknya terkena diabetes mellitus.

Namun pada kasus tertentu, hiperglikemia akibat diabetes mellitus juga dapat menimbulkan beberapa gejala. Misalnya:

  • Anak tampak kehausan dan sering minum
  • Perasaan lapar terus-menerus
  • Sering buang air kecil atau mengompol

Selain gejala tersebut, anak yang diabetes juga bisa mengalami gangguan tumbuh kembang dan mengalami penurunan berat badan. Anak juga bisa tampak lemas dan kelelahan. Keluhan lain yang mungkin terjadi adalah munculnya infeksi jamur dan pandangan kabur.

Jika anak mengidap diabetes tipe 1, gejala-gejala tersebut muncul dalam waktu cepat atau hanya beberapa minggu (2-6 minggu). Sedangkan jika anak mengidap diabetes tipe 2, perjalanan gejala cenderung lambat dan tidak disadari hingga beberapa bulan bahkan bertahun-tahun.

Komplikasi diabetes mellitus pada anak

Salah satu komplikasi serius akibat diabetes melitus adalah munculnya diabetik ketoasidosis. Keadaan fatal ini lebih sering berkaitan dengan keterlambatan diagnosis pada diabetes tipe 1. Namun tak menutup kemungkinan untuk ditemukan pada kasus diabetes tipe 2.

Diabetik ketoasidosis muncul saat tubuh mulai memecah lemak sebagai sumber energi, karena tidak dapat mengolah glukosa (gula). Akibatnya, tubuh menghasilkan bahan kimia bernama keton (beracun) dalam jumlah tinggi. Selain itu, keadaan tubuh juga menjadi asam atau mengalami asidosis. Kondisi ini memerlukan penanganan sesegera mungkin.

Jadi, jika saat ini si Kecil mengalami satu atau lebih gejala-gejala yang mengarah pada diabetes mellitus, jangan ragu untuk segera membawanya berobat ke dokter. Tindakan ini bertujuan untuk memastikan apakah anak Anda positif diabetes atau tidak. Ingat, diabetes yang terlambat dideteksi dapat berujung pada kondisi yang sangat fatal!

[NB/ RVS]

diabetes mellitusAnakDiabetesGula darah tinggi

Konsultasi Dokter Terkait