HomeIbu Dan anakKesehatan AnakAnak Demam, Bolehkah Kerokan?
Kesehatan Anak

Anak Demam, Bolehkah Kerokan?

Nimas Mita, 18 Sep 2023

Ditinjau Oleh dr. Dyah Novita

Icon ShareBagikan
Icon Like

Bolehkah demam pada anak diatasi dengan kerokan? Simak penjelasan mengenai manfaat, risiko, dan cara mengerok anak yang demam berikut ini.

Anak Demam, Bolehkah Kerokan?

Kerokan adalah salah satu cara tradisional yang diyakini bisa mengurangi gejala masuk angin, seperti demam, badan pegal, hingga nyeri tubuh. Lalu, bisakah kerokan dijadikan cara alternatif untuk mengatasi demam pada anak dan bayi?

Sebenarnya, bolehkah bayi dan anak dikerok saat demam? Adakah efek sampingnya jika anak dikerok ketika demam? Simak di sini penjelasannya.

Bolehkah Anak Dikerok saat Sakit?

Kerokan umumnya dilakukan dengan menggunakan uang logam atau benda pipih yang tumpul lainnya.

Benda tersebut kemudian digosokkan berulang-ulang ke badan agar muncul garis kemerahan di kulit.

Ketika dikerok biasanya uang logam dioleskan ke minyak dulu, seperti minyak kayu putih atau minyak telon. Cara ini diyakini untuk membuat permukaan kulit licin sehingga tidak menyebabkan iritasi kulit.

Namun nyatanya, kerokan sangat berisiko dan menimbulkan dampak buruk jika dilakukan pada anak-anak, apalagi balita.

Menurut dr. Dyah Novita, kerokan justru dapat menyebabkan kulit anak iritasi dan memungkinkan infeksi lebih parah. "Kulit bayi berbeda dengan kulit orang dewasa, lapisannya masih sangat tipis sehingga lapisan-lapisan kulit mereka belum berkembang secara optimal. Kalau dikerok malah bisa menimbulkan iritasi kulit. Nah, iritasi ini dapat menimbulkan luka dan infeksi sekunder (infeksi tambahan)," jelas dr. Dyah.

Ditambah lagi, kerokan pada anak dan balita tidak membuat demam itu hilang. Jadi, sebaiknya orang tua dan pengasuh tidak melakukan cara tradisional ini.

Bila memang anak tidak kunjung turun demamnya, Mama dan Papa bisa membawa si kecil ke fasilitas kesehatan terdekat dengan menggunakan fitur Temu Dokter di KlikDokter.

Alih-alih Dikerok, Lakukan Hal Ini saat Anak Demam

Sekitar 70 persen kasus demam pada anak disebabkan oleh infeksi virus yang akan sembuh dengan sendirinya, yakni dalam 5-10 hari.

Bila demam disebabkan oleh infeksi virus, maka hal yang perlu orang tua lakukan adalah memberikan perawatan untuk meringankan keluhan yang dialami anak.

Ada beberapa tindakan lain yang bisa dilakukan orang tua setelah anak dikerok, yaitu:

  • Berikan anak pakaian yang nyaman dan tidak terlalu tebal. Pakaian yang tebal akan menyebabkan suhu tubuh tidak dapat mengalami evaporasi, sehingga suhu tubuh malah bertambah tinggi.
  • Kompres tubuh anak dengan air hangat di lipatan tubuh. Cara ini dapat membantu menurunkan suhu tubuh dan membuatnya lebih nyaman. Hindari kompres air dingin atau alkohol karena dapat memperparah demam.
  • Berikan cairan yang cukup. Jika anak enggan minum air putih, orang tua dapat memberikan kuah sup atau jus buah murni. Hindari memberikan minuman manis atau minuman berkafein seperti teh pada anak.
  • Jika diperlukan, berikan obat penurun panas. Jika suhu tubuh anak di atas 38,5 derajat Celsius, orang tua dapat memberikan obat penurun panas, seperti parasetamol atau ibuprofen. 

Artikel Lainnya: Anak Demam Terus-Menerus, Kenapa Ya?

Anak Demam, Kapan Perlu ke Dokter?

Sementara itu, sekitar 30 persen kasus demam lainnya disebabkan oleh infeksi bakteri atau penyakit lainnya. Kondisi tersebut tidak dapat sembuh dengan sendirinya, melainkan membutuhkan penanganan lebih lanjut dari dokter.

Berikut ini adalah ciri-ciri demam yang membutuhkan penanganan dokter:

  • Demam terjadi pada bayi berusia kurang dari 3 bulan.
  • Suhu tubuh di atas 39 Celsius.
  • Anak tidak mau minum dan asupan sangat kurang.
  • Ada tanda dehidrasi seperti buang air kecil lebih jarang, menangis tanpa keluar air mata, dan anak tidak aktif.
  • Demam disertai dengan nyeri menelan, nyeri telinga, atau kesakitan saat buang air kecil.
  • Demam tidak hilang dalam waktu tiga hari.

Bila disimpulkan, mengerok anak balita dan bayi saat demam tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan masalah kesehatan lain. Jadi, Mama dan Papa sebaiknya melakukan cara lain yang aman, atau segera bawa si kecil ke fasilitas kesehatan terdekat.

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis anak? Klik saja fitur Tanya Dokter dan jika kamu ingin cari dokter spesialis anak dekat dengan lokasi kamu bisa menggunakan fitur Temu Dokter. Jangan lupa untuk mengunduh aplikasi KlikDokter, solusi untuk #JagaSehatmu!

[WA]

KerokanAnakAnak demam

Konsultasi Dokter Terkait