Konsumsi Kecombrang Bikin Payudara Sehat dan Lancarkan ASI?

Kecombrang atau banyak yang menyebutnya honje, adalah sejenis tumbuhan rempah dan merupakan tumbuhan tahunan berbentuk terna (batang lunak tidak berkayu) yang bunga, buah, dan bijinya banyak dimanfaatkan sebagai bahan sayuran. Banyak ditemukan di Indonesia, penggunaan kecombrang sering dijadikan penambah cita rasa makanan dan dipercaya memiliki banyak manfaat kesehatan seperti menyehatkan payudara dan melancarkan ASI.

Kecombrang termasuk dalam famili Zingiberacea. Tanaman lain yang termasuk dalam famili ini ialah jahe. Kecombrang sering digunakan sebagai salah satu bahan masakan dalam sambal, pecel, urap, tumisan sayur, gulai, ataupun ditambahkan dalam jenis makanan lainnya. Di Malaysia, kecombrang digunakan sebagai bumbu tambahan untuk membuat ulam dan laksa. Rasa dan aromanya cukup menggugah selera dan dapat menambah nafsu makan bagi pemakannya.

Manfaat kesehatan kecombrang untuk payudara dan ASI, mitos atau fakta?

Sayangnya, hingga saat ini belum ada penelitian medis yang fokus tentang manfaat kecombrang bagi kesehatan payudara wanita maupun dalam hal memperlancar ASI. Meskipun demikian, sudah ada penelitian yang dilakukan pada saudara satu famili dari kecombrang, yaitu jahe. Menurut hasil penelitian Paritakul, dkk. yang dipublikasikan di Pubmed tahun 2016, jahe merupakan salah satu galaktagog (substansi yang dapat meningkatkan produksi ASI) alami yang menjanjikan peningkatan jumlah ASI sesaat setelah melahirkan, tanpa menimbulkan efek samping yang buruk bagi tubuh.

Penelitian ini menganalisis data dari 63 wanita di Thailand, dengan pembagian sebagai berikut: sebanyak 30 wanita dari kelompok yang mendapatkan kapsul jahe kering, sedangkan 33 wanita lainnya dari kelompok plasebo. Hasilnya, wanita yang berasal dari kelompok jahe memiliki jumlah ASI lebih banyak dibandingkan kelompok plasebo (191.0 ± 71.2 mL/hari versus 135.0 ± 61.5 mL/hari, p < 0.01). Meskipun demikian, jumlah ASI setelah 7 hari konsumsi kapsul jahe tidak berbeda banyak dengan kelompok plasebo.

Berbagai manfaat kesehatan kecombrang lainnya

Meski belum ada penelitian yang berhasil menunjukkan kaitan antara kecombrang dengan kesehatan payudara dan ASI, namun ada penelitian lain yang menemukan manfaat lain tumbuhan ini. Berdasarkan penellitian yang dilakukan oleh Wijekoon, dkk. yang dipublikasikan di International Food Research Journal tahun 2011, menemukan bahwa bunga kecombrang mengandung serat yang tinggi, memiliki kandungan asam lemak tak jenuh, asam amino esensial, dan mineral.

Mineral seperti selenium dan zat besi, meski dalam jumlah yang tidak banyak tapi dapat bekerja sebagai antioksidan dan dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sedangkan magnesium dan zink diketahui dapat mencegah kardiomiopati (penyakit yang berhubungan dengan otot jantung), degenerasi otot, gangguan pertumbuhan, dermatitis (peradangan kulit), gangguan pembentukan sperma, dan lain sebagainya. Adanya berbagai mineral ini pada bunga kecombrang memberikan manfaat yang baik bagi tubuh.

Selain itu, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Koraag, dkk. di Indonesia tahun 2016, ekstrak daun dan bunga kecombrang efektif membunuh larva Aedes aegypti. Seperti sudah diketahui, Aedes aegypti merupakan nyamuk penyebab demam berdarah. Sehingga, berdasarkan penelitian tersebut didapatkan temuan bahwa kecombrang dapat membantu pengendalian vektor penular demam berdarah.

Mengingat popularitas kecombrang yang kembali naik daun dalam kuliner Indonesia, harus ada penelitian untuk mengetahui efek kecombrang terhadap kesehatan payudara dan produksi ASI. Meski demikian, jangan malas untuk mengonsumsi berbagai sajian kecombrang. Seperti yang sudah dijabarkan di atas, kecombrang memiliki berbagai manfaat kesehatan bagi tubuh. Karena itu, sisipkan kecombrang ke dalam menu sehat Anda sehari-hari seperti sambal kecombrang, pecel bunga kecombrang, salmon panggang sambal kecombrang, tumis kangkung bunga kecombrang, dan masih banyak lagi. Yum!

[RN/ RVS]