HomeInfo SehatKulitBahaya Polusi Udara untuk Kesehatan Kulit
Kulit

Bahaya Polusi Udara untuk Kesehatan Kulit

Siti Putri, 26 Sep 2023

Ditinjau Oleh dr. Astrid Wulan Kusumoastuti

Icon ShareBagikan
Icon Like

Selain merusak paru-paru, paparan polusi juga bisa berdampak buruk terhadap kesehatan kulit. Ketahui 7 bahaya polusi untuk kulit di sini.

Bahaya Polusi Udara untuk Kesehatan Kulit
timbul jerawat

Bahaya polusi udara bagi kesehatan kulit dapat menimbulkan jerawat. Pasalnya, polusi udara bisa menyumbat kelenjar minyak di wajah. Ini disebabkan oleh kotoran dan debu yang terkandung di dalam polusi udara. 

Jika dibiarkan, kelenjar yang tersumbat akan menyebabkan iritasi dan meningkatkan pertumbuhan kuman di kulit, seperti bakteri atau jamur. Ini merupakan cikal-bakal munculnya jerawat. 

3. Muncul Flek Hitam

Penyakit kulit yang sering terjadi akibat polusi udara adalah flek hitam. Ketika terpapar polusi udara, sel tubuh akan memproduksi antioksidan dan melepas melanin yang berperan pada pigmentasi kulit. 

Melanin ini akan diproduksi secara berlebihan untuk melawan kerusakan yang terjadi. Akan tetapi, jika kondisi ini berlangsung dalam waktu lama, kondisi ini akan menimbulkan flek hitam.

4. Memperburuk Penyakit Kulit

Efek samping polusi udara untuk kulit juga dapat memperburuk kondisi kulit, terutama ketika kamu memiliki psoriasis, dermatitis, atau eksim. 

Jika kulit terpapar polusi udara secara terus-menerus, ini bisa menyebabkan penyakit kulit yang dimiliki akan kembali kambuh. Tentunya, akan sulit untuk menyembuhkan penyakit ini. 

5. Penuaan Dini

Munculnya kerutan di kulit akibat polusi udara bisa membuat kulit tampak lebih tua. Efek ini akan semakin memburuk jika kulit juga terpapar sinar matahari atau sinar ultraviolet (UV). 

Bahkan, penelitian yang dipublikasikan oleh International Journal of Women’s Dermatology mengungkapkan bahwa tanda penuaan dini juga dapat semakin parah jika kulit sering terkena paparan asap rokok.

Artikel Lainnya: Penyakit Kulit yang Rentan Mewabah di Musim Kemarau

6. Alergi Kulit

Polusi yang mengenai kulit juga dapat menimbulkan alergi kulit yang ditandai dengan gejala ruam dan bentol di kulit. Selain itu, kulit juga bisa mengalami gatal-gatal dan kering. 

Untuk itu, jika kamu memiliki riwayat alergi atau eksim, pastikan untuk berhati-hati. Kamu bisa membersihkan diri segera setelah terpapar polusi.

7. Meningkatkan Risiko Kanker Kulit

Diutarakan oleh Dokter Astrid, polusi udara bisa meningkatkan risiko kamu terkena kanker kulit. 

“Kulit dapat menyerap berbagai zat berbahaya yang terhimpun di dalam polusi udara. Jika terjadi dalam waktu lama, maka risiko terjadinya kanker kulit akan semakin besar. 

Artikel Lainnya: 9 Penyakit Penyebab Kulit Gatal yang Tidak Boleh Disepelekan

Cara Mencegah Kerusakan Kulit Akibat Polusi

Penting untuk diingat, bahaya polusi udara akan semakin meningkat jika kulit terpapar sinar matahari. 

Kendati demikian, dampak buruk polusi udara bagi kulit tetap bisa dicegah. Berikut sejumlah cara untuk mencegahnya:

Rutin bersihkan kulit

Disarankan dr. Astrid, cara mencegah efek polusi bagi kulit adalah dengan rutin membersihkan kulit, setidaknya dua kali sehari. 

Hindari Merokok

Kamu juga perlu berhenti merokok atau menghindari paparan asap rokok agar dampak polusi udara bagi kulit tidak semakin buruk. Selain merusak sel tubuh bagian dalam, merokok juga bisa memengaruhi kesehatan kulit. 

Konsumsi Makanan Bergizi

Jangan lupa, konsumsi makanan bergizi yang kaya akan antioksidan, seperti bayam, wortel, tomat, jeruk, atau sayur dan buah lainnya. Makanan ini bisa membantu menjaga kesehatan kulit dan melawan radikal bebas akibat polusi udara.

Aplikasikan Tabir Surya

Untuk mengurangi dampak dari paparan sinar matahari, sebaiknya kamu menggunakan tabir surya atau sunscreen. Produk ini dapat melindungi kulit dari sinar UV yang berbahaya. 

Yuk, #JagaSehatmu dan kulitmu dengan melakukan sejumlah tindakan di atas. Bila punya pertanyaan lain seputar cara menjaga kesehatan kulit, jangan sungkan untuk konsultasi dengan dokter lewat layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter, ya!

(NM)

kulit

Konsultasi Dokter Terkait