Kesehatan Anak

Penyebab Cacingan yang Tak Disadari pada Anak

dr. Dyah Novita Anggraini, 08 Agu 2022

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Cacingan pada anak bisa terjadi karena beberapa sebab. Yuk, kenali berbagai penyebab cacingan pada anak, yang mungkin saja tidak disadari orang tua.

Penyebab Cacingan yang Tak Disadari pada Anak

Cacingan adalah salah satu penyakit yang sering kali menjangkiti anak-anak. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing dalam tubuh ini sering terjadi pada anak berusia 5-10 tahun.

Kenapa anak bisa cacingan? Anak dengan rentang usia tersebut sering bermain di luar rumah. Mereka juga punya kecenderungan memasukkan tangan atau benda yang kurang bersih ke dalam mulut tanpa cuci tangan terlebih dahulu. 

Lalu, apa saja jenis cacing yang jadi biang penyebab anak cacingan? Infeksi cacing pada anak bisa disebabkan oleh cacing gelang, cacing pita, cacing tambang, dan cacing kremi. 

Meski tergolong tidak mematikan, Ayah dan Bunda tetap tidak boleh mengabaikan infeksi cacing pada anak. Pasalnya, cacingan dapat menghambat tumbuh kembang si kecil. Karena, cacing menyerap nutrisi dalam tubuh anak.

Untuk menghindari kondisi tersebut, Ayah dan Bunda harus mengetahui penyebab cacingan pada anak di bawah ini.

1. Tidak Cuci Tangan Sebelum Makan

Anak yang jarang cuci tangan sebelum makan lebih mungkin mengalami cacingan. Hal ini karena telur cacing dapat berada di tangan dan kuku anak. Telur cacing bisa masuk ke mulut bersamaan dengan makanan. 

Telur cacing bisa berasal dari area bermain anak yang kurang bersih. Karenanya, untuk mencegah infeksi cacing, parasit, bakteri, ataupun virus, Ayah dan Bunda harus membiasakan anak mencuci tangan secara rutin, terutama sebelum makan.

Artikel Lainnya: Benarkah Makan Kelapa Parut Bisa Sebabkan Terinfeksi Cacing Kremi?

2. Jajan Sembarangan

Jajanan atau makanan yang tidak terjaga kebersihannya, khususnya yang berada di area terbuka, seperti di pinggir jalan mudah terpapar debu dan dihinggapi lalat. Lalat adalah hewan yang sangat mungkin membawa telur cacing dan bakteri lainnya. 

Terlebih, jika penjual makanan tidak menjaga kebersihan tangan saat menyajikan dan mengambil makanan. Karena itu, untuk mencegah cacingan, Ayah dan Bunda perlu memastikan kebersihan makanan, cara penyajian, dan lokasi jajan anak.

3. Bermain Tanah dan Tidak Menggunakan Alas Kaki

Tidak sedikit anak yang gemar bermain di tanah. Padahal, tanah adalah tempat yang nyaman bagi cacing untuk hidup. 

Berdasarkan American Academy of Pediatrics, salah satu cacing yang hidup di tanah adalah cacing tambang. Larva cacing tambang dapat masuk melalui permukaan kulit dan menginfeksi tubuh si kecil.

Anak yang bermain tanah, tidak menggunakan alas kaki, serta tidak mencuci tangan, kaki, dan kukunya sehabis bermain di area tersebut berisiko mengalami cacingan.

Artikel Lainnya: Waspada Infeksi Cacing Mata, Kenali Penyebab dan Gejalanya!

4. Makan Daging yang Belum Matang

Cacing pita berkembang biak di dalam tubuh sapi atau babi. Jika jenis daging merah tersebut diolah dan disajikan dalam kondisi kurang matang, anak yang mengonsumsinya bisa berisiko mengalami cacingan.

Daging yang kurang matang mungkin mengandung telur cacing yang masih hidup. Ketika dimakan, telur dapat menetas di dalam usus si kecil dan tumbuh menjadi cacing pita.

5. Bermain di Perairan Kotor

Beberapa jenis cacing hidup di perairan kotor, seperti sungai atau danau. Jenis cacing yang dimaksud, misalnya cacing hati dan cacing kandung kemih. 

Saat anak berenang dan berendam di perairan kotor, larva cacing dapat masuk melalui permukaan kulit dan menginfeksi tubuh si kecil.

Untuk mencegah infeksi cacing pada anak, Ayah dan Bunda perlu mengantisipasi penyebab cacingan pada anak di atas. Caranya, dengan membiasakan si kecil mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, bermain menggunakan alas kaki, rutin menggunting kuku, serta mengonsumsi obat cacing setiap 6 bulan sekali. 

Pastikan pula, daging dan makanan yang dikonsumsi si kecil dalam keadaan matang dan higienis.

Apabila Ayah dan Bunda melihat tanda-tanda cacingan pada anak, segera periksakan kondisi buah hati ke dokter, ya! Beberapa gejala cacingan yang perlu diwaspadai, di antaranya lemas, sering mengantuk, pucat, sakit perut terus menerus, perut kembung dan membesar, mual, muntah, diare, serta buang air besar (BAB) berdarah. 

Ayah dan Bunda punya pertanyaan lain seputar cacingan? Konsultasikan langsung dengan dokter anak kami melalui fitur tanya dokter online di KlikDokter

Yuk, #JagaSehatmu dan si kecil dengan menerapkan pola hidup sehat dan bersih agar terbebas dari bahaya infeksi cacing dan penyakit lainnya. Tips hidup bersih dan sehat bisa diikuti dengan download aplikasi KlikDokter.

(ADT/JKT)

Referensi : 

American Academy of Pediatrics. Diakses 2022. Worm Infections in Children.

Cacingan

Konsultasi Dokter Terkait