Kesehatan Umum

Mengenal Efek Samping Dumolid pada Tubuh

dr. Dyan Mega Inderawati, 04 Agt 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Bukan hanya soal hukum, penggunaan dumolid di luar saran medis dapat menyebabkan ketidaksadaran hingga kematian.

Mengenal Efek Samping Dumolid pada Tubuh

Dunia hiburan Indonesia kembali digegerkan dengan penangkapan artis oleh polisi. Kali ini giliran pasangan Tora Sudiro dan Mieke Amalia terjerat kasus narkoba gara-gara mengonsumsi dumolid.

Apa itu Dumolid?

Dumolid merupakan obat sedatif yang berisi nitrazepam, dan termasuk psikotropika golongan IV. Zat ini memberikan efek samping menekan kerja otak, sehingga membuat seseorang menjadi lebih santai dan relaks.

Dalam dunia kedokteran, nitrazepam digunakan dalam dosis tertentu untuk mengobati pasien dengan gangguan tidur kronis yang tidak tertangani dengan terapi pada umumnya.

Dumolid digunakan secara terbatas untuk pasien yang mengalami gangguan kejiwaan, seperti cemas berlebihan. Tujuannya adalah untuk membantu agar pasien lebih tenang dan mampu mengendalikan kondisinya.

Tidak hanya itu, dunia kedokteran juga biasa menggunakan dumolid sebagai salah satu pilihan pengobatan untuk pasien yang memiliki keluhan kaku otot. Ini karena dumolid mengandung senyawa diazepam, yang salah satu fungsinya sebagai ‘penenang’.

Meski terdengar bermanfaat, dumolid sebenarnya hanya digunakan saat benar-benar diperlukan. Pemakaiannya pun harus dilakukan di bawah pengawasan dokter yang berpengalaman.

Ketika Dumolid Dikonsumsi Berlebihan

Segala jenis obat yang bekerja memengaruhi otak akan secara tidak langsung berdampak pada kesehatan berbagai organ tubuh. Ini karena otak adalah pusat kendali berbagai fungsi tubuh.

Oleh karena itu, penggunaan dumolid di luar pengawasan dokter dapat memberikan berbagai efek samping mengerikan dan merugikan.

Efek samping tersebut, di antaranya:

  1. Nyeri kepala
  2. Penglihatan ganda
  3. Gangguan koordinasi tubuh
  4. Kejang-kejang
  5. Penurunan kesadaran
  6. Kematian

Bila dikonsumsi ibu hamil, obat ini juga dapat menyebabkan cacat permanen pada janin yang ada di dalam kandungan. Untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan, pemerintah memberikan regulasi tegas penggunaan dumolid hanya pada kasus tertentu dan harus dengan resep dokter.

Penyalahgunaan dumolid tak hanya melanggar hukum, tapi juga mengganggu kesehatan hingga menyebabkan kematian. Hindari narkoba dan zat psikotropika lainnya, jangan sampai Anda yang jadi korban berikutnya. Salam sehat!

[NB/ RVS]

PsikotropikaArtisNarkotikaMieke AmaliaNarkobaTora SudiroDumolid

Konsultasi Dokter Terkait