HomeIbu Dan anakKehamilanVagina Gatal saat Hamil, Normal atau Tidak?
Kehamilan

Vagina Gatal saat Hamil, Normal atau Tidak?

dr. Sara Elise Wijono MRes, 13 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Saat hamil, banyak wanita yang merasakan keluhan pada tubuh. Salah satunya vagina yang terasa gatal. Normalkah kondisi ini? Cek fakta medis berikut.

Vagina Gatal saat Hamil, Normal atau Tidak?

Selama kehamilan, seorang wanita akan banyak merasakan beragam perubahan, baik secara fisik maupun psikologis. Gejala yang umumnya muncul saat hamil, yaitu kaki yang membengkak serta keluhan mual dan muntah.

Tak hanya itu, keluhan lain yang juga dapat muncul adalah vagina gatal saat hamil. Apakah gatal-gatal pada kemaluan saat hamil merupakan hal yang normal? Berikut penjelasannya.

Penyebab Vagina Terasa Gatal Saat Hamil

Mungkin Anda bertanya-tanya, apakah kondisi miss v yang gatal saat hamil bisa membahayakan janin?

Kemaluan gatal saat hamil merupakan hal yang umum terjadi. Namun, ada beberapa penyebab yang memang tidak boleh Anda sepelekan.

 

Berikut ini beberapa hal yang dapat memicu rasa gatal pada vagina saat hamil:

1. Pertambahan Produksi Cairan Vagina

Saat hamil, organ intim wanita akan memproduksi banyak cairan sebagai respons terhadap perubahan hormon secara besar-besaran.

Cairan inilah yang menyebabkan vagina mudah iritasi, sering gatal, dan dalam beberapa kondisi menjadi bengkak.

Artikel Lainnya: Mengatasi Vagina Gatal dengan Air Garam, Amankah?

2. Keringnya Vagina

Di sisi lain, vagina yang terasa gatal saat hamil dapat juga disebabkan oleh keringnya organ kewanitaan.

Vagina kering umumnya hanya dialami oleh beberapa ibu hamil. Kondisi ini disebabkan oleh perubahan hormonal semasa kehamilan.

3. Kemaluan yang Sensitif

Kehamilan menyebabkan organ kewanitaan yang sudah sensitif menjadi lebih peka lagi daripada biasanya.

Hal ini dapat membuat area kemaluan mengalami iritasi, karena pemakaian produk yang biasanya digunakan dengan nyaman sebelum kehamilan. Misalnya saja, penggunaan sabun mandi atau detergen.

Nah, iritasi inilah yang dapat menyebabkan gatal-gatal pada kemaluan saat hamil.

4. Infeksi pada Kemaluan

Peningkatan hormon estrogen saat hamil akan meningkatkan produksi glikogen, yang dapat memicu pertumbuhan sel jamur di dinding vagina.

Selain itu, tingkat keasaman yang menurun di area vagina akan membuat bakteri mudah berkembang biak.

Faktor-faktor inilah yang menyebabkan ibu hamil rentan mengalami infeksi jamur dan bakteri di vagina.

Artikel Lainnya: Keputihan Saat Hamil, Normalkah?

Gejala Infeksi pada Vagina

Lalu, bagaimana cara mengetahui gatal pada vagina tersebut disebabkan oleh infeksi? Ada beberapa gejala yang mengindikasikan adanya infeksi di area vagina, yaitu:

  • Rasa gatal yang sangat hebat hingga disertai sensasi seperti terbakar.
  • Iritasi hingga kemerahan di vagina yang makin meluas.
  • Keluar cairan berwarna dan berbau dari vagina. Cairan putih seperti susu dan tidak berbau atau berbau manis biasanya menandakan adanya infeksi jamur. Sementara, cairan berwarna kuning kehijauan dan berbau amis atau busuk menandakan adanya infeksi bakteri.
  • Dapat disertai nyeri dan panas saat buang air kecil, dan nyeri saat berhubungan seksual.

Bila muncul gejala-gejala tersebut, jangan diabaikan. Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter agar dapat ditangani dan tidak berakibat buruk pada janin.

Artikel Lainnya: Penyebab Rasa Terbakar pada Vagina

Cara Mengatasi Vagina Gatal Saat Hamil

Mengatasi keluhan gatal pada organ kewanitaan sangat bergantung pada penyebabnya. Misal, jika dipicu infeksi, maka umumnya akan diberikan obat-obatan yang sesuai dengan penyebab infeksi.

Obat yang diberikan dapat berupa antijamur, antibiotik, krim antiradang, dan lainnya. Tentunya, obat-obat tersebut harus diresepkan oleh dokter kandungan Anda.

Di sisi lain, untuk penyebab non-infeksi, ada beberapa cara untuk mengatasi vagina gatal saat hamil, yakni:

  • Menjaga area kemaluan tetap kering. Segera ganti celana dalam jika sudah terasa lembap.
  • Menggunakan pakaian dalam berbahan katun yang longgar atau tidak ketat. Hindari menggunakan celana dalam berbahan lycradan spandeks yang justru bisa memerangkap kelembapan, pencetus kulit gatal.
  • Membasuh area kemaluan yang gatal dengan air dingin atau menempelkan kompres dingin.
  • Menggunakan produk-produk (sabun, detergen, dsb) yang berbahan lembut. Misalnya, produk khusus ibu hamil ataupun produk untuk bayi.

Dengan informasi ini, semoga Anda dapat terhindar dari keluhan vagina gatal saat hamil dan bisa menjalani kehamilan dengan lebih nyaman. Apabila muncul gejala infeksi pada vagina, segera konsultasikan dengan dokter kandungan Anda.

Mau bertanya seputar kehamilan Anda? Yuk, manfaatkan layanan Live Chat di aplikasi Klikdokter untuk konsultasi dengan dokter.

[WA]

Vagina GatalKehamilanVagina

Konsultasi Dokter Terkait