Cegah Kanker dengan Timun

Orang Indonesia pasti tahu timun. Selain enak, sayuran yang kerap disajikan sebagai lalapan ini ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan. Salah satunya sebagai pencegah kanker. Penasaran?

Timun merupakan sayuran yang berasal dari Asia Selatan, yang sebagian besar kandungannya adalah air. Sayuran berwarna hijau ini juga mengandung zat alami yang disebut lignan (pinoresinol, lariciresinol, dan secoisolariciresinol), serta cucurbitacin.

Mencegah Kanker

Penelitian membuktikan bahwa zat lignan dalam timun mampu menurunkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Berita baik lainnya, sayuran yang tergolong murah ini juga mampu menekan perkembangan sel kanker di dalam tubuh manusia.

Tak sedikit jenis kanker yang diketahui dapat ditekan oleh zat ajaib ini. Beberapa jenis kanker tersebut adalah kanker payudara, kanker rahim, kanker ovarium, dan kanker prostat.

Sedangkan, cucurbitacin pada timun memiliki sifat antitumor pada sel kanker. Sehingga, zat ini dapat menahan perkembangan hidup sel-sel kanker dan kemampuannya untuk memperbanyak diri.

Tak Hanya Kanker

Selain kanker, timun juga baik untuk mencegah dehidrasi atau kekurangan cairan. Sebab, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sebagian besar komponen sayuran ini terdiri dari air.

Belum selesai. Faktanya, timun juga dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Ini karena timun mengandung sedikit kalori dan tinggi serat, sehingga bisa membuat kenyang lebih lama dan memperlancar sistem pencernaan Anda.

Melihat sederet manfaatnya, mulai saat ini sebaiknya Anda tidak lupa untuk memasukkan timun ke dalam menu sehari-hari. Dengan begitu, risiko Anda terkena kanker atau penyakit berbahaya lainnya menjadi lebih kecil, dan berat badan Anda pun tetap ideal.

(NB/ RH)