Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeInfo SehatKesehatan UmumPerut Buncit, Keturunan atau Tidak?
Kesehatan Umum

Perut Buncit, Keturunan atau Tidak?

dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, 23 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Faktor genetik atau keturunan disinyalir sebagai salah satu penyebab perut buncit. Benarkah demikian? Yuk, cari tahu faktanya di sini.

Perut Buncit, Keturunan atau Tidak?

Kamu punya perut buncit? Waspada, karena lemak pada perut berkaitan dengan tingkat kolesterol "jahat" atau LDL yang lebih tinggi, resistensi insulin, dan lonjakan kadar gula darah. Hal-hal tersebut tentunya dapat berkontribusi pada diabetes tipe 2, risiko serangan jantung, kanker tertentu, dan stroke.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), ada dua cara untuk menentukan apakah kamu memiliki perut buncit atau tidak.

Cara pertama adalah dengan menghitung perbandingan antara pinggang dan pinggul (waist-to-hip ratio). Jika ditemukan perbandingan 0,85 pada wanita dan 0,9 pada pria, maka orang tersebut dapat dikatakan memiliki perut buncit.

Cara kedua dengan mengukur lingkar pinggang (waist circumference). Untuk orang Asia, perut buncit terjadi apabila lingkar pinggang di atas 80 cm pada wanita dan 90 cm pada pria.

Selain disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat, banyak yang menghubungkan perut buncit dengan faktor keturunan.

Hubungan Perut Buncit dan Faktor Keturunan

Apakah perut buncit disebabkan oleh keturunan? Beberapa peneliti ternyata telah menemukan beberapa gen yang berhubungan dengan perut buncit. Gen tersebut memengaruhi kecenderungan tubuh untuk menyimpan lemak di bagian perut.

Tak hanya itu, gen juga berhubungan dengan hormon kortisol dan leptin, yang mengatur asupan makanan dan berat badan.

Meski dipengaruhi oleh gen, terjadinya perut buncit juga dikaitkan dengan kebiasaan diet, olahraga, stres, dan lain-lain.

Jadi selain faktor keturunan, pola makan dan olahraga yang ada di keluarga juga ikut ambil peran.

Artikel Lainnya: Penyebab Perut Anak Buncit yang Perlu Orangtua Waspadai

Pada intinya, semua penelitian tersebut memang menguatkan pernyataan tentang adanya hubungan perut buncit dengan faktor keturunan. Namun, kondisi tersebut juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lainnya.

Artinya, walau bisa disebabkan oleh faktor keturunan, kamu tetap dapat menghindari terjadinya perut buncit dengan menerapkan diet sehat dan olahraga teratur.

Bisakah Dicegah?

Banyak organisasi kesehatan menggunakan indeks massa tubuh (IMT) untuk mengklasifikasikan berat badan dan memprediksi risiko penyakit metabolik. Namun, orang dengan lemak perut berlebih (buncit) memiliki risiko yang lebih tinggi.

Meski mencegah lemak di area perut cukup sulit, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi kelebihan lemak perut. Kamu juga bisa mengurangi risiko perut buncit karena keturunan dengan beberapa cara berikut:

Makan Banyak Serat

Serat larut air akan menyerap air dan membentuk gel yang membantu memperlambat makanan saat melewati sistem pencernaanmu.

Studi menunjukkan bahwa jenis serat ini meningkatkan penurunan berat badan dengan membantu kamu merasa kenyang. Secara alami kamu pun akan makan lebih sedikit.

Selain itu, makan banyak serat dapat mengurangi jumlah kalori yang diserap tubuh dari makanan dan membantu melawan lemak di perut.

Artikel Lainnya: Penyebab Perut Tetap Buncit Meski Rajin Lakukan Crunch

Hindari Makanan yang Mengandung Lemak Trans

Lemak trans dibuat dengan memompa hidrogen menjadi lemak tak jenuh, seperti minyak kedelai. Senyawa ini ditemukan di beberapa margarin dan olesan lainnya yang sering ditambahkan ke makanan kemasan.

Lemak ini telah dikaitkan dengan peradangan, penyakit jantung, resistensi insulin, dan penambahan lemak perut dalam penelitian observasional.

Kurangi Karbohidrat Olahan

Mengurangi asupan karbohidrat bisa sangat bermanfaat untuk menghilangkan lemak, termasuk lemak di perut.

Diet dengan karbohidrat di bawah 50 gram per hari menyebabkan hilangnya lemak perut pada orang dengan kelebihan berat badan, orang dengan risiko diabetes tipe 2, dan wanita dengan sindrom polikistik ovarium.

Lakukan Olahraga Jantung

Latihan aerobik (kardio) adalah cara yang efektif untuk meningkatkan kesehatan dan membakar kalori. Studi juga menunjukkan bahwa ini adalah salah satu bentuk latihan paling efektif untuk mengurangi lemak perut.

Kendati demikian, hasilnya bergantung pada frekuensi dan durasi program latihan jika dibandingkan dengan intensitasnya.

Perut buncit memang terbukti bisa dipengaruhi oleh faktor keturunan. Namun, faktor gaya hidup lebih memiliki andil dalam berkembangnya lemak di perut kamu. Walaupun seseorang memiliki genetik perut buncit, tetapi punya gaya hidup yang baik, maka risiko mengalami kondisi serupa semakin rendah. Begitu pula sebaliknya.

Penurunan berat badan dan menghilangkan lemak perut selalu membutuhkan usaha, komitmen, dan ketekunan. Maka dari itu, mulailah jaga pola hidup yang sehat, agar terhindar dari berbagai penyakit berbahaya.

Kamu juga bisa konsultasi seputar perut buncit atau kondisi medis lainnya lewat fitur tanya dokter online di KlikDokter. Yuk, mulai sekarang #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter untuk mengikuti informasi seputar kesehatan terkini.

[WA]

Perut Buncit

Konsultasi Dokter Terkait