HomePsikologiRelationshipWaspadai Penyakit Ini Saat Bulan Madu
Relationship

Waspadai Penyakit Ini Saat Bulan Madu

dr. Kartika Mayasari, 03 Nov 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Bulan madu merupakan masa yang tak terlupakan bagi pengantin baru. Namun, bulan madu bukanlah tanpa risiko. Ada penyakit yang dapat mengintai diam-diam, namanya honeymoon cystitis.

Waspadai Penyakit Ini Saat Bulan Madu

Sudah merencanakan bulan madu? Biasanya ini adalah agenda wajib para pengantin baru. Anda bisa berdua terus dengan pasangan, melakukan kegiatan seru dan menyenangkan bersama-sama. Pokoknya serba manis dan bahagia. Namun, bulan madu bukanlah tanpa risiko. Ada penyakit yang dapat mengintai diam-diam, namanya honeymoon cystitis.

Honeymoon cystitis adalah cystitis (infeksi kandung kemih) yang disebabkan oleh aktivitas seksual. Kondisi ini dapat terjadi ketika seorang wanita berhubungan seksual untuk pertama kalinya, atau ketika seorang wanita berhubungan seksual setelah dalam jangka waktu yang panjang absen dari aktivitas seksual.

Saat berhubungan seksual, bakteri E. coli yang umumnya hidup di kulit sekitar anus dapat pindah ke uretra (misalnya melalui jari-jari pasangan atau penis). Hal inilah yang bisa menimbulkan infeksi.

Gejala-gejala honeymoon cystitis biasanya berupa nyeri saat berhubungan seksual, nyeri saat buang air kecil, nyeri perut bawah, buang air yang tidak tuntas. Selain itu juga timbul sensasi seperti terbakar pada vagina dan demam atau tidak enak badan.

Hal yang dapat dilakukan untuk mencegah honeymoon cystitis adalah dengan menjaga kebersihan setelah dan sebelum melakukan hubungan seksual. Selain itu, jangan memaksakan untuk melakukan penetrasi jika vagina belum siap atau belum cukup mengeluarkan cairan pelumas.

Jika mengalami honeymoon cystitis, sebaiknya Anda tidak melakukan hubungan seksual untuk sementara waktu. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu bila ingin mengonsumsi obat antinyeri, antibiotik, dan antiradang.

[RS/RH]

Aktivitas SeksualBulan MaduPenyakit

Konsultasi Dokter Terkait