Pencernaan

Hati Ternyata Juga Bisa Berlemak!

dr. Nadia Octavia, 24 Apr 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Lemak tidak hanya ada di perut dan lengan, lho. Lemak juga bisa menggelayut pada organ hati. Nah, apa nama dari kondisi tersebut?

Hati Ternyata Juga Bisa Berlemak!

Ketika Anda membaca judul di atas, Anda mungkin sejenak berpikir, memangnya betul hati bisa berlemak? Bukannya lemak hanya ada di perut, lengan, paha atau bagian tubuh lainnya? Berbagai pertanyaan mungkin berkecamuk di benak Anda.

Perlemakan pada hati disebut juga fatty liver. Mari kita ketahui lebih lanjut mengenai penyakit ini!

Apa itu fatty liver?

Fatty liver atau steatosis adalah adanya penumpukan lemak yang terjadi di organ hati atau hepar. Adanya lemak pada hati merupakan hal yang lumrah. Namun jika lemak tersebut mengisi lebih dari 5-10% bobot hati Anda, berarti Anda mengalami fatty liver.

Apakah fatty liver berbahaya?

Fatty liver sebetulnya merupakan suatu kondisi yang reversibel atau dapat kembali ke keadaan normal dengan penanganan yang tepat. Namun jika tidak ditangani dengan baik, fatty liver dapat menjadi peradangan. Peradangan yang berlangsung secara terus-menerus dapat mengakibatkan terjadinya jaringan parut dan pengerasan hati yang disebut juga dengan sirosis hepatis. Seseorang yang mengalami sirosis akan mengalami peningkatan risiko kanker hati.

Apa saja gejala fatty liver?

Pada stadium awal, pada umumnya seseorang tidak mengalami gejala apa-apa. Namun Anda bisa saja mengalami:

  • Mudah lelah.
  • Perut begah atau terasa penuh.
  • Menurunnya nafsu makan.
  • Nyeri di perut atas kanan.

Sedangkan jika berlanjut, dapat mengalami gejala seperti mual, kulit menguning serta perut membengkak.

Apakah penyebab fatty liver?

Penyebab paling umum dari penyakit fatty liver adalah sindrom metabolik. Tak hanya sindrom metabolik (diabetes tipe 2, obesitas, dan kadar trigliserida berlebih), kolesterol yang tinggi dan tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan fatty liver.

Selain itu, faktor lain seperti konsumsi obat-obatan (misalnya amiodarone, tamoxifen, methotrexate), konsumsi alkohol, serta gangguan nutrisi juga berperan menyebabkan fatty liver.

Bagaimana penanganan fatty liver?

Penanganan fatty liver bergantung dari penyebabnya. Namun, pasien yang mengalami fatty liver dianjurkan untuk mengatur gaya hidup seperti menjaga berat badan ideal, menjaga kadar gula darah, berolahraga rutin, serta menghindari konsumsi alkohol. 

Hati

Konsultasi Dokter Terkait