Kalbe dan Kemenpora Luncurkan Program “Ayo Bergerak”

KlikDokter.com - Gaya hidup sedenter makin banyak diadopsi oleh masyarakat Indonesia, sehingga penyakit degeneratif pun kian meningkat. Karena itu, program pembudayaan olahraga bernama “Ayo Bergerak” diinisiasi untuk  mencegah hal tersebut.

Program “Ayo Bergerak” diluncurkan dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional XXXII (HAORNAS). PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui produk multivitamin Fatigon bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), telah menandatangani nota kesepahaman untuk mendukung dan  meluncurkan program “Ayo Bergerak” ini.

“Pemerintah Indonesia melalui Kemenpora menyambut baik inisiatif program ini. Masyarakat perlu lebih aktif dan produktif sehingga dapat berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” ujar Imam Nahrawi, Menteri Pemuda dan Olahraga, dalam peluncuran program “Ayo Bergerak” yang dilaksanakan di Wisma Kemenpora Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (27/11).

Pada acara tersebut, turut hadir dr. Nanang Tri Wahyudi SpKO, Dokter Spesialis Kesehatan Olahraga. Ia mengatakan, “Olahraga teratur dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran, tapi faktanya orang malas berolahraga dengan alasan capek dan menghabiskan waktu. Padahal olahraga tidak harus berat. Anda bisa memulainya dari gerakan yang ringan dan sederhana, tentunya harus dilakukan secara benar dan aman sehingga Anda akan mendapatkan efek instan berupa rasa segar dan nyaman pada tubuh.”

Kegiatan “Ayo Bergerak” diawali dengan senam bersama, yang diikuti oleh 1,500 peserta di halaman Kemenpora. Selanjutnya program “Ayo Bergerak” akan melanjutkan kegiatan sosialisasi (road show) dari kantor ke kantor. Nantinya mereka akan memperkenalkan gerakan 3 menit bugar serta ada pembagian multivitamin Fatigon.

Gerakan “Ayo Bergerak”

Gerakan “Ayo Bergerak” merupakan sebuah gerakan peduli kesehatan yang mengajak masyarakat untuk bergerak lebih aktif. Caranya sangat mudah, yakni cukup bergerak selama 3 menit untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar, dan ini bisa dilakukan di mana saja: rumah, kantor, perjalanan, dan lain-lain.

Kesibukan dan gaya hidup perkotaan saat ini sering dijadikan alasan untuk tidak berolahraga. Menurut data Riskesdas tahun 2013, dikatakan bahwa proporsi penduduk Indonesia hampir setengahnya termasuk golongan kurang aktif dalam melakukan aktivitas fisik. Provinsi DKI Jakarta menjadi daerah yang tertinggi, yakni sebesar 44,2%.

Padahal, kurangnya aktivitas fisik mengakibatkan seseorang mudah sakit, pegal-pegal, dan tidak bugar sehingga menjadi tidak produktif.

Selanjutnya, program “Ayo Bergerak” akan mengadakan rangkaian kegiatan massal berupa Senam Ayo Bergerak di Bandung pada 13 Desember 2015 dan tanggal 20 Desember 2015 di Malang. Program ini melibatkan sekitar 5,000 peserta.

Di samping itu, video gerakan 3 menit bugar juga akan disebarkan luas, bahkan melalui YouTube, agar masyarakat Indonesia dapat menjadi lebih sehat sekaligus produktif!