Ibu Menyusui

Tips Menyusui untuk Ibu Bekerja

dr. Jessica Florencia, Sp.PK, 07 Jan 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Jadikan menyusui tetap menjadi prioritas. Jangan biarkan rutinitas berkarir menjadi terkendala. Bagaimana caranya? Simak tips jitu dari dr. Jessica Florencia disini.

Tips Menyusui untuk Ibu Bekerja

Klikdokter.com - Ibu yang bekerja pasti tetap ingin dapat memberikan yang terbaik bagi buah hatinya. Meskipun harus bekerja, ibu masih tetap dapat memberikan ASI bagi bayi Ibu.

Pada bulan-bulan pertama kehidupan, seorang bayi butuh menyusui sebanyak 8-12 kali dalam 24 jam. Untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut maka Ibu yang bekerja harus memompa ASI sekitar 2-3 kali sehari dalam 8 jam bekerja. Ketika memompa ASI, pastikanlah bahwa kebersihan tangan dan tempat menyimpan ASI terjaga dengan benar. Jangan lupa untuk memberikan label tanggal agar pemberian ASI dapat disesuaikan dengan memberikan ASI yang lebih lama terlebih dahulu.

Agar sukses memompa ASI, usahakanlah agar Ibu:

  1. Carilah tempat yang nyaman dan tenang untuk memompa ASI

  • Tetaplah rileks dan merasa nyaman
  • Lakukan pemijatan pada payudara untuk merangsang refleks oksitosin
  • Lakukan pemijatan puting payudara untuk merangsang refleks oksitosin
  • Pikirkanlah tentang bayi Anda dan kasih sayang Anda padanya untuk membuat Ibu lebih percaya diri dan nyaman
  • Setelah memompa ASI, Ibu juga perlu memastikan agar penyimpanan ASI jangan sampai merusak ASI. Bagaimanakah penyimpanan ASI yang baik dan benar? Klik ‘next’ untuk selanjutnya.

    Penyimpanan ASI

    ASI dapat disimpan di:

    1.       Suhu kamar

    Pada suhu ruang, ASI hanya dapat bertahan selama 6 jam. Jika tidak ingin segera digunakan maka sebaiknya ASI segera dimasukkan ke dalam pendingin.

    2.       Kotak Insulator (Cooler Box)

    Dalam kotak insulator, ASI dapat bertahan hingga 24 jam. Jika tidak ingin segera dipakai maka harus segera disimpan di kulkas atau freezer.

    3.       Kulkas

    Di dalam kulkas, ASI dapat disimpan untuk 5-8 hari. Pastikan ASI disimpan di bagian dalam kulkas.

    4.       Freezer

    Di dalam freezer, ASI dapat disimpan hingga 3-6 bulan. Dalam freezer laci, dapat disimpan hingga 6-12 bulan. 

    Khusus penyimpanan ASI dari freezer memerlukan teknik tersendiri untuk mencairkannya kembali. Jangan lakukan sembarangan mencairkan ASI yang beku, karena dapat merusak ASI. Bagaimana proses mencairkan ASI yang telah beku yang tepat?

    Klik 'next' untuk selanjutnya.

     

    Pemberian ASI yang Beku

    Jika ingin memberikan ASI yang sudah dibekukan di dalam freezer maka sebaiknya ASI dicairkan terlebih dahulu di kulkas untuk kemudian langsung diberikan pada bayi Anda atau paling tidak ASI harus diberikan dalam 24 jam.

    Jika bayi tidak suka minum ASI yang dingin maka Anda dapat menghangatkannya dengan meletakkan wadah penyimpan ASI di bawah air hangat yang mengalir atau di dalam mangkuk berisi air hangat. Setelah penghangatan, goyanglah  wadah ASI dengan putaran perlahan agar kandungan ASI merata. Jangan mengocok dengan keras.  Jangan menghangatkan ASI di dalam microwave karena dapat merusak kandungan nutrisi susu. Selain itu karena pemanasan cairan oleh microwave biasanya tidak merata maka dapat terjadi ada bagian ASI yang terlalu panas yang dapat melukai bayi.

    Jika ASI yang sudah dicairkan dan dihangatkan tidak habis, maka sisa ASI harus dibuang. Jangan membekukan atau menghangatkan kembali ASI.

    Konsultasi Dokter Terkait