Lari, Tren Olahraga Terbaru di Jakarta
KlikDokter, 17 Mar 2014
Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter
Belum lama ini tren olahraga bersepeda telah tergantikan oleh olahraga lari. Di Jakarta berlari menjadi aktivitas raga sehat terbaru. Sudah trendy, lalu apa manfaat kesehatannya?
Klikdokter.com - Tahun berganti tahun, musim berganti musim, demikian juga olahraga yang digemari warga Indonesia kini beralih kepada salah satu cabang olahraga atletik, yaitu lari.
Belum lama rasanya kita melihat jalan protokol dipadati sepeda pada hari Minggu, kini derapan ratusan kaki manusia lebih mudah terdengar, begitu bersemangat dan bergairah. Kemudian timbulah pertanyaan, apa sebetulnya manfaat olahraga ini?
Lari adalah salah satu cabang olahraga atletik, dimana dibutuhkan ketahanan tersendiri dari tubuh si pelari. Olahraga yang sifatnya aerobik selain lari antara lain berenang, bersepeda, dan masih banyak lagi.
Olahraga-olahraga ini baik untuk kesehatan jantung manusia, jantung dipaksa memompa darah lebih cepat saat kita berlari, bersepeda, atau berenang, otot-otot jantung pun bekerja dengan optimal.
Dan bukan hanya itu, semakin lama Anda berlari, kalori yang terbakar pun semakin banyak, karena panas yang dikeluarkan tubuh juga semakin besar, inilah sebabnya Anda berkeringat saat berlari.
Jika Anda kemudian berpikir, bukankah dengan berlari persendian di lutut dan kaki kita lebih cepat rusak? Penelitian mahasiswa kedokteran di Inggris menemukan fakta menarik.
Dikatakan setelah sejumlah pelari diamati dalam kurun waktu 20 tahun, kondisi lutut mereka tidak lebih buruk daripada mereka yang bukan pelari, penuaan fisik para pelari justru timbul 16 tahun lebih lambat dibanding mereka yang bukan pelari.
Meskipun demikian, harus diakui pada saat berlari memang benturan di pinggul, lutut, dan pergelangan kaki jauh lebih besar, berjalan cepat tetap merupakan alternatif yang lebih baik.
Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter Klikdokter.com di laman website kami.[](AK)
Ditulis oleh:
dr. Adithia Kwee
Anggota Dewan Redaksi Medis
Klikdokter.com
Konsultasi Dokter Terkait
Artikel Terkait