Pencernaan

Penyebab Gastritis yang Perlu Kamu Tahu

Klikdokter, 07 Sep 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Gastritis terjadi akibat lapisan lambung atau mukosa yang meradang. Cari tahu apa saja yang menjadi penyebab penyakit gastritis di sini!

Penyebab Gastritis yang Perlu Kamu Tahu

Gastritis adalah kondisi peradangan di dinding lambung yang dapat memicu perasaan nyeri atau terbakar di perut bagian atas. Gejala lain dari gastritis termasuk mual, muntah, dan perasaan penuh di perut atas setelah makan. 

Dalam beberapa kasus, gastritis dapat menyebabkan bisul dan peningkatan risiko kanker perut, meskipun hal ini jarang terjadi. Dengan pengobatan yang tepat, dapat membuat gastritis tidak serius dan terus membaik. 

Namun, sejumlah penyakit dan kondisi tertentu dapat meningkatkan risiko seseorang terkena gastritis. Kondisi peradangan seperti penyakit Crohn juga dapat meningkatkan seseorang mengalami gastritis. Simak beberapa penyebab gastritis berikut. 

1. Infeksi Bakteri

Salah satu penyebab penyakit gastritis paling umum adalah infeksi bakteri. Bakteri Helicobacter pylori yang menyebabkan seseorang memiliki gastritis dan mag

Para peneliti masih mempelajari bagaimana orang bisa terinfeksi oleh bakteri H. pylori. Namun, ada kemungkinan bahwa kerentanan terhadap bakteri bisa diwariskan atau dapat disebabkan oleh pilihan gaya hidup, seperti pola makan tak sehat dan kebiasaan merokok.

Bakteri H. pylori dapat menyebar dari orang ke orang melalui kontak dengan muntah, tinja, atau air liur orang yang terinfeksi. Makanan atau air yang terkontaminasi juga dapat menyebarkan bakteri dari orang ke orang.

2. Penggunaan Pereda Nyeri Jangka Panjang

Penggunaan pereda nyeri atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) secara teratur dalam jangka waktu panjang juga dapat menyebabkan seseorang memiliki kerentanan terhadap penyakit gastritis.

Beberapa obat pereda nyeri termasuk ibuprofen (Advil, Motrin IB, dan lain-lain) dan naproxen sodium (Aleve, Anaprox DS) berpotensi menyebabkan gastritis akut dan kronis. 

Mengonsumsi penghilang rasa sakit ini secara teratur atau digunakan terlalu banyak dapat mengurangi zat yang membantu melindungi lapisan pelindung perut.

3. Lansia

Bisa juga gastritis disebabkan oleh faktor usia. Orang berusia di atas 60 tahun memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena gastritis. Sebab, lapisan perut dapat menipis seiring bertambahnya umur, sehingga lansia menjadi lebih rentan. 

Selain itu, lansia juga lebih mungkin untuk memiliki infeksi H. pylori atau gangguan autoimun dibandingkan mereka yang lebih muda. Keduanya merupakan faktor risiko yang dapat menyebabkan gastritis. 

4. Sistem Kekebalan Menyerang Sel Sehat di Perut

Sistem kekebalan tubuh bisa menyerang sel-sel sehat di lapisan perut, sehingga menyebabkan terjadinya gastritis autoimun. Gastritis autoimun bersifat kronis dan biasanya tidak erosif. Serangan pada sel-sel yang sehat dapat menghilangkan pelindung perut.

Gastritis autoimun sering terjadi pada orang dengan gangguan autoimun seperti Hashimoto dan diabetes tipe 1. Gastritis autoimun juga dikaitkan dengan kekurangan vitamin B-12.

5. Stres

Peristiwa yang membuat stres, seperti cedera parah, luka bakar, sepsis, penyakit kritis, atau baru saja menjalani operasi besar dapat membuat penderitanya berisiko lebih tinggi terhadap stres. 

Stres dapat mengurangi aliran darah ke lapisan perut, dan menyebabkan bentuk gastropati erosif akut yang disebut gastritis stres.

Jika kamu mengalami penyakit kronis yang menimbulkan stres, segera cari bantuan profesional seperti psikiater. Nantinya, kamu akan dibantu untuk mengelola stres dengan cara yang tepat. Beberapa obat antidepresan juga mungkin diresepkan.

6. Konsumsi Alkohol secara Berlebihan

Penyebab lain dari gastritis diketahui yaitu adalah konsumsi alkohol yang berlebihan. Alkohol dapat mengiritasi dan mengikis lapisan perut, yang pada akhirnya membuat perut seseorang lebih rentan terhadap cairan pencernaan. 

Mengonsumsi alkohol yang berlebihan lebih mungkin menyebabkan gastritis akut. Perubahan gaya hidup seperti menghindari atau membatasi konsumsi alkohol, menghindari makanan pedas, gorengan, dan asam dapat membantu mengurangi gejala gastritis akut.

Kamu juga bisa membiasakan diri untuk makan lebih sering dalam porsi kecil, mengatasi stres dengan baik, dan menghindari obat-obatan yang dapat mengiritasi lapisan lambung, seperti NSAID atau aspirin terlebih dahulu.

7. Penyebab Lainnya

Ilustrasi Wanita yang Menerima Terapi Radiasi

Selain beberapa penyebab yang sudah disebutkan di atas, ada beberapa penyebab lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gastritis. Beberapa penyebabnya antara lain:

  • Pengobatan kanker, terapi radiasi, dan obat kemoterapi 
  • Penyakit celiac
  • Penyakit yang menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan, seperti sarkoidosis
  • Alergi makanan
  • infeksi virus, parasit, jamur, dan bakteri selain H. pylori, biasanya pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah
  • Hipertensi portal, peningkatan tekanan dalam vena porta

Jadi itu tadi beberapa kemungkinan penyebab dari gastritis. Jika ingin berkonsultasi dengan dokter Spesialis Penyakit Dalam secara online kamu dapat mengaksesnya di aplikasi KlikDokter pada layanan Tanya Dokter. Ingatlah untuk selalu #JagaSehatmu

(DA/JKT)

Referensi:

  • National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Diakses 2022. Definition & Facts for Gastritis & Gastropathy.
  • National Library of Medicine. Diakses 2022. Stress-Induced Gastritis.
  • Mayo Clinic. Diakses 2022. Gastritis. 

Dokter terkait: dokter spesialis penyakit dalam

penyakit chronPenyakit Mag

Konsultasi Dokter Terkait