HomeInfo SehatPencernaanPenyebab dan Faktor Risiko Susah BAB
Pencernaan

Penyebab dan Faktor Risiko Susah BAB

Tri Yuniwati Lestari, 19 Jul 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Khawatir karena kamu sulit untuk buang air besar, cari tahu penyebab susah BAB dan cara mengatasinya di sini.

Penyebab dan Faktor Risiko Susah BAB

Tidak ada ukuran normal berapa kali orang perlu buang air besar dalam sehari. Beberapa orang buang air sebanyak tiga kali sehari dan ada juga yang hanya buang air besar beberapa kali dalam seminggu. 

Akan tetapi, ketika kamu kesulitan buang air besar atau frekuensinya lebih jarang dari biasanya, itu artinya kamu mengalami sembelit. Lantas, apa penyebab sembelit (konstipasi)? 

Kenapa Saya Susah BAB?

Dijelaskan oleh dr. Dyah Novita Anggraini, sembelit paling sering terjadi ketika feses bergerak terlalu lambat melalui saluran pencernaan atau tidak dapat dikeluarkan secara efektif dari rektum, yang dapat menyebabkan feses menjadi keras dan kering. 

Kamu bisa mengalami susah buang air besar karena beberapa penyebab di bawah ini

1. Penyumbatan di Usus Besar atau Rektum

Feses melewati usus besar dan rektum untuk dapat keluar dari tubuh. Adanya penyumbatan pada bagian tersebut bisa memperlambat atau menghentikan gerakan feses. 

Penyumbatan pada usus besar dan rektum yang menjadi penyebab sembelit dapat disebabkan oleh kondisi berikut:

  • Kanker kolorektal
  • Penyumbatan di usus (obstruksi usus)
  • Robekan kecil di kulit sekitar anus (fisura anus)
  • Kanker usus besar
  • Penyempitan usus besar 
  • Rektum menonjol melalui dinding belakang vagina (rektokel)
  • Kanker perut atau kanker lambung

Artikel lainnya: Kanker Usus Besar Bisa Disebabkan Faktor Genetik, Ini Faktanya

2. Masalah Saraf di Usus Besar dan Rektum

Feses dapat keluar dari tubuh dengan bantuan dorongan dari otot-otot di sekitar usus dan rektum. Adanya masalah pada saraf di sekitar usus besar dan rektum bisa mengganggu fungsi otot dalam mendorong feses.

Akibatnya, feses jadi susah melewati usus besar dan membuat seseorang mengalami sembelit. Beberapa kondisi yang jadi penyebab susah BAB karena masalah pada saraf di sekitar usus besar dan rektum adalah:

  • Sklerosis ganda
  • Kerusakan pada saraf yang mengontrol fungsi tubuh (neuropati otonom)
  • Penyakit Parkinson
  • Cedera saraf tulang belakang
  • Stroke 

3. Masalah pada Otot Panggul

Otot panggul berperan aktif dalam membantu melancarkan buang air besar. Jika otot panggul tidak bekerja optimal, sembelit pun bisa terjadi.

Umumnya, penyebab susah BAB adalah melemahnya otot panggul. Selain itu, konstipasi juga bisa terjadi karena dua kondisi berikut:

  • Otot panggul yang tidak mengoordinasikan relaksasi dan kontraksi dengan benar
  • Ketidakmampuan untuk mengendurkan otot-otot panggul untuk memungkinkan buang air besar

Artikel lainnya: Mengenal Jenis Konstipasi atau Sembelit yang Bikin Susah BAB

4. Kondisi yang Mempengaruhi Hormon dalam Tubuh

 

Air menjaga tekstur feses tetap lunak sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh lebih mudah. Nah, keseimbangan air di dalam tubuh diatur oleh hormon.

Masalah kesehatan yang mengganggu keseimbangan hormon bisa menjadi penyebab sulit BAB pada beberapa orang. Beberapa kondisi yang mempengaruhi hormon di dalam tubuh, meliputi:

  • Diabetes
  • Kelenjar paratiroid yang terlalu aktif (hiperparatiroidisme)
  • Kehamilan
  • Tiroid kurang aktif (hipotiroidisme)

Faktor Risiko Susah BAB

Sembelit bisa terjadi pada siapa saja, kamu salah satunya. Selain karena masalah kesehatan di atas yang jadi penyebabnya, faktor berikut ini juga bisa meningkatkan risiko kamu mengalami susah BAB:

  • Orang dengan lanjut usia
  • Mengalami dehidrasi
  • Makan makanan yang rendah serat
  • Wanita yang sedang hamil
  • Sedikit atau tidak ada aktivitas fisik
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu, termasuk obat penenang, obat nyeri opioid, beberapa antidepresan atau obat untuk menurunkan tekanan darah
  • Memiliki kondisi kesehatan mental seperti depresi atau gangguan makan

Artikel lainnya: Susah BAB Sampai Terkena Demam, Kok Bisa?

Dijelaskan oleh dr. Dyah Novita, jika kamu mengalami sembelit pastikan untuk banyak minum cairan dan makan-makanan yang berserat. 

Di samping itu, kamu juga harus lebih aktif, mengatur kembali jadwal BAB lebih teratur, dan tidak lagi menunda-nunda buang air besar. 

Cara di atas umumnya efektif untuk mengatasi sekaligus mencegah sembelit. Jika kurang efektif dan tidak juga membaik, segera periksa ke dokter.

Kamu juga bisa berkonsultasi langsung dengan dokter menggunakan layanan Live Chat di aplikasi KlikDokter supaya lebih mudah.

(APR/NM)

Referensi: 

  • Canadian Journal of Gastroenterology. Diakses 2022. The pathophysiology of chronic constipation
  • National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Diakses 2022. Symptoms & Causes of Constipation in Children
  • Emedicinehealth. Diakses 2022. Facts on Constipation in Adults
  • WebMD. Diakses 2022. Why Can’t I Poop?
  • Mayo Clinic. Diakses 2022. Constipation

Ditinjau oleh dr. Dyah Novita Anggra

pencernaanSembelit

Konsultasi Dokter Terkait