Pencernaan

7 Penyebab Kentut Bau Busuk, Apakah Tanda Penyakit?

dr. Theresia Yunita, 11 Nov 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Selain menyebabkan aroma tak sedap, kentut bau busuk juga bisa jadi tanda penyakit. Apa saja penyebab kentut bau? Yuk, simak di sini.

7 Penyebab Kentut Bau Busuk, Apakah Tanda Penyakit?

Proses alami tubuh mengeluarkan gas dari saluran pencernaan menghasilkan kentut. Kentut memiliki bau yang tidak sedap. 

Menurut penelitian University of Exeter, Inggris, kentut berbau busuk adalah hal yang normal. Lalu, kenapa kentut bau busuk? 

Penyebab kentut memiliki bau tidak sedap berasal dari gas yang mengandung dimethyl sulfide, sulfur, hidrogen sulfida, dan methanethiol. Bau kentut juga bisa berasal dari bakteri usus dan feses yang ada di rektum, yaitu bagian akhir usus besar yang mengarah ke anus.

Selain itu, kentut bau busuk bisa menjadi tanda masalah kesehatan, apalagi jika disertai gejala tertentu. Di bawah ini sederet kondisi medis yang bisa jadi penyebab kentut bau busuk.

1. Malabsorpsi Karbohidrat

Ini Alasan Kenapa Kentut Terasa Panas (Buritora/Shutterstock)

Malabsorpsi karbohidrat terjadi ketika saluran cerna tidak mampu mencerna karbohidrat dengan optimal. Dalam kondisi ringan, malabsorpsi karbohidrat dapat menyebabkan keluhan sakit perut dan kembung.

Sedangkan dalam kondisi berat, malabsorpsi karbohidrat bisa jadi tanda penyakit celiac yang menyebabkan gejala, berupa sendi terasa nyeri dan kaku, tulang lemah dan rapuh, kejang, hingga gangguan kesuburan.

Apabila kamu menderita malabsorpsi karbohidrat, sebaiknya hindari makanan dengan karbohidrat kompleks yang sulit dicerna tubuh. Jika malabsorpsi disebabkan oleh penyakit celiac, kamu wajib menjalankan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bebas gluten. Penyakit celiac sendiri tidak bisa disembuhkan.

Artikel lainnya: Fakta Unik Seputar Kentut yang Perlu Anda Tahu

2. Intoleransi Laktosa

Bau kentut yang menyengat bisa disebabkan oleh intoleransi laktosa. Intoleransi laktosa terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup enzim lipase untuk memecah laktosa. Akibatnya, bakteri di dalam usus menyerap laktosa dan menghasilkan gas berbau busuk.

Orang dengan intoleransi laktosa sebaiknya menghindari konsumsi susu. Tujuannya adalah untuk mengurangi jumlah gas di dalam perut. Ketika jumlah gas berkurang, risiko mengeluarkan kentut yang berbau ikut menurun.

Hingga saat ini belum diketahui bagaimana cara meningkatkan enzim lipase untuk mengatasi intoleransi laktosa. Oleh karena itu, penderita intoleransi laktosa sebaiknya membatasi asupan laktosa.

3. Infeksi Saluran Cerna

Bakteri atau virus yang menginfeksi saluran pencernaan bisa menyebabkan infeksi. Biasanya, infeksi saluran cerna terjadi karena kebiasaan makan yang tidak bersih, sanitasi buruk, jarang mencuci tangan, dan lain sebagainya.

Infeksi saluran cerna umumnya disertai gejala, seperti sakit perut, demam, diare, dan kentut berbau busuk. Apabila gejala terjadi berkepanjangan, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Pengobatan dapat meliputi pemberian antibiotik atau antivirus sesuai penyebab serta pemberian probiotik untuk memperbaiki keseimbangan usus.

Artikel lainnya: Hindari Makanan Ini Agar Tak Sering Kentut

4. Konstipasi atau Sembelit

Konstipasi alias sembelit membuat feses menumpuk dan tertahan di dalam usus. Hal ini membuat bakteri dapat berkembang biak sehingga jadi penyebab kentut berbau busuk.

Makin lama feses tertahan di dalam usus, bau kentut yang dikeluarkan akan makin menyengat. Untuk itu, terapkan pola makan yang baik agar pencernaan tidak terganggu. 

Sembelit juga bisa dicegah dengan banyak minum air, mencukupi kebutuhan serat melalui sayur dan buah, aktif bergerak, dan tidak menahan buang air besar (BAB).

5. Kanker Usus Besar

Kanker Usus Besar Bisa Disebabkan Faktor Genetik, Ini Faktanya

Sel kanker yang berkembang di saluran cerna dapat mengganggu fungsi organ yang terlibat dalam proses pencernaan. Tak jarang, sel kanker bisa menyumbat saluran pencernaan.

Saluran pencernaan yang tersumbat akibat kanker usus besar membuat gas terperangkap dan bakteri jadi lebih mudah berkembang biak. Hal ini bisa menjadi penyebab kentut berbau busuk.

Umumnya, kanker usus besar tidak mudah untuk diatasi dan disembuhkan. Keganasan perlu diberantas dengan operasi ataupun kemoradiasi. Selama sumbatan masih ada dan sel kanker belum teratasi, aroma tidak sedap kentut akan tetap bertahan.

Artikel lainnya: Alasan Wanita Lebih Banyak Kentut saat Menstruasi

6. Makanan Tinggi Serat

Konsumsi makanan tinggi serat bisa bikin kentut berbau tidak sedap. Makanan tinggi serat dicerna relatif lebih lama sehingga risiko keluarnya gas pencernaan juga lebih banyak.

Konsumsi makanan tinggi serat yang memiliki aroma lebih kuat, seperti brokoli, asparagus, atau kol bisa menyebabkan bau kentut lebih menyengat.

Untuk itu, hindari konsumsi makanan berserat tinggi, jika kamu mengeluhkan kentut berbau yang sangat mengganggu.

7. Ketidakseimbangan Bakteri Usus

Bakteri baik usus membantu melancarkan proses pencernaan. Ketika jumlah bakteri dalam saluran pencernaan berkurang, keluhan kentut yang bau bisa muncul.

Meski jarang terjadi, berkurangnya bakteri usus bisa disebabkan oleh konsumsi obat antibiotik untuk mengatasi infeksi. Selain membunuh kuman, antibiotik membunuh bakteri usus. 

Untuk itu, hindari penggunaan obat-obatan antibiotik yang tidak sesuai indikasi. Hindari pula penggunaan jangka panjang yang melebihi anjuran dokter. 

Agar bakteri baik di usus tetap terpelihara, rajin konsumsi probiotik dan yoghurt, ya!

Artikel lainnya: Sering Kentut, Adakah Manfaatnya bagi Kesehatan?

Selalu waspadai segala kemungkinan. Jika kamu mengalami kentut bau busuk disertai gejala yang sangat mengganggu, segera periksakan diri ke dokter. Dengan begitu, dokter bisa mencari tahu penyebab kentut bau busuk. Namun, kamu tidak perlu khawatir apabila kentut berbau busuk tidak disertai gejala penyerta.

Konsultasi soal masalah pencernaan juga bisa kamu lakukan lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter, solusi #JagaSehatmu. 

(ADT/JKT) 

kentutGangguan Pencernaan

Konsultasi Dokter Terkait