HomeGaya hidupDiet dan NutrisiHindari Makanan Ini Agar Tak Sering Kentut
Diet dan Nutrisi

Hindari Makanan Ini Agar Tak Sering Kentut

dr. Atika, 23 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Sering buang gas atau kentut di depan umum memang bisa bikin malu. Untuk menghindarinya, jangan konsumsi makanan ini jika tak ingin sering kentut.

Hindari Makanan Ini Agar Tak Sering Kentut

Mengeluarkan gas alias kentut adalah hal yang wajar, karena kentut merupakan bagian dari proses pencernaan dalam tubuh. Sayangnya, kentut di depan umum yang tidak mampu dikendalikan bisa membuat malu. 

Bila Anda mengalami peningkatan frekuensi kentut, bisa jadi kondisi tersebut berkaitan dengan makanan yang Anda konsumsi. Sebab, ada beberapa makanan yang bisa bikin Anda kentut terus.

Penasaran apa saja makanan penyebab Anda sering kentut? Coba simak daftar berikut ini!

1. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan adalah makanan sehat yang mengandung karbohidrat kompleks. Kandungan karbohidrat kompleks pada kacang membutuhkan waktu lama untuk dicerna oleh sistem pencernaan. Hal ini membuat perut terasa kenyang lebih lama.

Meski sehat, kacang-kacangan mengandung banyak rafinosa. Kandungan ini diproses melewati usus kecil ke usus dan dipecah oleh bakteri di pencernaan. 

Saat diproses oleh bakteri, kandungan rafinosa pada kacang-kacangan akan menghasilkan hidrogen, karbon dioksida, dan gas metana. Nantinya, gas-gas tersebut akan dikeluarkan sebagai kentut oleh tubuh.

Artikel Lainnya: Sering Kentut, Adakah Manfaatnya bagi Kesehatan?

2. Makanan yang Tidak Cocok di Tubuh Anda

Toleransi tubuh terhadap makanan biasanya berbeda antara orang satu dengan yang lainnya. Intoleransi makanan adalah hal yang tak boleh diabaikan. Karena selain menyebabkan perut kembung, intoleransi makanan juga dapat memicu masalah kesehatan lainnya.

Misalnya, orang yang memiliki intoleransi gandum, tidak bisa mencerna kandungan gluten di dalamnya. Akibatnya, ketika mengonsumsi makanan yang mengandung gluten, mereka memiliki masalah pencernaan yang menyebabkan perut membesar dan kembung. 

3. Beberapa Sayuran

Beberapa jenis sayuran juga termasuk makanan penyebab sering kentut, karena dapat meningkatkan produksi gas dalam tubuh. Sayuran tersebut, antara lain artichoke, brokoli, daun bawang, kembang kol, kubis brussel, dan lobak. 

Kendati demikian, Anda jangan langsung menghindari sayuran tersebut, ya. Pasalnya, sayuran tersebut baik dikonsumsi untuk kesehatan. 

Agar tidak menyebabkan kentut berlebih, sayuran tersebut bisa dikonsumsi dalam jumlah cukup atau tidak terlalu banyak.

4. Beberapa Jenis Buah

Konsumsi buah seperti apel, pir, peach, dan prun yang mengandung sorbitol bisa mencetuskan masalah pencernaan pada beberapa orang. Tak sedikit juga buah yang juga mengandung serat larut (tipe serat yang larut dalam air).

Proses ketika dua komponen ini dibusukkan di usus besar bisa menyebabkan terbentuknya gas hidrogen, karbondioksida, dan metana. Pembentukan gas-gas ini menyebabkan terjadinya kondisi sering kentut, terutama pada orang-orang tertentu.

Artikel Lainnya: Alasan Wanita Lebih Banyak Kentut saat Menstruasi

5. Bawang Merah dan Bawang Putih

Bawang mengandung gula natural seperti fruktosa. Hampir sama seperti sorbitol, rafinosa maupun serat larut, pembusukan fruktosa oleh bakteri dapat menyebabkan terbentuknya gas di usus besar.

6. Makanan Tinggi Sodium

Makanan yang diproses oleh pabrik umumnya mengandung sodium tinggi. Makanan jenis ini dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan pencernaan, termasuk bikin Anda kentut terus.

Sodium merupakan satu penyebab utama Anda mengalami retensi cairan dalam tubuh. Efek retensi cairan yang dapat dirasakan, antara lain perut jadi kembung dan meningkatkan keinginan untuk kentut.

Berikut adalah contoh makanan yang tinggi sodium:

  • Piza.
  • Ham.
  • Sosis.
  • Nugget.
  • Saus cepat saji.
  • Makanan kaleng seperti sayuran, daging, buah kaleng.
  • Frozen food.

7. Minuman Bersoda

Selain makanan, minuman juga bisa menjadi penyebab Anda sering kentut. Soda diketahui memiliki nutrisi rendah dan mengandung zat yang dapat menyebabkan masalah pencernaan.

Soda dan minuman berkarbonasi lainnya, juga berpotensi menambah jumlah udara yang tertelan ke dalam tubuh.

Akibatnya, mengonsumsi minuman bersoda dapat membuat Anda sering bersendawa. Konsumsi minuman ini mungkin juga meningkatkan gas dalam tubuh yang siap dikeluarkan sebagai kentut.

Artikel Lainnya: Ini Alasan Anda Harus Kentut Setelah Operasi Caesar

8. Produk Susu

Produk susu umumnya mengandung laktosa, dan hampir 75% orang di dunia mengalami intoleransi laktosa.  Alhasil, ketika mengonsumsi produk susu, sistem pencernaan di tubuhnya tidak bisa memecah laktosa. 

Ketika orang dengan intoleransi laktosa makan atau minum sajian yang terbuat dari susu, ini dapat menjadi pemicu gejala gangguan pencernaan, seperti perut tidak nyaman, begah, dan sering mengeluarkan kentut.

9. Permen Karet

Mengunyah permen karet dapat memberikan sinyal yang salah kepada otak. Nantinya, otak akan memberikan sinyal pada lambung untuk menyiapkan makanan yang akan masuk. 

Padahal, saat makan permen karet dan tidak ada makanan yang masuk ke lambung, sistem pencernaan akan terganggu dan membentuk gas di dalam perut. 

Saat mengunyah permen karet Anda juga menelan angin sehingga Anda jadi lebih sering kentut.

10. Makanan Terproses

Makanan terproses seperti roti, camilan, biskuit, dan sereal utamanya terbuat dari tepung putih. Tepung putih mengandung berbagai komponen, termasuk gula sederhana seperti fruktosa dan laktosa.

Sama seperti penjelasan di atas, pembentukan gas dalam jumlah besar bisa terjadi di usus besar akibat pembusukan fruktosa atau laktosa oleh bakteri. Karena itu, makanan terproses bisa bikin Anda kentut terus-menerus.

Itulah beberapa makanan yang bisa menjadi penyebab Anda sering kentut. Jika Anda kentut terus, siasati dengan mengurangi konsumsi makanan dan minuman di atas agar frekuensi kentut dapat berkurang.

Konsultasikan masalah kesehatan pencernaan kepada dokter melalui layanan Live Chat di aplikasi Klikdokter.

[WA]

kentutPerut Kembung

Konsultasi Dokter Terkait