Kulit

Terlanjur Pencet Jerawat? Segera Lakukan Hal Ini

dr. Valda Garcia, 26 Jul 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kamu tidak tahan untuk memencet jerawat? Bila terlanjur pencet jerawat lakukan langkah-langkah ini untuk menghindari infeksi!

Terlanjur Pencet Jerawat? Segera Lakukan Hal Ini

Hayo, apa kamu masih suka “gemas” memencet jerawat? Yuk, stop kebiasaan ini karena dapat bikin jerawat bengkak setelah dipencet ataupun meradang.

Selain itu, efek pencet jerawat juga bisa meningkatkan risiko infeksi. Akhirnya kondisi ini bisa saja menimbulkan jaringan parut atau bekas jerawat menghitam.

Apabila tak sengaja atau terlanjur memencet jerawat, segera lakukan cara mengatasi jerawat setelah dipencet berikut ini:

1. Jaga Area Jerawat Tetap Bersih

Memencet jerawat berarti tercipta luka baru, apalagi bila sampai berdarah. Hal ini akan meningkatkan risiko infeksi, terutama oleh bakteri.

Oleh sebab itu, jaga area jerawat yang pecah agar tetap bersih. Caranya adalah tidak memegang-megang area tersebut apalagi bila belum cuci tangan.

Cucilah area yang terdampak menggunakan pembersih yang lembut. Jangan menggosoknya terlalu kasar atau mengganggu koreng yang terbentuk.

Artikel lainnya: Bau Jerawat dan Hubungannya dengan Kesehatan Kulit

2. Jaga Kelembapan Area Jerawat 

Bila setelah memencet jerawat timbul perdarahan, hentikan dengan memberi tekanan lembut pada area tersebut dengan kain atau tisu bersih. Setelah tak lagi berdarah, bersihkan dan beri pelembap.

Jangan gunakan bahan yang bisa mengiritasi kulit, seperti produk anti-penuaan atau eksfoliasi. Gunakan pelembap yang lembut.

3. Gunakan Skincare Lembut 

Setelah terlanjur pencet jerawat, kulit akan sangat sensitif dan rentan. Oleh sebab itu, perhatikan produk perawatan kulit yang digunakan.

Penambahan produk tertentu malah bisa mengganggu proses penyembuhan jerawat, terutama bila bahan bersifat iritatif seperti eksfoliator kimia atau serum vitamin C. 

Kemudian, hindari juga melakukan perawatan seperti facial atau scrubbing agar kulit tidak semakin teriritasi.

4. Jangan Pegang-pegang!

Tidak memegang atau menyentuh bekas pemencetan jerawat adalah salah satu kunci mengatasi jerawat setelah dipencet. 

Kebiasaan ini bisa meningkatkan risiko infeksi dan membuat bekas jerawat menghitam akibat terbentuknya jaringan parut. Kondisi lain yang mungkin terjadi adalah perubahan bekas jerawat tadi menjadi koreng.

Pastikan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah memegang area kulit yang terdampak.

Artikel lainnya: Mitos Tentang Jerawat yang Tak Perlu Dipercaya

5. Tutup dengan Perban Khusus

Gunakan perban khusus seperti perban hydrocolloid untuk menjaga kelembapan luka. Perban ini umumnya bekerja sebagai segel agar kelembapan tidak hilang lewat penguapan.

Dengan menutup luka bekas jerawat yang dipecahkan, risiko tangan menyentuh luka tersebut pun berkurang. Risiko infeksi nantinya bisa menurun.

6. Pakai Tabir Surya 

Penggunaan tabir surya rutin dapat membantu mencegah proses perubahan warna kulit, termasuk risiko akibat memencet jerawat. Pilih produk yang mengandung SPF minimal 30 dan punya perlindungan spektrum luas.

Selain itu, jangan lupa re-apply tabir surya agar dapat bekerja optimal melindungi kulit wajah dari paparan sinar matahari.

7. Gunakan Es

Kompres es bisa menenangkan dan mengurangi peradangan, termasuk keluhan bengkak dan nyeri. Bungkus es dengan kain lembut yang bersih, lalu letakkan di area yang bengkak selama 10-15 menit.

Lakukan tips mengatasi jerawat setelah dipencet tersebut beberapa kali dalam sehari. Namun, jika tidak mengalami bengkak dan koreng tidak terbentuk, perawatan ini tidak diperlukan.

8. Oleskan Salep Antibiotik

Akibat pencet jerawat bisa menyebabkan luka terbuka. Kondisi ini memerlukan antibiotik untuk mencegah risiko infeksi. Oleskan salep antibiotik langsung pada luka atau koreng yang terbentuk.

Cara mengatasi jerawat setelah dipencet ini juga dapat membantu mempercepat penyembuhan. 

Pastikan kamu hanya mengoleskannya di luka jerawat, jangan ke kulit di sekitarnya. Karena, salep antibiotik bisa menyebabkan penyumbatan pori-pori kulit.

Artikel lainnya: Kebiasaan Buruk yang Bisa Picu Munculnya Jerawat 

9. Hati-Hati dengan Makeup

Baiknya libur dulu pakai makeup sampai luka sembuh. Namun, jika harus menggunakan rias wajah, lakukan perawatan jerawat terlebih dulu.

Bersihkan wajah dengan total setelah penggunaan makeup agar tidak menyumbat pori-pori lebih lanjut dan berisiko berjerawat kembali.

10. Jangan Mengopek Koreng

Hal terpenting untuk mencegah terbentuknya jaringan parut adalah tidak mengganggu koreng yang terbentuk. 

Pada dasarnya, koreng terjadi dari regenerasi kulit. Bila proses ini diganggu, misalnya dengan mengopeknya, maka risiko bekas luka menetap akan membesar.

Koreng yang terbentuk setelah koreng pertama tidak akan sama. Kondisi ini akan meningkatkan risiko perubahan warna dan timbulnya jaringan parut.

Segera lakukan langkah-langkah di atas bila terlanjur pencet jerawat agar terhindar dari risiko infeksi. Niatkan diri untuk menahan kebiasaan memencet jerawat, ya.

Ingin tanya-tanya seputar jerawat? Langsung konsultasi dengan dokter kulit di aplikasi KlikDokter. KlikDokter, solusi untuk #JagaSehatmu!

(FR/JKT)

kulitJerawat

Konsultasi Dokter Terkait