HomeInfo SehatKulitCatat Ini Penyebab dan Faktor Risiko Impetigo
Kulit

Catat Ini Penyebab dan Faktor Risiko Impetigo

Siti Putri Nurmayani, 08 Feb 2023

Ditinjau Oleh dr. Theresia Yunita

Icon ShareBagikan
Icon Like

Impetigo sangat mudah menular, apalagi jika kamu dan orang terinfeksi terus berdekatan. Pahami penyebab dan faktor risikonya agar bisa kamu waspadai.

Catat Ini Penyebab dan Faktor Risiko Impetigo

Muncul ruam di kulit, terkadang disertai lepuhan dan rasa gatal bisa menandakan impetigo. Infeksi kulit ini bisa menyerang siapa saja, tapi paling sering terjadi pada anak-anak.

Selain gejalanya yang cukup mengganggu, penyakit kulit ini juga mudah menular. Penularannya terjadi ketika kamu menyentuh luka atau cairan yang keluar dari lepuhan orang yang terinfeksi impetigo.

Lantas, apa sebenarnya penyebab impetigo? Yuk, cari tahu jawaban lengkapnya lewat ulasan berikut ini!

Penyebab Impetigo di Kulit

Penyebab impetigo adalah infeksi bakteri pada kulit. Ada beberapa jenis bakteri yang umumnya menyebabkan impetigo, yakni:

1. Streptococcus Grup A

Berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention, impetigo disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus Grup A. Infeksi yang disebabkan oleh jenis bakteri ini sangatlah menular. 

Ketika bakteri strep grup A menginfeksi, nantinya akan timbul luka di kulit. Jika seseorang menyentuh luka tersebut atau bersentuhan dengan cairan lepuh dari luka, maka ia bisa tertular. 

Setelah terpapar bakteri ini, biasanya gejala impetigo pada kulit akan muncul dalam 10 hari. 

2. Staphylococcus aureus

Selain bakteri strep grup A, impetigo juga sering disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Diketahui sebanyak 80 persen kasus impetigo merupakan infeksi dari bakteri jenis ini.

Bakteri Staphylococcus aureus bisa masuk ke dalam kulit melalui goresan atau luka akibat dermatitis atopik, gigitan serangga, atau kudis. 

3. Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA)

Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) juga menjadi bakteri penyebab impetigo. Namun, penularannya lebih sering terjadi pada pasien rawat inap.

Hal tersebut juga disetujui oleh dr. Theresia Rina Yunita. MRSA sendiri merupakan jenis bakteri Staphylococcus aureus yang sudah kebal terhadap banyak jenis antibiotik seperti amoxicillin dan penicilin. 

Faktor Risiko Penyakit Impetigo

Semua orang dapat terkena impetigo, termasuk kamu. Namun, orang dengan berbagai faktor berikut lebih mungkin terkena impetigo:

1. Hidup di Iklim Tropis

Ternyata, hidup di iklim subtropis dengan musim panas yang lembap dan musim dingin yang sejuk bisa menyebabkan impetigo. 

Selain itu, seseorang yang tinggal di iklim tropis dengan musim hujan dan kemarau juga dapat mengembangkan penyakit kulit ini.

Menurut dr. There, udara di iklim tropis biasanya lebih lembap dan panas, jadi seseorang lebih mudah berkeringat. Kondisi ini memberi peluang bagi bakteri di kulit untuk berkembang.

“Ketika terjadi luka, bakteri akan masuk dengan mudah dan menyebabkan infeksi kulit,” jelas dr. Theresia lebih lanjut.

2. Kontak Dekat dengan Orang Lain

Berada dekat di sekitar orang yang sakit impetigo dapat meningkatkan risiko kamu terkena penyakit yang sama. Contohnya, dalam satu keluarga, ada 2 atau lebih anggota keluarga yang terkena impetigo. 

Selain itu, kondisi yang ramai juga dapat meningkatkan risiko penularan impetigo, seperti di sekolah, pusat penitipan anak, atau lainnya. 

3. Kerusakan Kulit

Rusaknya kulit akibat infeksi skabies atau kudis bisa menyebabkan seseorang terkena impetigo. 

Pada dasarnya, kudis merupakan penyakit kulit yang menyebabkan rasa gatal parah. Ketika kamu menggaruk ruam dan terluka, bakteri bisa masuk dan menginfeksi.

Selain itu, luka maupun goresan di kulit saat berolahraga juga bisa mengundang bakteri untuk menginfeksi.

Setelah mengetahui penyebab terjadinya impetigo, #JagaSehatmu dengan tetap menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat. Pastikan untuk selalu menjaga kebersihan dan hindari menggaruk luka, ya!

Bila muncul gejala impetigo seperti lepuhan dan ruam kemerahan, segera hubungi dokter kulit. Supaya lebih praktis, kamu bisa konsultasi online dengan dokter kulit dengan menggunakan layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.  

(APR/JKT)

Impetigo

Konsultasi Dokter Terkait