Kulit

Mengapa Penyakit Kulit Lebih Sering Muncul Saat Cuaca Panas Ekstrem?

Christovel Ramot, 10 Mei 2024

Ditinjau oleh dr. Atika

Cuaca panas ekstrem dapat memicu berbagai penyakit kulit. Artikel ini menjelaskan dampak suhu tinggi pada keseimbangan kulit dan mengapa penyakit kulit lebih sering muncul saat cuaca panas ekstrem.

Mengapa Penyakit Kulit Lebih Sering Muncul Saat Cuaca Panas Ekstrem?

Cuaca panas ekstrem seringkali menjadi pemicu bagi berbagai penyakit kulit yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan kita.

Ketika suhu naik dan cuaca menjadi lebih panas, tubuh kita mengalami berbagai perubahan yang dapat memengaruhi keseimbangan kulit. Dalam artikel ini dr. Atika akan menjelaskan mengapa penyakit kulit lebih sering muncul saat cuaca panas ekstrem.

Artikel lainnya: 25 Obat Gatal Paling Ampuh di Apotek untuk Anak dan Dewasa

Penyakit Kulit dan Cuaca Panas Ekstrem

Cuaca panas menyebabkan kita berkeringat lebih banyak untuk membantu tubuh mempertahankan suhu normal. Akibatnya, tubuh kehilangan cairan, dan jika tidak digantikan dengan cukup, kulit bisa menjadi kering dan rentan terhadap iritasi.

Kamu juga perlu paham, saat cuaca panas, kelenjar minyak di kulit dapat menjadi lebih aktif. Ini menyebabkan produksi minyak berlebih yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat atau komedo.

Selain itu, Kamu bisa bayangkan bahwa keringat yang terperangkap di antara lipatan kulit atau di bawah pakaian dapat menyebabkan iritasi dan ruam panas. Area-area ini menjadi lembap dan menjadi lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri atau jamur.

Sinar matahari yang kuat pada cuaca panas ekstrem juga dapat merusak kulit dan menyebabkan berbagai masalah kulit, termasuk penuaan dini, hiperpigmentasi, dan bahkan kanker kulit.

Artikel lainnya: Daftar Penyakit yang Ditandai dengan Flu dan Ruam Kulit

Alergi Matahari dan Tumbuhnya Jamur

Saat cuaca panas ekstrem, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap sinar matahari, yang dikenal sebagai dermatitis fotosensitif. Ini dapat menyebabkan ruam, gatal-gatal, atau pembengkakan pada kulit yang terpapar sinar matahari.

Lalu, panas ektrem mengakibatkan kelembapan yang tinggi dan suhu yang hangat menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan jamur dan bakteri pada kulit. Ini dapat memudahkan infeksi jamur seperti kurap atau panu.

Tentunya, saat cuaca panas ekstrem, Kamu perlu merawat kulit dengan lebih ekstra, seperti berikut ini:

  1. Minum banyak air untuk menjaga tubuh terhidrasi dan kulit tetap lembap.
  2. Gunakan tabir surya dengan SPF tinggi untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV.
  3. Gunakan pakaian yang longgar dan berbahan ringan untuk mengurangi iritasi kulit akibat keringat.
  4. Bagi pemilik kulit kering, ada baiknya menghindari mandi air panas agar tidak memperburuk kondisi kulit.
  5. Gunakan pelembap secara teratur untuk menjaga kulit tetap lembap dan terlindungi.
  6. Hindari paparan sinar matahari secara berlebihan, terutama saat matahari terik antara pukul 10 pagi dan 4 sore.

Artikel lainnya: Awas, Panu yang Tidak Diobati Bisa Menyebabkan Komplikasi!

Dengan memahami faktor-faktor yang menyebabkan penyakit kulit lebih sering muncul saat cuaca panas ekstrem dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, Kamu dapat menjaga kulit tetap sehat dan terlindungi selama musim panas.

Jika Kamu mengalami masalah kulit yang parah atau persisten, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli dermatologi untuk perawatan yang tepat, ya!

Jika memiliki pertanyaan lain seputar topik di atas, konsultasikan pada dokter langsung di fitur Tanya Dokter Spesialis Kulit dan Temu Dokter Spesialis Kulit pada aplikasi KlikDokter.

Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu dengan rutin cek kesehatan kulit Kamu. Pesan layanan perawatan kecantikan bisa dilakukan secara online.

Jika ingin membeli suplemen dan vitamin, Kamu bisa beli dengan mudah tanpa harus keluar rumah! Yuk, download aplikasi KlikDokter App Store dan Google Play sekarang juga!